part 13

48.5K 2.1K 9
                                    

Keesokan harinya

Althea pov

Matahari pagi telah terbit hari ini gue kembali sekolah setelah 2 berada di rumah sakit. Seperti biasa setelah bersiap siap gue pun turun untuk sarapan.

"Pagi mom, dad, bang" ucapku lalu mengecup pipi mereka bergantian. Ya itu lah kebiasaanku.

"Pagi sayang" ucap mom dari arah dapur.

"Pagi sweetheart" ucap dad.

"Pagi princess " ucap bang lio.

"Pagi juga my love twin" ucap bang rio lalu mengecup pipiku karena aku berada di sampingnya .

Ya itu lah kebiasaan bang rio dari kecil jika aku mengecup pipinya maka ia akan membalasnya.

"Mom hari ini aku bawa bekal ya" ucapku.

"Ya idah mom siapin dulu bekal kamu" ucap mom sambil membuat roti isi.

"Thea kamu berangkat bareng abang" ucap bang rio.

"Eh kok sama lo sih than, kan thea sama gue berangkat ke sekolahnya" ucap bang lio seakan tidak terima jika aku berangkat dengan bang Nathan.

Ah ya kalo dirumah my twin dipanggil nathan bukan rio.

"Sama gue bang"
"Gue"
"No. Sama gue bang"
"Gue than"

"STOP!!! " Ucap ku yang kesal melihat mereka bertengkar.

hanya karna siapa yang akan berangkat denganku untuk kesekolah mereka harus bertengkar seperti anak kecil.

"Aku gak berangkat sama kalian berdua karena aku udah janji ke kak riel jika hari ini ia yang akan mengantarku kesekolah " ucapku.

Ya mereka semua sudah kuberi tahu tentang kak riel. Karena kmarin kak riel mampir dan pulang agak malam sehingga kedua abangku bertemu dengannya. Walaupun kedua abangku itu masih dingn dengan kak riel.

"Uh kenapa harus sama dia sih?  Nanti kalo kamu kenapa-napa gimana? " ucap bang Nathan dengan nada kesal sekaligus khawatir.

"Abang kalo dia bukan orang baik maka dari kemarin kemarin udah diapa-apain bang" ucapku sambil memutar bola mataku.

Tin tin tin

"Nah tuh dia orangnya. Aku berangkat dulu ya. Assalamualaikum" ucapku sambil menyalami tangan kedua orang tuaku dan mencium pipi kedua abangku lalu berlari keluar.

"Pagi al" ucap bang riel.

"Pagi bang riel" ucapku.

"Gimana kondisi lo sekarang? '' Tanya bang riel sambil menjalankan mobilnya.

"Alhmdulillah bang udah baik" ucapku.

Selama perjalanan menuju ke sekolahku banyak yang gue omongin sama bang riel.

"Makasih ya bang udah mau nganterin gue" ucapku ketika sampai didepan sekolah.

"Ah santai aja sama gue, kalo seandainya lo mau jalan tapi gak ada temen gue bisa kok jadi temen lo buat jalan" tawar bang riel.

"Oke deh. Kalo gitu gue masuk dulu ya " ucapku. Lalu turun tp sebelum turun aku memakai kacamataku.

Karena sekolah milik orang tua gue gak ngeharusin pakek seragam cuman hari-hari tertentu doang yang pakek seragam. Tapi selama pakai baju bebas kita diharuskan pakek jaa almamater.

Hari ini rambut gue, gue kuncir kuda dengan baju *liat mulmed*

"Loh lo kok pake kacamata? " tanya kak riel bingung.

"Ah gue nyamar kak. Udah deh kapan kapan gue jelasin deh biar lo gak bingung. Gue masuk dulu bye" ucapku lalu keluar dari mobil tanpa menunggu balasan dari kak riel.

Gue berjalan disepanjang karidor dengan kepala menunduk karena banyak yang natap gue sisnis. Seandainya gue gak dandan kayak gini mungkin udah gue colok tuh mata.

Sesampainya gue dikelas, gue langsung menuju ketempat duduk dibagian depan yang diisi oleh cewek sepertiku, eh gak deng maksudku cewek dengan dandanan seperti gue.

"Emm misi gue boleh duduk disini gak? " tanyaku. Dia lagi baca buku. Emang bener ya kalo cewek nerd tuh dimana mana sering baca buku.

"Emm maaf bukanya gak boleh tapi kemarin bangku sebelah ku udah ada yang nempatin. Lagi pula kamu kan duduknya sama alvaro" ucapnya sambil membenarkan kacamatanya.

"Eh udah ada yang nempatin emang siapa?" tanyaku penasaran masa ada murid baru sih.

"Itu ada murid baru kemarin namanya Putri " ucapnya.

"Putri?" tanyaku. Masa iya sih putri bukanya hari ini ya dia baru masuk kok jadi kemarin masuknya.

"Ya jadi gue duduk sama alvaro?" ucapku lirih.

"Enggak kamu duduk sendirian dibangkunya dara soalnya kemarin dara duduk sama alvaro. Soalnya kemarin anak yang duduk disebelah dara itu pindah sekolah" ucapnya.

"Oala syukurlah setidaknya gur gak duduk sama alvaro lagi. Oh ya nama lo siapa? " tanyaku.

"Nama ku Elena septia andara" ucapnya.

"oh oke lo udah tau nama gue?" Tanyaku memastikan takutnya tuh gk inget nama gue yang catik kayak orangnya ini.

"Ya namamu Althea Nathania kan?" Tanyanya.

"Ya. Lo mau kan temenan sama gue? Nanti lo kenalin temen lo yang duduk disebelah lo itu ya. Kalo gitu gue kemeja gue dulu bye" ucapku.

"Ya gue mau. Nanti gue akan kenalin lo sama putri kok lo tenang aja. " ucapnya.

Setelah berkata itu gue jalan menuju ketempat dara yang berada tidak jauh dari tempat duduk gue sebelumnya.

Pas gue mau duduk ada yang meluk gue dari belakang.

" eh siapa ini? " ucapku sambil berusaha melepas pelukanya rap  bukannya dilepas pelukannya makin erat.

"Ih lepasin gak" ucapku masih berusaha melepaskan pelukannya.

"Gue kangen lo al " ucap suara laki laki yang gue kenal.

"Ya ya gue tau lo kangen sama gue tapi lo lepasin dong pelukan lo gue gak bisa nafas nih" ucapku kepada angga. Ya cowok itu adalah angga.

"Lo kemana aja? " tanya angga sambil duduk disebelah gue.

"Gue sakit ngga" ucapku.

Setelah mengatakan itu datanglah cewek yang berpakaian nerd. kayaknya gue kenal deh sama tuh anak. Mungkin dia merasa ada yang mengamati akhirnya dia melihat kearahku dan tersenyum, but wait kayaknya gue tau itu siapa.

Itu Nandita sahabat gue. Jadi dia bener-bener dandan nerd kayak gue? Tapi yaudah deh.

"Lo liatin apa sih? " tanya angga penasaran lalu melihat kearah yang gue lihat.

"Oh itu anak baru namanya Nandita Putri'' jelas angga yang gue jawab dengan anggukan.

Tidak lama dari dita datanglah sih nenek sihir. Ah gue gak suka banget sama dia, udah baju ketat dandanan seperti bitch. Ugh kayak tante-tante.

Dia menuju bangku lama yang gue tempati yaitu disebelah alvaro. Gue gak bisa bayangin gimana tersiksanya alvaro duduk sama nenek sihir itu.

Ah udah lah ngapain merhatiin dia gak ada gunanya juga. Gue pun mengambil novel didalam tas lalu memasang headset. Lumayan lah masuknya masih 15 menit lagi. Sedangkan angga masih fokus sama handphonenya.




*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-
Maaf kalo gak bagus

Maaf kalo lama updet karena lagi banyak tugas

Awas typo dimana-mana

Jangan lupa vote dan kasih komentar mu tentang cerita ini

Makasih buat yang udah baca dan masukin cerita ini di reading list mu

Salam adeknya Cameron dallas pacarnya Nash grier

Fake Nerd [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang