Judul : TAK SIA - SIA
Karya : AlfinKristanti
Suara riuh menyeruak masuk gendang telingaku, rasa senang membara dalam jiwa mereka. Kebahagian tangis haru mengiringi sebagai hasil pertanda jerih payah selama tiga tahun yang cepat sekali berlalu.
Hari yang telah ditunggu - tunggu telah tiba, rasa bersyukur menyelimuti mereka, tak ada yang menyangka sebuah awal yang sama sekali tak saling mengenal kemudian berakhir dengan penyesalan akan perpisahan.
Bersama - sama berjuang melewati rintangan yang tak mudah jika dilalui hanya perorangan.
Kini semuanya telah terbayar sudah, saatnya untuk melangkah ke jenjang berikutnya tanpa melupakan suatu perjuangan yang telah terukir dengan indahnya.
Rena memeluk ibunya dengan erat, "Makasih Ma selama ini udah didik Rena jadi seorang yang tumbuh besar terkadang yang sering sekali membuat kecewa Mama. "
"Sudahlah yang terpenting sekarang, kamu kan sudah besar mau masuk ke jenjang yang lebih tinggi kan jadi belajarlah untuk memperbaiki kesalahan - kesalahan yang pernah kau buat dari masa lalu mu. " tutur Mama Rena.
Sebuah suara pekikan dari sesorang membuat keduanya merengangkan pelukan dan menoleh ke asal sumber suara.
"Rena, yee kita lulus, udah deh nggak ada lagi bolos di kantin bareng lu karena dosen killer, gak ada lagi tidur di kelas bareng lu, contek mencontek sesuaka hati karena malas ngerjain tugas, aku akan rindu momen - momen itu Ren. " Adu Fena sahabat yang telah ia kenal saat masuk awal SMA.
Kemudian Rena menghamburkan pelukannya pada Fena dan menanggis haru, akan kenangan yang telah mereka ukir.
"Udah ah jangan sedih - sedih gini, kita sekarang ini udah bebas dari yang namanya SMa, pakek sragam, bakalan kangen deh yang namanya SMA. "
"Ya kalau begitu nanti malam kita rayakan saja keberhasilan kita ini di rumahmu dengan pesta kecil - kecilan sebagai pertanda kebebasan dari sebuah SMA, bagaimana? "
"Setuju, nanti malam jam 7 datanglah kerumahku, ku tak sabar menunggu acara tersebut. "
Setelah itu mereka pulang dan mempersiapkan untuk acara nanti malam
***
Saat malam telah tiba rumah Rena begitu amat banyak penghuni, dan suara musik yang bertempo cepat menguggahkan siapa saja untuk mengoyangkan badannya.
Rena Tak hanya mengundang Fena saja akan tetapi satu kelas ia undang untuk bergabung atas perayaan yang telah mereka capai.
Malam itu semua orang bergembira merayakan hari kebebasan setelah sebuah rintangan yang telah mereka hadapi, ternyata perjuangan yang selama ini mereka lakukan tak sia - sia akan hasil yang mereka dapatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become a Rebel
Short StorySatu langkah untuk memasuki dunia Rebellion. Bacalah karya yang tercipta demi menjadi The Rebels.