Part 17

216 19 2
                                    


"Apa kesalahan itu tidak di perbaiki lagi. Kenapa kau tidak menjawab maupun bicara sedikit pun padaku" gumam Hayoung sadih. Ia pun membaringkan tubuhnya di atas kasur empuk miliknya dan memikirkan apa yang telah terjadi. Raut wajah yang tampak tidak bersemangat dan lelah yang ia rasakan membuatnya semakin terpuruk dari rasa bersalahnya.

"Maafkan aku" gumamnya lagi. Menatap ponsel yang baru saja ia ambil dari mejanya. Ia sekarang sedang melihat sebuah foto. Foto guru Jung dan juga fotonya Chanyeol yang tertawa bebas penuh rasa bahagai pada keduanya.

"Apa aku bisa memperbaiki kesalahan ini ?" tanyanya pada dirinya sendiri.




FLASHBACK




"Chanyeol Oppa tunggu aku. Oppa" panggilnya yang di abaikan oleh Chanyeol yang terus saja melangkahkan kakinya pergi. Sehun yang berada di belakang Hayoung pun segera mengejer Chanyeol lebih cepat. Hayoung pun terdiam tidak bergerak ketika Sehun melewatinya untuk mengejar Chanyeol.



"Bisakah untuk mendengar penjelasan dari kami ?" tanya Sehun. Menghentikan langkah Chanyeol. Sehun segera menghampirinya dan Hayoung segera menghampiri keduanya.

"Mungkin kau tidak tau apa yang telah Hayoung lakukan. Itu semua adalah kesalahanku. Aku yang telah memintanya untuk melakukannya. Bisakah kau tidak menghukum ia seperti ini ?" tanya Sehun menatap Chanyeol dengan sangat berharap. Chanyeol menolehkan wajahnya tidak mau melihat keduanya.


"Aku tau. Aku telah melukai perasaan kalian berdua. Tapi, bisakah Oppa maafkan atas apa yang aku lakukan. Karna sejujurnya aku tidak berniat melakukan semua itu. Oppa, maafkan aku" ucap Hayoung bersalah dan ia pun meraih tangan Chanyeol sehingga Chanyeol segera menoleh menatapnya kaget.

"Oppa. Dengarkan aku, mungkin aku memang bersalah telah melakukannya. Tapi apa Oppa tau, aku merasa sangat bersalah apa yang telah terjadi. Bisakah Oppa memaafkan kesalahanku ?" tanya Hayoung lagi. Chanyeol segera menghempaskan tangannya dan segera pergi membawa wajah sedihnya.



Hayoung pun terduduk lemas di atas jalan memandang kepergian Chanyeol yang terdiam tidak berkata sedikit pun. Sehun yang berulang-ulang kali memanggil Chanyeol pun tetap di abaikan. Lalu Sehun menatap Hayoung bersalah.



"Maafkan aku" ucap Sehun pada Hayoung. Hayoung segera beranjak pergi meninggalkannya.

"Apa yang bisa aku lakukan jika kalian tidak mau berbicara padaku" gumam Sehun menatap Hayoung yang berada jauh darinya.

Kenapa kata maaf ini tidak bisa membuat Oppa memaafkanku. Apa kata maaf sudah hilang dari dunia. Apa kata maaf sudah tidak bisa menghapus semua kesalahan yang sengaja maupun tidak disengajakan. Tidak-tidak, ini adalah kesalahan yang sengaja aku lakukan. Oleh karna itulah, tidak membuatnya memaafkanku. Oppa, maafkan aku... batin Hayoung lirih.





FLASHBACK N......

Ttok.. Ttok.. Ttok..
Ketukan pintu berbunyi membuat lamunan Hayoung membuyar seketika. Hayoung menatap pintu kamarnya yang terbuka perlahan. Sebuah sosok pria tampan dan putih datang menghampirinya. Hyungwon. Hayoung yang sedang duduk di bangku pun segera beranjak ke kasurnya.




"Apa kau tidak apa-apa ?" tanya Hyungwon cemas. Hayoung pun segera memeluknya erat dan Hyungwon pun tercekat kaget.

"Hiks.. Hiks.., Hyungwon" isak Hayoung di dalam pelukannya. Hyungwon pun memandang Hayoung dan ikut merasakan kesedihan dari sepupunya itu.

"Teruslah menangis dan keluarkanlah rasa sedih yang telah kau simpan sendirian selama ini. Aku di sini. Menangislah dan buanglah air mata itu" ucap Hyungwon pelan mengelus rambut panjang Hayoung.

Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang