TANGGA PERPUSTAKAAN
Aku berjalan tergesa-gesa menuju perpustakaan. Teman-temanku yang lain sudah mendahuluiku dan meninggalkanku sendiri. Malang benar nasibku. Aku mempercepat langkahku dengan setumpuk buku pelajaran dipelukanku.Aku benar-benar merutuki petugas perpustakaan yang mewajibkan memperpanjang masa peminjaman buku tiap bulan. Dan aku sangat malas untuk itu. Karena perpustakaan ada di lantai atas, selain itu aku harus melepas sepatu sebelum masuk.
Suasana koridor sangat ramai saat ini, karena sekarang adalah waktu istirahat. Kulihat dari sini, banyak anak laki-laki yang duduk dengan sekelompok gengnya didepan kelas. Sialnya, kelas itu berada didepan tangga perpustakaan. Aku menundukkan kepalaku. Terlalu malu untuk menatap lawan jenis.
Sampai di depan tangga aku segera melepas sepatuku dengan cepat. Pasti teman-temanku sudah ada diatas. Aku menaiki anak tangga dengan cepat hingga pada anak tangga ke-7 aku terpeleset.
Bruk!
Bukuku terjatuh mengahantam lantai. Aku meringis merasakan sakit dikakiku. Aku berusaha menulikan pendengaranku dari anak laki-laki yang menertawaiku saat aku memunguti buku-bukuku. Oh aku benar-benar malu. Kurasa wajahku sudah memerah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become a Rebel
Short StorySatu langkah untuk memasuki dunia Rebellion. Bacalah karya yang tercipta demi menjadi The Rebels.