part 30

37K 1.7K 182
                                    

''Morning" ucap thea kepada ketiga abangnya.

''Morning too sweetie" ucap arka.

"Morning too my lovely twins " ucap rio.

"Morning too darling " ucap lio.

"Bang kenapa lo pulang sekarang? " ucap thea .

"Jadi lo berharap abang lo ini gak pulang gitu? " tanya arka balik.

"Ya gak gitu bang. Kan abang bilangnya 2 bulan lagi pulang nya " ucap thea.

"Terserah abang dong" jawab arka sedangkan thea mendengus kesal.

"Jadi sekarang abang yang bakal pegang perusahaan daddy yang ada disini " ucap lio.

"Iya tapi gak sekarang" jawab arka

"Lah kok gitu? Emang kenapa? " tanya rio

''Karna gue udah milih pekerjaan lain untuk sementara waktu" ucap arka.

"Pekerjaan lain? " tanya thea yang dijwab anggukan oleh arka.

***************
Di sepanjang karidor banyak pasang mata yang melihat kearah thea dan rio. Bukan tatapan sinis yang biasa di dapatkan thea melainkan tatapan takut seakan-akan thea adalah seorang penjahat kelamin.

Thea mendengus melihat tatapan mereka. Inilah yang dibenci thea jika semua orang sekolah tau jika ia anak pemilik sekolah ini pasti banyak siswa yang tak berani padanya padahal ia tak melakukan apapun yang membuat mereka takut.

"Lo kenapa cemberut gitu? " tanya rio ketika melihat raut wajah thea yang cemberut.

"Coba lo lihat deh masa meraka natap kita kayak orang habis ngeliat penjahat kelamin keliaran di sekolah" ucap thea sambil mendesis kesal.

"Udah biarin aja. Yang penting tatapan mereka jauh lebih baik dari pada tatapan sinins yang tiap hari mereka tunjukkan padamu" ucap rio.

"Iya gue tau tapi gue ngerasa gimana gitu" ucap thea

"Udah gak usah di peduliin. Sekarang lo masuk aja ke kelas. Beri tahu dave buat kontrol emosi kalo deket-deket sama varo" ucap rio mencium pipi kiri thea lalu melenggang pergi kekelasnya.

Thea memasuki kelas dengan wajah datar milik dave. Tanpa mengucapkan apapun thea langsung mendaratkan bokongnya di bangku sebelah varo.

"Thea.. " panggil varo yang hanya dibalas gumaman oleh thea.

"Thea.. " panggil varo lagi yang masih dibalas gumaman oleh.

"Althea Nathania Anderson " panggil varo sekali lagi. Thea yang merasa jengkel pun akhirnya menengok ke arah varo.

"Apaan sih dari tadi lo manggil manggil gue tapi lo gak ngomong ngomong " ucap thea kesal.

"Lo sih gak ngadep gue. Gue cuman mau nanya kenapa kemarin waktu lo dipeluk sama cowok lain lo fine fine aja? " tanya varo.

"Maksud lo? " tanya thea bingung .

"Ish lo tuh kenapa kemaren mau mau aja dipeluk sama tuh guru baru" ucap varo.

'Maksudnya bang arka? Guru baru? Apa jangan-jangan pekerjaan lain yang di bilang bang arka itu ia jadi guru baru?' batin thea bertanya-tanya.

"Oh itu. Karna gue nyaman aja karna gue baru kali ini ngerasain pelukan yang bisa bikin gue tenang selain pelukan dari orang terdekat gue. Lagi pula dia ganteng jadi gue bisa sekalian nikmatin wajah dan bau maskulin di tubuhnya" ucap thea santai.

'Boong dikit tak apalah. Biar panas tuh bocah' batin dave

Ketika hendak menjawab suara bel masuk berbunyi. Varo pun tak jadi bicara karena kata ayu kepala sekolah sudah hampir sampai tinggal menghitung beberapa detik aja.

Fake Nerd [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang