Part 16

214 25 4
                                    


"Jika saja waktu bisa di putar kembali ke masa lalu. Mungkin aku tidak akan melakukan hal buruk, yang merusak kebahagian orang lain secara sengaja"

"Aku pernah mengatakan pada Bomi, jika aku tidak menyesali apa yang telah terjadi. Tetapi, aku merasa bersalah atas apa yang telah aku perbuat. Sehingga aku juga melibatkanmu dalam masalah ini. Jika saja aku bisa mencegah perasaan sementara itu, mungkin semua ini tidak akan terjadi" ujarnya bersalah. Hayoung pun menatapnya.


"Apapun itu, aku tidak akan tenang sebelum menemui guru Jung untuk meminta maaf padanya. Aku mencoba untuk mencarinya, namun aku belum bisa menemui dimana keberadaannya. Aku bersalah apa yang telah terjadi. Aku merasa begitu buruk telah membuat keputusan yang salah" ucap Hayoung menutup wajah menggunakan kedua tangannya karna merasa bersalah. Sehun beranjak dan duduk di sampingnya dan Hayoung mendonggakkan kepalanya menatap Sehun.

"Jangan selalu mengatakan jika kau bersalah. Fakta dari semua ini adalah, aku lah yang telah bersalah atas apa yang terjadi. Hayoung, apa yang di katakan oleh Bomi itu benar. Kita harus berusaha untuk mencari keberadaan guru Jung sekarang ini bersama-sama dan bukan saling merasa bersalah satu sama lain. Hayoung, kita harus memperbaiki hubungan antara Chanyeol dan juga guru Jung Hyerim dengan segera. Kau maukan ?" tanya Sehun. Hayoung pun kembali menatapnya.


"Ya, kau benar, kita harus memperbaiki semua yang terjadi. Dan juga, perkataanmu tadi benar juga. Untuk apa menyesali apa yang telah terjadi, lebih baik kita mencari keberadaannya guru Jung. Perkataan itu membuatku lebih tambah semangat sekarang ini. Kita berdua akan mencarinya" ucap Hayoung menyetujui perkataan Sehun.

"Jika begitu, apa berarti kita bisa memulai kembali persahabatan antara kita berdua ?" tanya Sehun. Hayoung segera memalingkan wajahnya.


Apa tidak bisa lebih dari sekedar teman. Aku menginginkannya lebih dari seorang teman di antara kita. Apa kemauanku itu berlebihan jika aku menginginkannya... batin Hayoung sedih.

"Apa yang kau pikirkan ?" tanya Sehun heran melihat Hayoung terdiam tidak menjawabnya.
"Hei.., apa yang salah. Apa kau terdiam berarti kita tidak boleh berteman kembali ?" tanya Sehun lagi.


"Sudah tau ia tidak mau berteman denganmu. Lalu untuk apa lagi kau bertanya tentang itu ?" ucapnya membuat Sehun dan Hayoung menoleh seketika.


Sedangkan Bomi....




Apa mereka sudah selesai bicaranya. Ya, memang benar jika aku mengatakan jika aku memberi waktu 10 menit saja untuk mereka dan waktu itu sudah berlalu sekarang. Tapi, bagaimana waktu 10 menit bisa menyelesaikan masalah keduanya. Bahkan Sehun dan Hayoung tidak bisa melakukan itu selama bertahun-tahun. Huh, apa aku harus menghampiri mereka. Tetapi, bagaimana jika keduanya belum selesai. Ya sudahlah, apa pun yang terjadi. Kenapa aku harus memikirkannya.. batin Bomi. Ia pun segera pergi dari Taman menuju kafe di dekat sana.


"Wanita poni" panggilnya, Bomi pun tercekat menghentikan langkahnya dan sepertinya ia mengenali suara itu. Tanpa berbalik, dengan langkah perlahan Bomi segera pergi dengan cepat.

"Tunggu aku, wanita poni. Hei.. Tunggu" panggilnya lagi. Siapa lagi kalau bukan Chanyeol yang memanggil Bomi dengan gelarannya itu. Di karenakan Chanyeol tidak mengetahui nama Bomi.



Sial, di saat seperti ini kenapa aku harus bertemu dengannya. Kacau, aku belum sempat dan aku belum menemui solusi dari masalah ini sekarang... batin Bomi geram dan mempercepat langkahnya.

Setelah sampai di depan kafe, Bomi segera menolehkan kepalanya ke belakang dan sudah tidak menemui Chanyeol. Bomi pun bernapas lega dan segera masuk ke dalam kafe itu dan lagi-lagi ia tercekat kaget ketika melihat Hayoung, Sehun dan seseorang yang ia kenal berada di depannya. Wajah geramnya pun bertambah menjadi sangat kesal ketika melihat orang yang telah memecatnya sesuka hati beberapa waktu lalu. Siapa lagi jika bukan Hyungwon yang melipat tangan di dada memandang Hayoung dan juga Sehun lekat.

Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang