kau hanya mimpi bagiku
Tak untuk jadi nyata
Dan segala rasa buat mu harus padam dan berakhirAntara ada dan tiada - utopia
******************
Althea povGue meninggalkan mereka semua dan menuju ke kelas karena sebentar lagi istirahat selesai. Namun ditengah perjalanan ada yang mencekal tanganku.
"Gue mau ngomong sama lo" ucapnya sambil menarikku. Ternyata ia mengajakku ke taman belakang.
"Lo mau ngomong apa?" tanyaku datar .
"Gue mau tanya sama lo. Yang minta tukeran siapa?" tanyanya.
"Gue yang minta. Emang kenapa?" tanya ku.
"Kenapa lo minta itu? Lo tau kan sifat lo tuh bahaya buat temen gue" ucapnya sedikit emosi.
'Ingat dave lo harus kontrol emosi lo. Jangan bikin thea kecewa' ucap dave dalam hati.
"Lo tau selama ini gue cukup menderita ngeliat thea yang selalu nangisin cowok brengsek kayak varo. Kalo urusan sifat gue. Gue udah janji sama thea kalo gue bakal kontrol emosi gue tapi gue bisa langgar janji gue kalo mereka nyakiti thea" ucap ku tegas lalu berjalan pergi meninggalkan rio.
Author pov
Selama perjalanan menuju ke kelas thea hanya menampilkan wajah datar dan dingin. Hingga ia tiba di kelas ia langsung menuju ke bangku dan memainkan handphonenya . Tak lama dari itu teman-temannya datang.
"Thea nanti nongkrong yuk di cafe biasa" ucap putri.
"Gue gak bisa" ucap thea singkat tanpa memandang wajah putri.
"Emang kenapa?" tanya lena
"Lo tau kan temen lo ada yang gak suka sama gue? Jadi gue gak ikut karena kalo gue ikut temen lo itu gak bakal ikut" jelas thea dengan wajah data.
Sedangkan mereka kaget dengan ucapan thea yang menurut mereka terlalu frontal.
Setelah mengucapkan itu thea kembali fokus pada handphonenya hingga suara bu rini menandakan bahwa pelajaran akan dimulai.
*******************
"Oke pelajaran sampai disini" ucap pak riko guru matematika lalu keluar meninggalkan kelas.
Sedangkan thea setelah selesai mengemasi barang ia langsung menuju ke parkiran tanpa mengucapkan apapun.
Sedangkan varo bingung dengan sifat thea karena biasanya thea tak se frontal tadi di tambah setelah usai pelajaran terakhir thea tak mengucapkan apapun.
"Aneh biasanya ia akan berpamitan pada yang lain tapi tadi ia tak berpamitan sama sekali" gumam varo setelah melihat thea melenggang pergi tanpa mengucapkan apapun.
"Gue gak nyangka kalo thea se frontal itu" ucap angga.
"Iya gue juga kaget liatnya. Apa lagi setelah selesai berkemas ia langsung pergi tanpa mengucapkan apapun" ucap lena.
" iya biasanya ia akan berkata 'gue pulang dulu ya' atau gak 'gue duluan ya' tapi tadi ia tak bicara apapun ia seperti bukan thea yang gue kenal" ucap xavi
"Oi pada ngapain sih? " tanya anggi ketika memasuki kelas angga diikuti oleh bayu.
"Loh thea mana? " tanya bayu.
"Oh dia nggak ikut, rio mana? " tanya angga.
"Dia nggak ikut katanya ada yang harus ia bicarakan sama adeknya jadi dia pulang duluan" ucap anggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd [REVISI]
Teen FictionGue hanya manusia biasa yang mempunyai rasa sakit dan lelah, yang mempunyai banyak kesalahan selama hidup. Aku bukan bidadari yang mempunyai kesabaran yang hebat. Gue Althea Nathania Anderson anak terakhir dari 4 bersaudara. Guememiliki kepribadian...