Saat itu, aku dan teman-temanku tengah mengikuti ajang perlombaan yang kebetulan jarang sekali diadakan di kotaku. Lomba itu adalah "Debat politik siswa antar Madrasah se-kabupaten Jombang". Lomba ini kebetulan diadakan oleh kakak-kakak dari Universitas Malang jurusan Pendidikan Kewarganegaraan.
Kami semua tengah berkumpul di aula tempat di selenggarakannya lomba tersebut. Sebelum lomba debat, diadakan lomba test pilgan terlebih dahulu.
Semua teman-temanku telah menduduki kursinya masing-masing. Aku yang melihat ada kursi kosong di depan Sinta, temanku, langsung aku menuju kursi tersebut.
Aku yang sudah di depan kursi itu, langsung berniat mendudukkan bokongku di kursi tersebut dengan mataku yang kebetulan tengah fokus dengan panggung di depan sana.
Aku gak sadar dengan niat "busuk" Sinta yang dengan sengaja menarik kursiku hingga bokongku jatuh di lantai aula.
Refleksku yang selalu menjerit, memperparah keadaan. Aku menatap Sinta yang tengah tertawa paling jahat, menurutku.
Sesaat kemudian, aku menatap sekitarku, dan betapa malunya aku saat sebagian besar peserta lain tengah menatapku dan tak jarang pula ada yang tengah terkekeh termasuk Sinta.
Dan saat itu pula aku langsung berdiri dan membenarkan kursiku kembali. Tak lupa aku mengatakan kepada Sinta, "Dasar adek durhaka kau!" dan ku berpaling, kesal. Bukannya merasa bersalah, dia malah terkekeh lagi. Astagaaa...
KAMU SEDANG MEMBACA
Become a Rebel
Short StorySatu langkah untuk memasuki dunia Rebellion. Bacalah karya yang tercipta demi menjadi The Rebels.