Beberapa bulan kemudian
3 bulan sudah aku menikah dengan laki-laki setengah ganteng, setengahnya lagi ganteng banget, tapi aku belom ada tanda-tanda aku hamil, ayah, ibu, mamah, ataupun semuanya bertanya kenapa aku dan Reno belum ada tanda-tanda memberi mereka cucu, mereka selalu berucap Arjuna kapan dateng?
Aku sih senyum aja, cuma Reno yang mulutnya emang gak bisa direm, mulutnya selalu asal ngomong, Reno selalu menjawab Arjuna lagi otw, katanya lagi macet dia pikir anak aku mau berangkat sekolah segala otw.
Reno semakin sibuk dikantor dan aku juga lagi sibuk-sibuknya banget di butik. Ini udah jam pulang kerja, aku juga udah minta jemput Reno tapi gak dibales chat dari aku atau telpon aku tak kunjung direspon, sedangkan Luna udah pulang duluan katanya mau nemenin tante Nadya, aku duduk didepan butik. Tiba-tiba ada mobil yang tak ku tau, supirnya turun lalu menghampiri aku.
"Non, saya ditugasin pak Reno untuk menjemput ibu" oh suruhannya Reno, aku mengangguk lalu berdiri
"Yaudah yuk pak" dia ngangguk, dia jalan duluan ke mobil, dia membuka pintu mobil dan aku masuk. Mobil pun berjalan tapi yang membuat aku aneh dan bingung kenapa arahnya bukan kerumah aku tapi kearah jalan lain, aku tak tau tujuan mobil ini mau kemana???
"Pak kita mau kemana?"
dia tak menjawab pertanyaanku. Aku mencoba chat Reno lagi tapi tak jua bales. Aku menelpon pun tak diangkat
"Pak jangan macem-macem ya"
tiba-tiba mobilnya masuk jalanan yang benar-benar serem, seisinya hanya pohon-pohon, sampai akhirnya berhenti disalah satu rumah jelek. Aku ingin kabur tapi pintunya di kunci. Aku teriak juga akan percuma ini sepi banget seperti tak ada manusianya. Aku dipaksa keluar mobil dan ditarik kedalam rumah jelek
"Turun lo"
"Siapa lo semua?" teriak aku
"Jangan macem-macem lo sama gua"
aku dipaksa masuk kedalam rumah yang bener-bener berantakan aku dipaksa duduk dikursi yang terbuat dari kayu, aku memberontak tapi tenaga mereka lebih kuat dari aku. Kaki dan tanganku diikat, sampai akhirnya aku tau siapa pelaku sebenarnya.
"Ito"
iya Ito mantan aku waktu dulu SMA, terakhir aku bertemu di kawah putih 4tahun lalu bersama Reno sebelum akhirnya aku pindah ke Belanda bersama Reno.
"Kenapa lo lakuin ini ke gua to?"
dia memegang dagu aku. Dia meraba wajah aku dengan jemari tangannya, aku benar-benar takut, Ito ini anaknya nekat.
"Bertahun-tahun gua nyariin lo, sekarang lo tambah cantik aja, sumpah nyesel gua dulu ninggalin lo demi cewek busuk itu. Sekarang lo udah jadi istri CEO terkenal Reno Akbar. Lo juga punya butik yang lagi naik daun. Apa lo gak mau balik sama gua?" ucapnya dengan suara parau, mulutnya bau sekali alkohol, seperti nya dia habis mabok.
"Najis gua balik sama lo" telakku
"Tau dari mana lo, gua punya butik?"
"Sebulan lalu gua ketemu Luna dijalan, dia juga makin cantik ya, kalo gua mau, gua bisa aja deketin Luna tapi sayang hati gua cuma mau lo. Gua ikutin Luna sampai gua liat lo dateng dianter mobil mewah dengan cowok ganteng seorang CEO."
"Dulu lo nolak balikan sama gua. Itu tandanya gak ada yang bisa milikin lo kecuali gua" ucapnya didepan wajahku, aku benar-benar jijik dengan tingkah Ito.
