"Ehh anjirr, gebleg sini lu tonggg."
Teriakan Lydia menggema di sepanjang koridor yang mereka lewati.
"Apasih lidiii, ngepens lo sama gue?"
balas Alden yang berlari di depan Lydia.
"Balikin tahu gejrot gueee."
"Gue Cuma mau minta dikit napa elahh,"
kata Alden masih dengan berlari.
"Nah, kena juga lo!"
kata Lydia puas, seraya memegang pundak kiri Alden.
"Yaudah nih, nyerah gue!"
Pasrah Alden sambil menyerahkan bungkusan tahu pada Lydia, yang langsung disambut oleh pemilik tangan, dan digenggam erat-erat layaknya lagu balonku.
"Nah, gitu dong,"
kata Lydia seraya menusuk tahu yang hendak dia lahap ke mulutnya...
"Ehh, tunggu lid!"
Namun segera ditahan Alden,
"Ada sesuatu di ujung bibir lo,"
lanjut Alden seraya memajukan tulunjuknya mendekati bibir Lydia.
'Ehh anjir, kok gue deg-degan ya?'
Batin Lydia saat merasakan detak jantungnya semakin cepat.
'Happp'
Seketika tahu yang berada ditangan Lydia langsung berpindah ke mulut Alden.
"Begooo, itu tahu gue somplakkksss,"
teriak Lydia saat menyadari Alden telah kabur terlebih dahulu setlah melahap tahunya.
Tiba-tiba, saat asik kejar-kejaran ...
'Brukkk'
Lydia terjatuh karena kakinya menginjak kerikil yang membuatnya terpeleset.
"Loh lid, kenapa lo?"
kata Alden cemas, saat dia sudah berbalik dan menghampiri tepat di samping Lydia,
"Tangan lo luka lid, ayo gue anter ke UKS!"
lanjut Alden sambil membantu Lydia berdiri dan menuntunnya ke UKS yang berjarak tidak jau dari lokasi terpelesetnya Lydia.
Sesampainya mereka di UKS, Alden segera mendudukkan Lydia di kasur yang telah disediakan pihak sekolah untuk ruang UKS. Setelah itu Alden mengambil obat merah dan dengan telaten, dioleskan obat itu pada luka Lydia.
"Aaawww."
'Gedebugg krompyanggg'
Suara jatuhnya Alden akibat ulah Lydia, saat Alden menempelkan kapas -yang sudah ditetesi obat merah- ke luka di kaki Lydia, karena secara reflek Lydia menendangkan kakinya, dan anehnya tendangannya tepat mengenai daerah sensitif Alden.
"Loh, maaf den, gue gak sengaja, lo jadi jatuh gegara gue,"
kata Lydia dengan nada menyesal.
"Gapapa kok, gue cuma takut gabisa produksi nantinya,"
kata Alden asal ceplos.
"Begooooo, omongan lo somvlakk."
'Buggghhh'
Suara bantal yang sukses mendarat di kepala Alden, yang membuatnya terjatuh, lagi.
Setelah itu Alden pingsan, entah bagaimana nasb anunya...
Hanya tuhan yang tahu....
KAMU SEDANG MEMBACA
Become a Rebel
Short StorySatu langkah untuk memasuki dunia Rebellion. Bacalah karya yang tercipta demi menjadi The Rebels.