Author pov
"Rumah lo dimana? " tanya alvaro setelah keluar dari toko buku.
" Rumah gue di perumahan greene silva" ucap thea.
"Lo tinggal di situ?" tanyanya lalu menjalankan motornya.
"Ya" ucap thea singkat.
Perjalanan dari cafe ke rumah thea membutuhkan waktu 30 menit. Memang cafe tersebut lumayan jauh dari rumah thea.
"Eh gue turun sini aja" ucap thea memukul pelan bahu alvaro ketika sampai didepan gerbang kompleks.
"Beneran? Gue anter sampek depan rumah lo aja " paksa alvaro.
"Enggak usah gue turun sini aja. Mendingan lo balik udah mulai gelap nih takutnya orang tua lo nyariin lo lagi" tolak thea halus.
' kalo gue turun depan rumah bisa bisa penyamaran gue terbongkar dan varo bakal tau kalo gue nih adeknya bang lio dan Rio' batin thea.
"Beneran lo turun disini? " tanyanya lagi.
"Iya gapapa. Thanks ya udah nganterin gue" ucap thea meyakinkan alvaro.
"Yaudah deh gue pulang tapi nanti kalo ada apa-apa lo telpon gue ya" ucap alvaro.
"Ya i know. Sekali lagi makasih ya" ucap thea.
"Anything for you babe" goda alvaro.
"Apaan sih. Kalo seandainya dara tau lo ngomong gitu ke gue bisa-bisa gue masuk rumah sakit lagi'' ucap thea datar
ya alvaro cs, angga cs serta kedua sahabatnya itu sudah tau kalo dulu waktu pertama kali masuk dia dibully oleh dara hingga masuk rumah sakit.
Dan gak hanya cukup itu saja. Selama ini thea selalu di bully oleh dara. Tapi tidak separah dulu.
"Sebelum dia bikin lo masuk rumah sakit gue dulu yang bakal bikin dia masuk rumah sakit" ucapnya tegas.
"Udah sana pulang" usir thea.
"Isssh ini juga mau pulang" gerutu alvaro.
"Ya udah hati-hati dijalan "
Setelah itu alvaro langsung meluncur keluar kompleks. Merasa bahwa alvaro sudah menjauh thea pun melepas kacamatanya dan berjalan menuju rumahnya. Tapi baru beberapa langkah ada mobil yang berhenti disebelahnya.
"Al? " sapa seorang perempuan yang umurnya tak jauh beda dengannya.
"Ah hai Karina " sapa thea balik.
Perempuan itu karina tetangganya yang tinggal dua rumah setelah rumah miliknya.
"Ayo masuk. Gue anterin" ajak karin.
"Eh gak ngerepotin nih?" tanya thea tak enak.
"Enggak masuk aja. Lagi pula rumahmu tak teralau jauh dari rumahku hanya berbeda dua rumah saja"
"Okey" akhirnya thea masuk kedalam mobil karin.
"Thanks ya kar" ucap thea setelah sampai didepan rumahnya.
"Oke kalo gitu gue balik dulu. Bye Al" ucapnya lalu melajukan mobilnya.
"Assalamualaikum thea pulang dengan keadaan utuh tanpa ada kekurangan apapun " teriak thea ketika membuka pintu rumahnya.
"Wa'alaikumsalam. Thea mom kan sudah bilang jangan teriak teriak. Ini tuh rumah bukan hutan" omel mom thea dari arah ruang keluarga.
"I'm sorry mom. Thea udah biasa kayak gitu. Hehehe" jawab thea cengengesan.
"Kamu dari mana aja kok barusan pulang? ''' tanya sheila (momnya thea) ketika thea sudah duduk disebelahnya.
"Thea tadi abis keluar sama xavi mom" ucap thea sambil mengambil minum yang ada di meja.
"Eh itu minum mom kok kamu yang minum" sungut sheila.
"Maaf mom thea haus banget''
"Ishh kamu ini. Tadi kamu bilang habis jalan sama xavi?" tanya sheila.
"Ya mom" jawab thea.
"Xavi sahabat kamu? Berarti dia ada disini? " tanya sheila karena setau dia xavi sahabat anaknya itu tinggal di prancis.
"Ya mom dia baru aja balik. Sekarang ia jadi satu sekolah denganku"
"Ah mom kangen sama dia, kapan-kapan ajak dia kesini ya" minta sheila.
ya keluarga thea menganggap akira, luke dan andre seperti anaknya sendiri begitulah sebaliknya.
"Ya mom. Kalo gitu thea mandi dulu" ucap thea lalu naik menuju ke kamarnya.
Xavier pov
Kenalin nama gue luke xavier clayton. Gue pindahan dari prancis. Orang tua gue Diana clayton dan Javier Clayton.
Hari ini gue balik ke Indonesia. Indonesia tempat dimana gue dibesarkan. Tempat dimana para sahabat terbaikku tinggal.
Selama ini gue selalu berusaha merayu kedua orang tua ku untuk membolehkan ku kembali ke sini. Akhirnya setelah tiga tahun menunggu gue dibolehkan kembali ke sini.
Di sini gue sekolah di Royal high school. Gue masuk kelas xi ips2.
Gue berniat setelah pulang sekolah gue bakal kerumah sahabat gue yaitu Natha.Dulu rumah gue tepat didepan rumah natha sedangkan akira berada disebelah kiriku. Dari kecil kita selalu bermain bersama.
Althea Nathania Anderson. Salah satu dari dua cewek yang bisa bikin gue nyaman. Well, gue bukan termasuk anak yang mudah bergaul apalagi sama cewek.
Tapi ketika gue pertama masuk sekolah gue dibuat penasaran sama anak nerd yang duduk disebelah gue. Dia tau panggilan sayang dari natha. Xavi. Hanya natha yang panggil gue kayak gitu.
Setelah dibuat penasaran sama tuh cewek nerd. Akhirnya gue tau siapa cewek itu. Dia adalah natha.
Flashback
"Lo siapa sih? " tanya gue penasaran."Menurut lo selama ini yang manggil lo xavier siapa? " tanya dia balik.
" yang manggil gue xavier hanya natha" ucap gue sambil membayangkan kalo natha ada disini.
"Beneran lo nggak ngenalin gue?" tanyanya.
Tapi setelah beberapa saat setelah mengatakan itu tak ada lagi suara. Entah dia lagi ngapain.
"Kalo gini lo kenalin gue gak xavier sayang? " tanyanya lagi sambil mengarahkan wajahku kearah nya. Dan betapa kagetnya gue bahwa cewek tadi itu adalah natha.
"Na-natha? Ini beneran lo? " ucapku tak percaya.
''Iya ini gue xavier clayton " ucapnya tersenyum lebar. Gue pun langsung memeluk dia.
"Aaa natha i miss you damn so much. Lo tau dari dulu gue pengen banget bisa cepet-cepet kembali ke sini tapi baru sekarang gue bisa kembali kesini" ucap gue sambil mengeratkan pelukanku
"I-iya xavier i miss you too. Xa-xavier i can't breathe. " ucapnya memukul punggung ku.
Flashback end
*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-
Hai gue balik lagi
Gue update nih setelah 2 minggu ngilang.
Kasih vote dan comment.
Maap kalo gak nyambung.
Maap kalo banyak typo.
So, selamat membaca, jangan bosen okey
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd [REVISI]
Teen FictionGue hanya manusia biasa yang mempunyai rasa sakit dan lelah, yang mempunyai banyak kesalahan selama hidup. Aku bukan bidadari yang mempunyai kesabaran yang hebat. Gue Althea Nathania Anderson anak terakhir dari 4 bersaudara. Guememiliki kepribadian...