"Dulu lo ninggalin gua demi cewek anjing itu setelah gua udah berhasil lupain lo dan gua udah bahagia sama cowok yang gua pilih, lo dateng terus minta kaya dulu lagi? lo pikir gua cewek gak berotak, cukup sekali lo sakitin gua. Lo pikir dulu gampang ngelupain lo? Susah to, susah. Dengan gampangnya lo minta balik, cuih najis" ucapku dengan tegas,
memang benar dulu aku sangat sulit melupakan Ito, hingga akhirnya aku jatuh cinta kepada seorang laki-laki yang sekarang sudah menjadi suamiku. Aku sudah berjanji akan mencintai suamiku sampai kapanpun.
Ito sedikit menjauhkan wajahnya dari wajahku, dia berdiri didepanku
"Abisnya dulu lo gak mau ciuman sama gua, temen lo mau gua cium yaudah gua selingkuh aja sama dia" ucapnya dengan tenang, aku yang mendengarnya sangat jijik
"Untung gak gua kasih ciuman gua, ternyata lo pacaran cuma cari ciuman, sory gua bukan cewek gampangan"
"Lo kok jadi sombong banget"
"Biasa aja" dia kembali mendekatkan wajahnya didepan wajahku, sekarang tangannya berada diatas kepalaku, tempat biasanya Reno mencium pucuk kepalaku.
"Gua mau tau reaksi suami lo kalo tau istrinya gua cium" aku melotot takut, sumpah nyali aku sekarang menciut.
"Jangan pernah sentuh gua, anjing lo"
"Lo udah ngapain aja sama suami lo? Gua juga mau kali ngerasain yang suami lo rasain" ucapnya dengan tenang dan tatapan yang sangat membuatku muak ingin membunuhnya saat ini juga.
"Bangsat"
shit kenapa hp lupa aku slient, aku yakin yang menelpon itu Reno. Kalian tau apa yang terjadi? Ito mengangkat telpon dari Reno, aku menutup mataku takut
"Hallo" ucap Ito
"Mas tolongin aku, aku takut" teriak aku mencoba memberitahukan Reno
"Gua pinjem istri lo sebentar ya" ucap Ito sambil mengusap rambutku, aku geleng-geleng mencoba menjauhkan tangan Ito dari atas kepalaku.
"Mas jemput aku, aku takut."
"Tenang aja istri lo aman sama gua"
"Takut" ucap Ito dengan sedikit ketawa, aku yakin Reno sudah marah
"Mas Reno"
"Aw"
"Gua cubit sedikit kok" bukan, bukan, aku tidak dicubit tapi pipiku ditampar si bangsat ini
"Gua ijin cium bibir istri lo ya, dulu gua gak dibolehin cium sekarang boleh dong?" ucap Ito sambil meraba bibirku, aku menutup bibirku rapat-rapat dan menggeleng-geleng
"Oh boleh. Makasih ya bapak direktur"
aku tau, pasti Reno tak mengijinkannya, Reno bukan suami bodoh yang mengijinkan istrinya disentuh orang lain.
Ito mematikan telponnya, dia memasukkan kembali hpku ke dalam tas
"Jangan macem-macem lo" ucapku padanya, wajahnya benar-benar hanya beberapa centi dari wajahku
"Gua dibolehin kok sama suami lo buat nyium lo"
"Gua mohon jangan Ito"
-------------M I M P I !-------------
Tadinya mau gua stop karena gua ngerasa udah bosen, vote dan coment juga udah berkurang, jadi gada semangatnya 😊 *ah lebay wkkw
Buat yang selalu minta next, terimakasih yaaa
Ini buat kalian yang tadi minta di next dan bilang gak bosen 😘😘😘😘😘
Kalo banyak yang vote dan coment bakalan cepet next-nya, itu doang kunci next wkwk
[25 Des 2016]
KAMU SEDANG MEMBACA
MIMPI ! [ENDING]
Любовные романыBEBERAPA PART DI PRIVATE SECARA ACAK + EXTRA PART, DEMI KENYAMANAN BERSAMA. FOLLOW DULU YEEAAAYY. Mimpi adalah bunga tidur, seperti namamu berasal dari nama bunga yaitu Mawar. -Reno Akbar Prayoga Putra- Saat aku bangun dari tidur ternyata semua cuma...