Part 19

226 23 2
                                    


FLASHBACK.....

"Untuk apa jika kau terus melarikan diri dari masalah. Apa kau merasa itu jauh lebih baik daripada menerima cobaan mengerikan. Aku juga memiliki masalah berat yang harus aku hadapi. Tetapi aku tidak pernah kabur dari semua itu. Bahkan aku pernah di usir dari rumah kontrakanku pada larut malam oleh seseorang yang sangat membenciku. Bukankah itu jauh lebih mengerikan, mana tau di jalan kita akan bertemu dengan pria brengsek. Namun aku tetap saja menerima masalah itu dengan lapang dada. Kau tau, kita tidak bisa lari dari masalah apapun. Walau masalah itu sekecil kutu ayam. Kemana pun kita akan pergi, kita pasti akan selalu mengingatnya. Walaupun kau ingin melupakan sekali pun. Lalu, untuk apa kau lari jika kau akan bertemu kembali dengan masalah itu"

"Aku bukan melarikan diri dari masalah. Tetapi aku ingin melupakan semua itu" balasnya pelan.

"Apa kau berhasil melupakannya ?. Tidak kan. Eunji, apa kau tau. Kita adalah manusia yang tidak sempurna di dunia. Walaupun kau berusaha keras untuk tidak mengingat, kau tidak mungkin bisa melakukannya" jawabnya lagi.


"Darimana kau tau. Kau saja bukan malaikat yang harus berkata seperti itu. Jika aku berusaha, aku pasti bisa melupakan itu semua. Jadi kau.."

"Aku memang bukan malaikat dan aku hanya manusia yang tidak sempurna seperti malaikat. Tetapi, aku adalah orang yang selalu berusaha untuk menerima itu semua walau sangat sulit sekali pun" jawab Bomi memotong ucapan Eunji.
"Semakin kau berusaha, semakin itu juga kau tidak bisa melupakannya" ucap Bomi beranjak dari duduknya meninggalkan Eunji.

Kau benar, aku memang tidak bisa melupakan itu dengan mudah. Walaupun aku berusaha melakukannya. Lalu, apa yang harus aku lakukan untuk semua itu.. batin Eunji memandang arah bawah.

"Jika kau ingin mendengar saranku, mungkin kau akan merasa jauh lebih baik lagi" ucap Bomi dari jauh yang terus saja melangkahkan kakinya pergi, lamunan Eunji pun membuyar seketika mendengar suara Bomi. Ia mendonggak melihat Bomi yang membelakanginya.



"Kau benar. Aku membutuhkan saranmu untuk saat ini" jawab Eunji yang sudah berada di belakang Bomi. Bomi menghentikan langkahnya dan mengsejajarkan kembali jalannya bersama Eunji.

"Baiklah. Saran apa yang kau butuhkan dariku ?" tanya Bomi.

"Tentang masalah masa laluku yang tidak bisa aku lupakan. Beritahu aku, apa yang harus aku lakukan untuk semua itu. Apa aku harus memaafkan kesalahan mereka ?" tanya Eunji.

"Terserah padamu, jika kau ingin merasa lebih baik. Maka maafkan kesalahan itu. Jika tidak ya sudah. Itu semua tergantung pada dirimu sendiri" jawab Bomi.

"Kau mengatakan padaku jika Hayoung melakukannya karna Sehun. Bisakah kau menjelaskan di balik semua itu padaku" pinta Eunji.


"Tentu saja" jawab Bomi singkat.
"Baiklah, aku akan mengulang kembali kata-kataku. Sehun mengagumimu atas kebaikan dan keramahanmu. Ia pun jatuh Cinta padamu untuk sesaat. Waktu itu ia sudah tidak tau apa yang harus ia lakukan. Lalu sebuah ide pun terlintas di pikirannya. Ia pun meminta bantuan Hayoung untuk membuatmu cemburu dan akhirnya kau pergi meninggalkan Chanyeol. Pada akhirnya juga, Sehun menyesal telah melakukannya dan Hayoung merasa bersalah padamu pada saat itu juga. Ketika mempunyai kesempatan, Hayoung pun segera ke sini untuk mencarimu begitu juga dengan Sehun. Keduanya merasa bersalah kepadamu. Manusia memang tidak terlepas dari kesalahan. Tetapi, apa kau tau. Seseorang yang melakukan kesalahan mau sengaja atau pun tidak. Tidak baik untuk kita tidak memaafkannya. Tersiksa, itulah yang akan di rasakan ketika telah melakukan sebuah kesalahan" jelas Bomi seraya mengingat kembali apa yang telah terjadi di kafe itu. Hayoung sangat marah padanya sehingga tidak mau memandang dirinya. Bahkan berbicara saja tidak padanya.



Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang