Part 23

213 18 2
                                    


Part 23 ini adalah lanjutan dari Part 22.
Jadi, selamat menikmati.




"Jika di pikirkan kembali, pertengkaran kita kemarin memang tidak masuk akal. Hanya karna merasa tidak terima , kita menjadi musuh dalam sekejap. Andai saja tidak ada Eunji kemarin. Aku rasa kita tidak mungkin berbaikan sampai saat ini. Maafkan aku Naeun, aku sangat bersalah padamu. Tidak seharusnya aku egois melakukan itu padamu" ucapnya bersalah.

"Untuk apa meminta maaf, jauh dari sebelum kita berbaikan. Aku sudah memaafkanmu" balas Naeun seraya tersenyum, Namjoo pun memeluknya sejenak.

"Kau benar, sebenarnya yang memulai melakukan pertengkaran itu adalah aku. Aku yang memintamu untuk bertanya kepada Bomi pada waktu itu. Dengan jawaban yang kurang memuaskan, aku jadi tidak bisa menerima itu dengan mudah. Aku malah membentak dan memarahimu. Maafkan aku" ujar Namjoo menunduk wajahnya malu dan bersalah.

"Lupakanlah tentang itu. Kita adalah teman dan sekaligus sahabat. Tegur aku jika aku juga melakukan kesalahan"

"Sudah tentu" jawab Namjoo. Keduanya pun saling berpelukan kembali.

"Hentikan obrolan kalian" marah Hayoung tiba-tiba. Namjoo dan Naeun yang sedang berpelukan pun menatap ke arahnya bingung.


"Ada apa denganmu Hayoung. Kenapa kau berteriak seperti itu hah ?" Eunji mengerenyit heran menatap Hayoung.

"Apa kau sakit. Katakan, dimana yang sakit ?" ucap Chorong cemas.

"Aku akan membawamu ke rumah sakit. Ayo" ajak Namjoo beranjak dari duduknya. Hayoung menggeleng tidak dan menarik Namjoo untuk kembali duduk di tempatnya.

"Bertenanglah. Jangan cemas padaku. Sebenarnya, aku bosan mendengar kalian berbicara berdua. Hanya itu saja" jelas Hayoung singkat kepada Naeun, Namjoo dan juga yang lainnya.


"Jadi kau cemburu melihat kami berdua berbicara. Ada apa sebenarnya. Tidak mungkinkan kau" unjuk Namjoo menahan ucapannya menatap Hayoung sakartis.

"Apa" tanya Hayoung bingung. Chorong, Eunji pun menahan tawanya mendengar perkataan Namjoo. Hayoung semakin bingung di buatnya.

"Hayoung, aku rasa kau benar-benar sedang sakit sekarang" tambah Naeun menatap Hayoung takut.

"Aku sependapat denganmu, Naeun" ucap Chorong menyetujui ucapan Naeun.

"Apa yang kalian bicarakan hah. Apa perkataanku tadi membuat kalian berpikir jika aku menyukai salah satu dari mereka berdua. Astaga. Aku masih normal dan tidak mungkin jika aku menyukai sesama jenis. Ok" Hayoung berdecak kesal.

"Haha, aku pikir kau tidak mengerti dengan ucapan kami tadi" tawa Namjoo meledak. Hayoung memanyunkan bibirnya kesal.

"Maaf Hayoung imut, tadi kami sangat terkejut ketika kau melontarkan kata-kata itu. Maaf ya, haha" ucap Eunji di sela tawanya.

"Kau sangat mengemaskan" ujar Chorong mencubit kedua pipi Hayoung gemas.

"Jangan mencubit pipi tembemku ini eonie. Sakit tau" ucap Hayoung memukul pelan tangan Chorong sehingga Chorong melepaskan cubitannya.

"Ups.. Sorry" ucap Chorong menahan tawanya. Hayoung mendengus kesal. Tawa Eunji Namjoo dan Naeun pun semakin menjadi-jadi, begitu juga dengan Chorong. Semuanya mentertawakan Hayoung sekarang ini , akibat dari perkataannya sendiri yang terdengar aneh di telinga mereka. Hayoung hanya bisa terdiam menatap eonie eonie nya kesal.

.....
MALAMNYA.....




"Sejak kapan kau pulang" tanya Wonho meletakkan tas kerjanya di meja dapur, seketika ia melihat Bomi sudah ada di rumah yang sedang menonton televisi. Tidak biasanya, pikir Wonho.

Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang