Udah sebulan ini gue lumayan deket sama si nerd itu. Dan karena dia gue jadi gak ngerokok lagi. Kalo gue badmood gue pasti main basket tapi gue gak tau dimana tempat yang sering dia kunjungi kalo lagi badmood.
Hari ini ada murid baru pindahan dari prancis, rumornya dia anak salah satu pengusaha terkenal. Tapi entahlah gue gak peduli .
"Pagi anak-anak " ucap pak Ridho memasuki kelas.
"Pagi pak" ucap anak-anak serempak.
"Hari ini kalian kedatangan teman baru. Ayo masuk" ucap pak Ridho. Tak lama dari itu datanglah anak laki-laki.
Kalo dilihat tampangnya ia lumayan lah. Tapi kayaknya tuh anak sifatnya gak jau beda sama gue.
"Nama gue luke gue pindahan dari prancis " ucapnya singkat.
Tuh kan sifatnya sama kayak gue. Batinku.
"Oke ada yang ingin ditanyakan?" tanya pak Ridho.
"Rumahnya dimana?"
"Udah punya pacar belom?"
"Nomer handphonnya berapa?"Dan masih banyak lagi. Gue lihat hampir semua anak cewe pada nanya ke dia kecuali putri, lena dan althea.
mereka hanya menatap anak baru itu dengan wajah datar. Eh enggak hanya putri dan lena yang menatap seperti itu.
sedangkan Al menatap anak baru itu dengan tatapan yang tidak bisa diartikan antara rindu, kaget, dan sayang. Apakah dulu mereka ada hubungan?
"Cukup. Sekarang kamu bisa duduk dibangku yang kosong" ucap pak ridho.
Gue lihat dari ekspresi wajah Al dia sangat senang, sedangkan anak baru itu menatap Al dngn pandangan tak suka. Kalo mereka ada hubungan tapi kenapa pandangan luke ke Al menyiratkan bahwa dia tidak suka?.
Gue merhatiin dia sampai dia duduk. Tak lama setelah duduk Al mengajaknya bicara tapi entah bicara soal apa.
******************
Istirahat gue kumpul sama yang lain. Setiba dikantin gue langsung pesen karna gue laper banget. Selang beberapa menit datang lah putri dan lena. Tapi kemana Al?.
"Eh dikelas lo ada murid baru ya? '' tanya andrew.
''Ya" yang gue jawab acuh.
"Eh si Al kemana ya? Kok gak sama sahabatnya ? '' tanya lio.
"Entah, gue juga gak tau " jawabku lalu memakan pesananku
*************
Seusai sekolah gue pergi ke cafe langganan gue. Gue duduk dipojok dekat jendela. Itu tempat favorit gue karena gue bisa leluasa melihat semuanya."Pesan apa mas? " Waitress itu memberi buku menu.
"Hmm cheese cake dan milkshake coklat " ucapku.
"Ada lagi? " tanyanya
"Enggak itu aja" jawabku
"Oke, tunggu 10 menit"ucapnya lalu pergi.
Sambil menunggu pesanan gue datang gue main handphone. 10 menit kemudian pesanan gue dateng.
Tapi tanpa sengaja gue melihat salah satu meja dideket gue dan betapa terkejutnya gue melihat orang yang duduk disana.
Itu luke anak baru sama Al. Kenapa hati gue jadi sakit melihat mereka berdua bersama.
Semenjak gue deket sama Al gue berasa nyaman banget apa lagi kalo liat dia ketawa. Uhh rasanya adem di ati. Tapi gue kadang gak suka kalo liat dia terlalu deket sama angga. Apa lagi kalo bercanda rasanya tuh kayak ada palu yang ngehantam hati gue.
Gue tau itu perasaan suka tapi gue takut buat ngakuin itu. Gue takut masuk lubang yang sama lagi. Gue takut. Tapi gue juga gak suka liat dia sama cowok lain.
Gue mandangin mereka terus hingga tanpa sengaja mata gue bertemu dengan mata Al. gue cepet-cepet mengalihkan pandangan gue ke arah cheese cake yang gue pesen.
Waktu gue makan gue merasa kalo tempat duduk didepan gue bergerak.
"Hai var" bless itu suara Al.
"Hmm h-hai Al" gue gugup banget.
"Kenapa lo gugup gitu var? " tanyanya.
"Enggak gue gak gugup" gue berusaha buat gak gugup.
"Oh lo sendiri aja? " tanyanya.
"Ya gue sendiri, bukannya lo tadi sama luke? " tadi dia sama luke sekarang dia sendirian emang kemana si luke itu.
"Oh luke? Dia tadi pulang duluan soalnya ada keperluan "
"Ohh syukurlah " gumamku.
"Apa? " tanyanya.
"Eh-eh enggak kok " jawabku.
"Var gue boleh nebeng gak pulangnya? " tanyanya dengan tatapan melas.
Uh walaupun lo gak meminta pun gue dengan senang hati nganter lo pulang Al.
"Anything for you babe" godaku.
"Ih apaan sih'' lihatlah pipinya merona. Ah cantiknya.
"Hahahaha lo blushing " ku colek pipinya.
"Oke fine gue ngambek sama lo" ucapnya memalingkan muka.
"Eh jangan gitu dong kan gue bercanda" rayuku. Mampus kalo dia ngambek bener nanti gue gak bisa berduaan dong. Uppss.
"Biarin " ucapnya masih membuang muka.
"Ok forgive me babe" ucapku memohon sekaligus nge goda.
"Oke tapi ada syaratnya" Jawabanya.
"Oke gue bakal turutin semua yang lo mau asalkan lo gak ngambek lagi" ucap ku.
"Jangan nge goda gue" ucapnya datar
"Oke deh gue gak nge goda lo lagi" ucapku setuju.
Tapi tak sepenuhnya setuju sih karena kalo gue ngegodain dia sampai blushing dia terlihat makin cantik dan gue suka itu.
"Oke, ayo pulang. Tapi ikut gue ke toko buku dulu ya" ucapnya lalu berdiri.
Gue pun menaruh uang dimeja dan pergi menghampiri althea yang jalan terlebih dahulu.
"Nih" gue ngasih dia helm.setelah itu langsung cuss menuju masa depan. Enggak ndeng maksud gue menuju ke toko buku
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-
Haii i'm come back again
Sorry kalo updatenya lamaGila ceritanya tambah gaje aja ya tambah gak karuan
Mungkin ini post terakhir gue.
2 minggu yang akan datang gue bakal sibuk banget. Karena seminggu besok gue simulasi UNBK minggu depannya lagi gue UAS jadi gue bisa postnya bulan depan.So, selamat membaca dan tunggu kelanjutannya ya.
Kalo banyak typo maafkan gue
Jangan lupa votenya
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd [REVISI]
Teen FictionGue hanya manusia biasa yang mempunyai rasa sakit dan lelah, yang mempunyai banyak kesalahan selama hidup. Aku bukan bidadari yang mempunyai kesabaran yang hebat. Gue Althea Nathania Anderson anak terakhir dari 4 bersaudara. Guememiliki kepribadian...