Part 25

177 22 7
                                    


"Sebenarnya, kita ingin pergi kemana. Kenapa kau memintaku untuk mengganti pakaianku seperti ini. Memangnya ada apa. Kenapa kau terlihat bahagia seperti itu ?" heran Bomi, Hayoung mengkode untuk diam sembari tersenyum. "Misterius sekali" ucap Bomi.

Seketika sampai di tempat yang di tuju. Hayoung terus saja menyeret Bomi hingga ke sebuah restoran. Bomi yang masih tidak mengerti itu pun tampak bingung padanya.


"Sudah sampai" ucap Hayoung semangat.

"Apanya yang sudah sampai ?. Sebenarnya apa tujuan kita kemari hah ?. Apakah kau bermaksud kita berdua makan siang di sini. Tetapi kenapa tidak ada orang di sini" heran Bomi yang menyadari sekeliling restoran itu tidak ada orang lain selain dirinya dan juga Hayoung.

"Eonie, aku jadi tidak sabar apa yang akan terjadi sebentar lagi. Eonie, aku sangat senang. Akhirnya permintaanku terkabul" ujar Hayoung bahagia.

"Permintaan apa, kau jangan membuatku bingung dengan ucapanmu itu" ucap Bomi mengerut heran. Hayoung hanya memamerkan gigi nya saja.


PLUM..
Hayoung segera mengecek ponselnya setelah ada sebuah pesan masuk. Hayoung mengerenyit heran sejenak dan membalas pesan itu. Kemudian pesannya di balas balik. Akhirnya ia pun mengangguk mengerti.

Bomi yang memang tidak tau ada apa pun hanya bisa memandang Hayoung aneh. Hayoung melirik ke arah Bomi.



"Eonie, masuklah ke dalam ruangan itu dulu. Aku akan segera menyusul setelah pulang dari membeli sesuatu. Ok" ujar Hayoung menunjukkan ruangan khusus yang ada pada restoran itu kepada Bomi.

"Tapi, aku kan tidak berani sendirian di sana. Apalagi aku tidak tau apa yang harus di lakukan. Aku tidak mau" tolak Bomi. Hayoung segera merangkulnya.

"Tenang saja, sepupuku juga ada di dalam" jelas Hayoung.

"Tapi..."

"Shuut, masuklah eonie. Aku pergi dulu" ujar Hayoung memotong perkataan Bomi dan pergi begitu saja. Bomi mendengus sebal.

.....
RUMAH EUNJI....



"Kira-kira siapa teman yang ingin di kenalkan Hayoung kepada kita. Terdengar istimewa sekali" ujar Namjoo penasaran.

"Kau akan tau nantinya. Oh ya, apa yang ingin kalian minum. Karena hari ini cuaca sedikit panas. Apa kita sebaiknya minum es jeruk saja. Bagaimana ?" saran Eunji.

"Hhemm, ok. Terdengar menyegarkan sekali" ucap Chorong menyetujui usulan Eunji. Setelah mendengar sarannya di setujui, Eunji langsung pergi ke dapur.


"Hei.. Chorong, sepertinya kau menambahkan kata ok di kata-katamu itu. Apa kau rindu padanya sehingga kau menyebut kata ok" celutuk Naeun ketika mendengar kata ok, yang biasa di sebut oleh seseorang.

"Tentu saja. Tidakkah kalian menyadari jika tanpa Bomi kantor terasa sepi" ucap Chorong menopang dagunya di atas meja, dan di setujui langsung oleh Namjoo.

"Benar. Bagaimana pun juga kita kan temannya, ya walaupun tidak terlalu dekat" tambah Namjoo.


"Ngomong-ngomong, kemana Bomi pergi. Sepertinya aku tidak pernah mendengar kabarnya semenjak ia di pecat oleh direktur Chae itu" pikir Naeun setelah mengatakan itu.

"Entahlah, aku juga tidak terlalu tau. Apa kita harus ke rumahnya untuk mencari tau ?" usul Chorong bertanya pada pada keduanya.

"Ide yang Bagus. Besok kita akan ke rumahnya dan pergi melihatnya. Semoga saja ia masih tinggal di kontrakkannya itu" ujar Namjoo setuju.


Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang