"Tolong buka pintu ini, apa kalian tidak ada hati nurani kepadaku, kenapa kalian mengunciku disini. Hei, kalian bukakan pintu ini untukku. Hei, apa kalian tuli hah. Menyebalkan siapa sebenarnya kalian, hei. Apa ada orang di luar sana ?" Bomi terus berteriak Dan mengetuk-ngetuk pintu Itu dengan kesal. Tidak ada satu pun yang bisa mendengarkan teriakannya. Ia berada di sebuah rumah yang berada di tengah-tengah hutan.
Saat ini Bomi berada di dalam sebuah kamar yang hanya sebesar 4x4 meter saja. Yang di dalamnya terdapat kasur, meja dan kursi.
Bomi merasa kesal dan ia sebenarnya juga merasa takut bersamaan. Bomi segera menghampiri meja dan membuka setiap rak, mana tau ia menemui sesuatu yang bisa membantunya untuk membuka knop pintu Itu.
CEKLEK...
Seseorang membuka pintu kamar dan Bomi tertegun kaget. Orang Itu menghampiri Bomi dengan jarak yang sangat dekat. Bomi sangat ketakutan dan ya, setetes airmata mulai jatuh di pipi chubbynya. Kim Youngsoo tersenyum licik dan membelai wajah Bomi. Bomi segera menolehkan kepalanya takut, Kim Youngsoo menyeringat jahat. Ia memegang dagu Bomi kasar."Hanya kau yang bisa membuat mereka bertekuk lutut padaku nantinya" ucap Youngsoo geram dan segera pergi dari kamar dan mengunci Bomi kembali.
Bomi terduduk lemas."Kenapa aku berada di situasi seperti ini" ucap Bomi bergetar.
.....
"Katakan kepada bosmu, bahwa aku Kim Youngsoo ingin bertemu dengannya segera" ucap Youngsoo santai kepada Eunbin salah satu karyawan di perusahan Chae.
"Maaf tuan, apakah tuan sudah melakukan janji untuk bertemu dengan..."
"Kau ingin Ku tampar. Segera panggil direktur Chae Hyungwon atau dia akan menyesal nantinya" potong Youngsoo kesal kepada Eunbin. Eunbin ketakutan di buatnya.
"Apa yang kau inginkan dariku" ucapnya sangat kesal, Youngsoo menoleh dan buukk... Sebuah pukulan mendarat ke wajah Youngsoo dari Hyungwon. Semua karyawan menatap keduanya kaget. Namjoo yang kebetulan berada di sana pun terkejut, segera saja Namjoo pergi memberitahu teman-temannya.
Hyungwon menarik kerah baju Youngsoo dan menatapnya sangat marah.
Youngsoo mengelap darah yang keluar dari bibirnya dan menyeringai tersenyum sinis. Ia pun mendorong tubuh Hyungwon dan segera memberikan pukulan ke wajah Hyungwon. Orang yang melihatnya pun terkaget-kaget sekali lagi.
Youngsoo menarik kerah baju Hyungwon balik."kalau kau ingin dia selamat, dengarkan ucapanku, ikut aku sekarang juga" ujar Youngsoo pelan yang hanya dapat di dengar oleh Hyungwon.
Kim Youngsoo pun berdiri dan melangkahkan kakinya pergi. Hyungwon mengepalkan tangannya menahan amarahnya, segera saja ia mengikuti Youngsoo memasuki Mobil yang telah di sediakan oleh Youngsoo.
Namjoo yang baru saja turun bersama dengan Chorong dan Naeun pun terheran-heran.
"Eunbin, kemana direktur Chae dan orang Itu, siapa namanya pria Itu ?" tanya Namjoo bingung.
"Kim Youngsoo, dan direktur Chae pergi bersamanya barusan saja" jawab Eunbin.
"Sebenarnya apa yang telah terjadi kepada mereka, aku menjadi penasaran" bingung Elkin.
"Lalu kemana mereka perginya, apa kalian tau" tanya Chorong lagi, Eunbin dan Elkin menggeleng kepalanya.
"Kami tidak tau, bahkan pria Itu telah memukul wajah tampan direktur Chae Kita tadi. Sangat kurang ajar" ucap Elkin geram. Namjoo Chorong dan Naeun pun kaget.
"Apa, yang benar saja" ucap Naeun tidak percaya dan di jawab dengan anggukan mantap oleh Eunbin dan Elkin.
"Aku akan memberitahu hal ini kepada Jooheon" ujar Namjoo pergi. Naeun Dan Chorong pun menatap kepergiannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only One
RomansaDi awal kisah... Cerita ini menceritakan seorang gadis bernama Yoon Bomi. Yang hidup sendirian alias sebatang kara di sebuah rumah kontrakan di tambah lagi hidup sederhana dan sangat menyukai makanan bernama Indomie. Dan memiliki seorang teman baik...