Part 28

195 20 11
                                    


Bomi melangkahkan kakinya memasuki gedung putih alias kantor perusahaan Chae. Melewati setiap jalan lobi yang ia lalui membuat seluruh mata memandang ke arahnya. Tapi ia tidak mau tau itu.
Beberapa karyawan yang bekerja di sana juga berbisik-bisik membicarakan dirinya. Tapi Bomi tidak mau tau sama sekali.
Ia tetap melanjutkan langkahnya sehingga ke tempat dimana ia bekerja.


"Hai... Selamat pagi semuanya" sapa Bomi ramah dari pintu masuk kantor kepada semua rekan kerjanya dengan senyuman merekah lebar. Semua menoleh dan tampak terkejut melihatnya. Terutama satu orang ini, Namjoo.

"Bo Bo Bomi" terbata-bata Namjoo menyebut namanya, Bomi mengedipkan satu mata untuknya.

"Bomi" ucap Naeun lagi yang masih terkejut akan kedatangannya.


"Kenapa ?. Apakah ada yang aneh dengan diriku. Hhem..., sepertinya tidak ada" ujar Bomi dan duduk di mana tempatnya waktu itu.

"Memang tidak ada yang aneh padamu. Namun akan terlihat aneh jika kami melihatmu berada di sini. Apa yang sedang kau lakukan, maksudku kenapa kau bisa datang ke sini. Apakah kau kembali bekerja di sini bersama kami ?" tanya Chorong heran, Bomi tersenyum dan mendekatinya.

"Tepat sekali" Bomi merangkul bahu Chorong tiba-tiba, Chorong tersentak kaget dan membiarkannya.

"Kita akan bersama-sama kembali bekerja di satu ruangan dan ya, seperti sebuah Miracle worker. Aku mendapatkan keajaiban alam yang terjadi secara alami. Kau mengertikan apa yang aku ucapkan, Chorong"


"Hei, Bomi bagaimana itu bisa terjadi. Bukankah kau sudah di berhentikan dari perusahaan ini" tanya Naeun.

"Tentu saja itu bisa terjadi jika ia menggoda Direktur Chae" sinis Namjoo.

"Tutup mulut kotormu sebelum aku marah. Tidak ada kata menggoda maupun merayu. Direktur Chae memberiku pekerjaan kembali karena" ucap Bomi tertahan.

Karena apa ?. Tidak mungkinkan aku harus memberitahu mereka ini tentang itu... batin Bomi.

"Karna apa hah. Jangan menggantung ucapanmu itu" ucap Naeun penasaran. Bomi mengerutkan keningnya dan menatap ke atas. Naeun pun mengikuti pandangannya.


"Oh, kalian sudah baikan ternyata. Aku pikir kalian tidak akan baikan kembali" elak Bomi dan segera duduk di bangkunya.

"Kau berbohong kepada kami kan jika kau bekerja di sini lagi" tebak Naeun mendekatinya.

"Apakah wajahku terlihat seperti seorang pembohong. Tidakkan !!. Son Eun Na, kembalilah ke tempat asalmu dan mulailah bekerja ok" usir Bomi, Naeun cemberut.

.....




"Hayoung, kemarilah" panggil Sena pelan, Hayoung yang baru saja turun dari tangga ingin pergi pun segera menghampiri bibinya keheranan.

"Ada apa"

"Kau tidak ingin sarapan dulu, duduklah dan nikmati sarapanmu itu. Karna bibi takut jika kau akan mendapatkan maag dan sedikit keterkejutan. Makanlah" ucap Sena, Hayoung pun mengangguk mengerti namun wajahnya menampakkan kebingungan.

Sebenarnya apa yang di rencanakan oleh bibi. Mencurigakan.. batin Hayoung seraya memakan kimbap buatan bibinya itu. Hyungwon pun turun menghampiri keduanya.


"Sleepyhead, kau mau kemana. Bukankah kau belum sembuh dan kenapa kau memakai baju seperti itu hah. Apakah kau tidak terasa sakit"

"Diamlah dan makan makanan itu dengan tenang" ketus Hyungwon. Hayoung mendengus.

Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang