part 32

36.1K 1.6K 37
                                    

Author pov

Hari demi hari berlalu hingga tak terasa ujian tinggal beberapa minggu lagi. Untuk seluruh kelas dua belas disibukkan oleh kegiatan menjelang ujian seperti saat ini kelas thea mendapat kelas tambahan bahasa Indonesia.

Kelas mengikuti pelajaran dengan tenang tidak seperti biasanya yang selalu rame hingga membuat para guru naik darah.

karena ini pelajaran bahasa Indonesia kelas dua belas ips2  akan selalu tenang. Padahal kelas ini bisa dikatagorikan yang paling parah dari pada kelas ips3.

Itu semua dikarenakan wajah tampan yang dimiliki oleh arka yang membuat para kaum hawa yang berada disekitarnya kagum. Bisa dibilang pelajaran bahasa Indonesia sekarang menjadi favorit para murid Royal High school.

Bahkan para kaum hawa yang dulu tidak terlalu menggunakan make up sekarang menggunakan make up untuk menarik perhatian arka namun setelah berita bahwa thea berpacaran dengan arka beredar banyak fans arka yang kecewa.

Tak hanya itu ada beberapa siswa yang membully thea dibelakang karena tak ada yang berani membully thea secara terang-terangan. Jika ia berani maka siap-siap aja di tendangan dari RHS seperti dara.

Namun diantara banyak siswa ada satu murid yang masih memperjuangkan cintanya. Padahal ia sempat diberi saran untuk berhenti tapi ia tak menghiraukannya karena ia memiliki prinsip"meski mendapatkan mu memerlukan perjuangan yang besar aku akan melakukan itu hingga ku mendapatkanmu dan meskipun ku harus menunggumu hingga 10 tahun lagi ku akan tetap menjaga cintaku untukmu" utulah prinsip yang ia miliki.

*************

"Oke pelajaran hari ini cukup sampai disini. Saya harap kalian mengerti apa yang saya jelaskan tadi. Sekian dan terimakasih " ucap arka mengakhiri pelajaran tambahan hari ini.

"Thea lo pulang bareng gue ya" ucap varo thea menengok ke arah varo.

"Gak usah gue pulang bareng rio" ucap thea datar.

"Udahlah bareng gue aja. Urusan rio nanti gue yang bilang" ucao varo.

"Gue gak mau jadi jangan paksa gue" ucap thea lalu pergi. Varo mengejar thea karena satu langkah kaki varo sama seperti dua langkah kaki thea itu membuat varo dengan mudah berada di sebelah thea.

"Lo ngapain sih ngikutin gue" ucap thea.

"Ya gapapa gue cuma mastiin kalo ratu gue sampai diparkiran dengan selamat" ucap varo.

"Ratu pala lo peyang. Nama gue itu thea bukan ratu lagi pula gue bukan mau ke parkiran " ucap thea.

"Emang mau kemana?" tanya varo.

"Emang kenapa ? Lo mau ikut? " tanya thea balik.

"Kalo boleh sih gue ikut. Tapi kemana? " ucap varo.

"Beneran mau ikut? Gak nyesel kalo lo ikut" ucap thea.

"Emang kemana sih?" tanya varo

"Noh mau ke kamar mandi. Lo tetep mau ikut? " tanya thea lagi.

Varo menjawab dengan gelengan kepala.

"Tadi aja bilang mau ikut" cibir thea.

"Ya kan gue gak tau kalo lo mau ke kamar mandi. Tapi gapapa gue tunggu didepan aja" ucap varo.

Thea menghembuskan nafas dalam-dalam. Padahal itu hanya alibi jika ia ingin ketoilet padahal ia ingin menghindar dari varo. Sekarang hanya ada satu cara untuk menghindari varo yaitu menyuruh abangnya untuk menjemputnya di toilet.

Sesampainya di dalam thea mengeluarkan benda persegi yang selalu ia bawa kemana-mana. Setelah itu thea langsung mendeal nomer abangnya.

"Hallo ada apa? "  tanya arka ketika sambungan telpon tersambung

"Bang jemput gue dong" ucap thea memelas.

"Jemput dimana? " tanya arka bingung.

"Di kamar mandi" jawab thea.

"Kenapa harus dijemput kalo cuma dikamar mandi" ucap arka bingung.

"Nah masalahnya itu didepan ada varo dia dari tadi ngikutin gue mulu" ucap thea arka yang tau itu langsung mengerti karena adiknya itu tak ingin diikuti oleh varo.

"Oke lo tunggu situ aja gue bakalan kesana" ucap arka lalu mematikan sambungan telpon.

Setelah mendapat telpon dari adiknya itu ia segera menuju toilet.

"Oi lo ngapain disana? " tanya arka. Karena ini diluar jam sekolah maka ia menggunakan bahasa yang tidak formal.

"Terserah gue" ucap varo acuh.

"Yaelah ditanyain tuh dijawab yang bener. Jangan-jangan lo mau ngintip ya" tuduh arka.

"Ihh ya enggak lah. Sorry ya gye anak baik-baik " ucap varo.

"Lah terus lo ngapain didepan kamar mandi cewek? " tanya arka.

"Lah lo sendiri ngapain disini? " tanya varo balik.

"Yaelah nih bocah ditanya malah nanya balik. Gue mau ke kamar mandi tapi pas liat lo disin gue sempetin keseni takutnya lo berbuat yang tidak-tidak " ucap arka.

"Lo nuduh gue? Sorry ya gue disini lagi nungguin thea tuh" ucap varo.

"Lo nungguin pacar gue? Lo mau apain pacar gue? Kalo yang didalam itu pacar gue biar gue aja yang nunggu mending lo pulang aja" usir arka.

"Lah lo ngusir nih. Terserah gue dong mau nungguin thea apa gak itu kan hak gue. Gak mau lo aja sana yang pulang" ucap varo.

"Lah seharusnya lo yang pulang karna lo bukan siapa-siapanya thea sedangkan gue pacarnya jadi gue lebih berhak dong dari elo" ucap arka.

Ketika hendak menjawab suara handphone varo berbunyi menandakan bahwa ada sms masuk. Dan ternyata itu dari mommy nya yang menyuruh nya untuk segera pulang.

Akhirnya dengan terpaksa dia ninggalin thea bersama arka.

"Kali ini gue serahin thea ke elo tapi lain kali kalo thea lagi sama gue lo jangan pernah ganggu" ucap varo lalu pergi meninggalkan arka.

"Lah tuh anak sarap kali ya" gumam arka.

Tak lama keluar lah thea.

"Hufft akhirnya. Lo tau bang gue hampir mati kebosanan didalam" ucap thea.

"Yee apa lo gak denger percakapan antara gue dan dia?  Dia tuh keras kepala banget tau gak kalo udah urusan sama lo" ucap arka lalu berjalan meninggalkan toilet dan diikuti oleh thea.

"Udalah bang ayo pulang aja" ajak thea.

''Bentar gue ambil tas dulu lo keparkiran aja " ucap arka










*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-*-
Hai balik lagi nih. Gimana bagus? Gk ya? Maaf ya kalo jelek. Aku lagi capek hari ini hari pertama ujian praktek aku update nya dikit dikit dulu ya .
Btw happy brithday calum hood  💞💕 udah tuaan aja ya bang god bless you deh

Tinggalkan jejak woy
Awas typo bertebaran

Rabu, 25-01-2017

See You next chapter >>>

Fake Nerd [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang