Part 38

239 22 6
                                    


"Apa yang akan tuan lakukan atas perlakuan mereka terhadap tuan. Aku tidak percaya jika tuan hanya berdiam diri saja setelah merasa terhina oleh mereka. Tuan pasti ada rencana bukan ?" ujarnya selidik penuh tanya, yang di tanya memamerkan deretan gigi seolah menjawab pertanyaannya.

"Kau sangat pandai menebak Kim Joon. Kau tau apa yang sedang aku pikirkan. Tentu saja aku ada rencana besar yang bisa membuat mereka tidak akan mungkin bisa menolaknya" senyum Young Soo licik , Kim Joon yang di sebut namanya pun melihatnya penasaran.

"Lantas apa yang akan tuan lakukan ?. Apa memerlukan bantuan dariku"

"Tidak mungkin aku menolak bantuan darimu. Ya, aku memerlukan bantuan darimu"

"Katakan apa itu" tanya Kim Joon bersemangat. Young Soo melemparkan dua lembar foto ke atas meja. Kim Joon mengambilnya dan menatapi foto itu lekat.

"Cari informasi tentang Chae Hyungwon dan juga Xi Luhan. Cari semua informasi tentang mereka berdua, terserah itu apa dan juga yang berhubungan dengan keduanya itu apa. Hanya itu saja. Kau bisa melakukannya kan ?"

"Itu sangat mudah. Aku akan memberikanmu jawaban yang sangat menarik nantinya. Baiklah aku pergi dulu. Sampai jumpa tuan" pamit Kim Joon pergi. Young Soo tersengeh-sengeh menahan tawanya.

"Aku pastikan kalian akan menyesal telah membuatku kesal dan marah" sinis Young Soo mengepalkan tangannya geram.

.....

Hyungwon duduk termenung menatap meja kerjanya. Entah apa yang sedang di pikirkan olehnya. Sesekali ia menghela napasnya berat. Terbesit ucapan Luhan kemarin membuatnya semakin bertambah bingung.

FLASHBACK

"Kau sangat kesal ketika ia dekat bersama orang lain. Itu menandai bahwa kau merasa cemburu. Kau merasa sangat tidak ingin jika ia bersama dengan pria lain selain dirimu. Hyungwon aku pikir kau menyukainya. Namun kau bingung dengan perasaanmu sendiri. Aku menyarankan untukmu, sebaiknya kau katakan padanya secepatnya jika kau menyukainya. Jujurlah padanya dan sebelum semua itu terlambat. Seorang wanita jika mendapat perhatian hangat dari seorang pria itu bisa membuat hatinya bergetar. Ngomong-ngomong siapa wanita yang telah mengoyahkan hatimu itu, apakah aku mengenalnya ?" tanya Luhan penasaran, Hyungwon diam dan hanya menatapnya saja.

FLASHBACK N....

"Tidak mungkin jika aku menyukainya" gumam Hyungwon mengacak rambutnya frustasi.

Ia pun mengambil berkas yang di berikan oleh Bomi kemarin. Ia termenung sesaat menatap berkas itu. Ia ingat jika Bomi memberikannya sekotak makanan dan di letakannya di laci. Hyungwon pun segera mengambil bekal dari Bomi dan membuka bekal itu. Kue beras pedas buatan Bomi telah basi. Hyungwon berdecak pelan.

"Bahkan aku sampai lupa dengan makanan ini"

Hyungwon pun beranjak menghampiri tong sampah dan segera saja ia membuang kue beras pedas basi itu. Ia kembali duduk dan ingin memasuki bekal itu ke tas, namun langkahnya tertahan. Ia menyadari sesuatu. Di dalam kotak bekal itu, ada beberapa kalimat tertera.

Maafkan aku direktur.
Aku tidak akan mengulanginya..

"Astaga, apa yang harus aku lakukan" desis Hyungwon frustasi memandang kaca ruangan. Di luar ruangan itu juga, terlihat Bomi sedang membantu Chorong melakukan beberapa pekerjaan. Hyungwon menatapnya tidak mengerti. Tanpa sengaja Bomi menoleh ke arah ruangannya, Hyungwon segera berbalik badan.

"Apakah benar jika aku menyukainya ?" Hyungwon merasakan sesuatu pada dadanya. Ia merasakan degupan jantung terpompa dua kali lebih cepat dari biasanya.

....
Sepulang kerja.
Seperti biasanya, Bomi akan pulang menggunakan bis. Hari ini Wonho tidak bisa mengantarnya pulang dikarenakan Wonho telah pergi ke China mengikuti presdir Chae TaeHyun notabene ayahnya Hyungwon untuk melakukan beberapa pekerjaan.

Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang