Love? -11

665 45 3
                                    

"Semakin manis kenangan itu, semakin sakit juga ketika kita kembali mengenangnya."

----------

"Kakak! Kak! Kakak! Kak Aan ih!"

"E-eh?"

"Tuh kan dari tadi aku ngomong gak didengerin!" ucap Vira kesal pada Farhan yang sedari tadi diam tak mendengarkan dirinya yang sedang berbicara.

"Eh iya maaf ya! Kakak tadi lagi fokus sama... Jalan! Iya sama jalan!" jawab Farhan kikuk ketika ia baru tersadar jika sedari tadi ia hanya melamun.

"Boong! Pokoknya Vira kesel!" ujar Vira sambil mengerucutkan bibirnya.

Farhan yang melihat ekspresi adiknya seperti itu, semakin gemas pada adik kecilnya itu.

"Ih! Apaan sih cubit-cubit pipi aku! Nanti kalau nambah melar terus aku jadi jelek aku laporin ke mamah!" ujar Vira semakin kesal ketika kakaknya mencubit dengan keras pipi kanannya.

Mendengar ocehan kekesalan dari adiknya membuatnya ingin tertawa.

Alhasil, karena tidak tahan akhirnya Farhan tertawa terbahak-bahak, bahkan tangan lainnya yang tidak ia gunakan untuk menyetir sudah memegangi perutnya yang sakit akibat dirinya yang terlalu semangat tertawa.

Vira yang melihatnya semakin geram terhadap kakaknya.

Tanpa izin Farhan, ia mengambil handphone kakaknya yang tergeletak asal di dashboard mobil.

"E-eh mau ngapain?"

Vira tak menjawab, ia dengan asyiknya membuka kode ponsel kakaknya.

Vira tahu, kakaknya selalu menggunakan kode dengan angka tanggal dan bulan kelahirannya. Bahkan sudah berulang kali ganti handphone pun, pasti kodenya selalu sama.

Jika ditanya mengapa tak pernah diganti, Farhan selalu menjawab "Biar gampang."

Vira tertarik dengan aplikasi chat berwarna hijau yang sudah menampilkan warna merah diujungnya dengan bertuliskan angka 999+

Terkunci.

Lagi-lagi Vira menggunakan tanggal dan bulan kelahiran kakaknya untuk membuka aplikasi tersebut.

Dan, yap! Terbuka.

Dan dirinya langsung tertarik dengan sebuah ruang chat yang menampilkan angka yang selalu bertambah.

'wewewe et ee spasi ucing dot kom-ariyah'

Vira berpikir sejenak untuk meresapi nama group chat kakaknya yang terbilang sangat aneh.

Kenapa aneh sekali? Apa artinya? pikirnya.

Bagas Ganteng : "Weh sepi nich!"

Maz Ferro : "Jonez sih om."

Oom Vano : "Jonez sih om.2."

Bagas Ganteng : "Nyadar diri dong mazzzzh. Kita sama."

Maz Ferro : "Sorry, gue gak ngenez yee."

Oom Vano : "Sorry, gue gak ngenez yee.2."

Farhan : "Sorry gue ga jomblo dan ga ngenezz yee."

Bagas Ganteng : "Sohor amat lu yang ga jomblo. Minta diajak ke pinggir jalan raya "

Oom Vano : "Mau ngapain lo ke pinggir jalan raya?"

Maz Ferro : "Astagaa... Jangan-jangan!"

Oom Vano : "Kenapa? Ada apa? Lo mau ngapain ngajak Farhan ke pinggir jalan tolo?!"

My Heart SpeaksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang