"Ehemm" suara bariton mengejutkan thea yang hendak menyantap makanannya.
Thea pun menoleh dan ternyata itu suara unclenya.
"Eh uncle. Sini duduk" ucap thea tersenyum lebar. Kevin-uncle- pun duduk dihadapan thea.
"Kenapa kamu disini sweetie? " tanya kevin.
"Thea bete dikelas uncle" ucap thea mengerucutkan bibirnya.
"Bete kenapa?" tanya kevin lagi.
"Tuh varo sama xavi bikin aku bete. Masa mereka rebutan duduk disebelahku yaudah deh dari pada pusing dengerin mereka thea suruh aja mereka duduk berdua dan thea duduk dikantin" jelas thea.
"Kenapa milih dikantin? Biasanya aja di taman belakang" ucap kevin.
"Thea laper. Tadi pagi thea gak sarapan" ucap thea.
"Yaudah kamu makan aja. Uncle temenin kamu makan deh" ucap kevin
"Uncle gak makan juga? " tqnya thea.
"Enggak kamu aja yang makan kan kamu gak sarapan nanti kalo sakit uncle juga kan yang khawatir" ucap kevin
"Yaudah deh. Aku makan dulu ya uncle" ucap thea yang dijawab anggukan oleh kevin.
Sedangkan ditempat yang tak jauh dari tempat thea berada. Terdapat seseorang yang memotret thea dan kevin.
"Hahahaha. Thea thea ternyata lo jalang ya yang suka sama om om berdompet tebal. Hahahaha ini bisa buat alat agar dia dibenci sama varo dan varo bisa jadi milik gue deh" ucap seseorang lalu pergi.
***************
" bentar ya uncle aku mau bayar ini dulu" ucap thea hendak pergi membayar makanannya tetapi tangannya dicekal oleh kevin.
"Gak usah biar uncle aja yang bayar. Uang kamu simpen aja kan biasanya uangmu buat beli novel. Mbak jum gado-gado sama es jusnya thea berapa semuanya?" tanya kevin.
"Duapuluh ribu pak" ucap mbak jum. Kevin pun memberi selembar uang duapuluh ribu.
"Ayo keruangan uncle " ucap kevi sambil menggandeng tangan thea. Thea pun hanya mengikutinya.
Sesampainya di ruangan kepala sekolah thea pun duduk disofa lalu mengambil remot dan menyalakan televisi yang terdapat diruangan itu.
"Thea nanti kalo kamu udah lulus, kamu mau kuliah dimana?" tanya Kevin.
"Entahlah uncle thea pun bingung" jawab thea.
"Kalo kamu dapet beasiswa hingga lulus S2 mau gak? " tanya kevin lagi.
"Uncle ini gimana sih ya pasti aku mau lah siapa coba yang sia-sia in kesempatan yang ada. Emang kenapa uncle tanya kayak gitu? " ucap thea sambil menghadap kearah unclenya tersebut.
"Ini ada beasiswa buat kamu tapi kamu harus udah masuk kuliah sehari setelah ujian" ucap Kevin.
"Beneran? Tapi kenapa sehari setelah ujian kok nggak nunggu nilainya keluar baru masuk kuliah? " tanya thea.
"Mereka gak butuh nilai ujianmu. Mereka yakin kamu dapet nilai tertinggi" ucap kevin.
"Kalo enggak gimana? Pasti beasiswaku dicabut ya? " tanya thea takut.
"Ya enggak lah sayang kan selama ini nilai mu diatas rata-rata. Apalagi nilai ujian sd sama smp mu. Kalo dulu kamu gak nolak kelas aklarasi mungkin kamu sekarang udah kuliah " ucap kevin.
"Bukannya nolak uncle cuma thea gak mau aja. Thea kan masih pingin nikmatin sekolah yang sesuai umur thea" jelas thea.
Ya walaupun thea nakal tapi ia juga pintar. pernah dulu waktu smp dia bisa ikut kelas aklarasi tapi ia tak mau karena ia tak ingin jadi murid sma termuda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd [REVISI]
Teen FictionGue hanya manusia biasa yang mempunyai rasa sakit dan lelah, yang mempunyai banyak kesalahan selama hidup. Aku bukan bidadari yang mempunyai kesabaran yang hebat. Gue Althea Nathania Anderson anak terakhir dari 4 bersaudara. Guememiliki kepribadian...