part 43

33.6K 1.5K 64
                                    

"Hai" ucap seseorang. Thea menengok kearah orang yang menyapanya lalu tersenyum.

"Hai. Nunggu si kembar? " tanya thea.

"Iya. Boleh duduk disini? " tanya orang itu

"Boleh lah ini kan tempat umum. Lo udah dari tadi? " tanya thea. Mereka berdua sedang berada ditaman dekat kampus.

"Bahkan sebelum lo dateng gue udah ada disini thea" ucap orang itu. Singkat aja brian.

"Be-benaran? " tanya thea gugup. Entah apa yang ngebuat thea gugup. Mungkin karna ia takut brian mengetahui sisi lain dari dirinya dan akan marah padanya. Sama seperti varo.

Mengingat varo membuat rasa hangat menjalar di hatinya. Ia benar-benar tak bisa melupakan varo walaupun ia sudah berusaha. Tapi bagaimana pun ia masih takut itu akan terjadi.

'Hei lo bodoh apa gimana sih? Brian tuh gak bakal kayak varo. Lihat ya sorot matanya aja udah ngebuktiin kalo dia gak bakal marah walau lo baru bilang sekarang' ucap dave.

'Ya kan bagaimanapun gue masih trauma. Gue gak mau kehilangan lagi untuk kefua kalinya' ucap thea.

'Ck. Percaya sama gue. Dia gak bakal marah. Kalo dia tanya tentang dia lo cerita aja. Lagi pula duo alex udah tau kan ?  Masa iya brian lo biarin nebak nebak gak jelas gitu' ucap dave.

Thea menghela nafas.

"Kenapa? " ucap brian yang mendengar helaan nafas thea.

"Eh- enggak papa kok. Tadi lo bilang kalo lo udah disini sebelum gue dateng. Jadi lo tau kalo gue... '' ucap thea gantung.

"Bersifat aneh ke cowok-cowok tadi?  Gue tau itu. Yang gue liat tadi tuh kayak bukan lo" ucap brian.

"Apa yang ngebuat lo yakin kalo itu bukan gue? " tanya thea.

"Cara bicara lo. Cara natap lo. Caro ekspresi lo beda dari biasanya" jawab brian.

"Gue beda sama kalian. Gue punya sisi lain" ucap thea lirih namun masih bisa didengar oleh brian.

"Udah gue duga" ucap brian. Thea menengok kearah brian dengan tatapan bingung.

"Lo ingat kejadian dua hari yang lalu di cafe? " tanya brian. Thea mengangguk.

"Gue ada disana. Gue di dalam kar ganti. Ngelihat lo dari balik tirai. Dan dari situ gue mulai berfikir kalo lo punya orang lain dalam diri lo" jelas brian

Ia ingat. Waktu itu ia kira ruangan tempat khusus mereka sepi. Maka dari itu ia memutuskan berbicara hingga alex datang dan ia memutuskan untuk keluar sebentar untuk mengambil minum karena ia haud tapi sebelumnya ia tak tau jika brian berada disitu.

"Namanya dave. Dia didalam diri gue sejak junior high school. Memang dia agak sensitif kalo gue deket sama laki laki" jelas thea.

"Keluarga lo tau itu?" tanya brian sambil menatap thea.

"Tau. Bahkan dia mau ngilangin dave tapi gue gak mau. Orang tua gue takut kalo itu bikin gue celaka dan mereka akan manggil psikiater buat gue tapi gue tolak mentah-mentah. Gue selalu bilang bahwa bisa nangani itu semua tanpa bantuan psikiater awalnya agak susah karna sering keluar dave nya" ucap thea.

"Kalo keluar pas lo kenapa? " tanya brian yang tertarik dengan cerita thea.

"Dia keluar kalo gue depresi ataupun gue masih ngingat kejadian itu" ucap thea

'Dan kalo ketemu sama si brengsek itu' lanjut thea dalam hati

"Terus kalo kambuh gitu lo gimana? " tanya brian lagi.

Fake Nerd [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang