Love? -29

391 17 0
                                    

"Virus rasa falling in love."

-------------

"Gas? Gimana?"

Bagas terdiam, tetap fokus pada layar televisi di depannya yang mati tak bergambar.

"Woy!"

"Eh? Apaan sih?"

"Bengong aja dari tadi. Lo kenapa sih?"

Bagas menghela napas, "gak tau."

"Aneh."

"Al?"

"Hmm?"

"Gue kayaknya fall in love."

Alfian melebarkan matanya, "ha?"

"Iya."

Alfian reflek menepuk bahu Bagas dengan kencang, "woy! Gue gak salah denger nih?"

Bagas mengaduh kesakitan, "tapi bohong."

Alfian terdiam, menatap sengit Bagas yang kini menatap kembali ke layar televisi.

"Lo belum jawab pertanyaan gue dari tadi Gas."

"Hmm?" tanya Bagas yang terlihat ogah-ogahan menanggapi Alfian.

"Gimana keadaan Hana?"

Bagas lagi-lagi terdiam, membuat Alfian bingung menatap Bagas yang sepertinya sedang menyembunyikan sesuatu.

"Bagas!"

"Al?"

Alfian lagi-lagi mengerutkan dahi, "apaan lagi?"

"Kayaknya emang bener..."

"Bener apaan?"

"Gue falling in love."

Alfian lantas tertawa, membuat Bagas menolehkan wajahnya, "kenapa ketawa?"

"Lo bilang lagi fall in love, tapi wajah lo gak nunjukin hal itu."

"Lo juga pasti gak bakal percaya dengan apa yang mau gue ungkapin sekarang, tentang seseorang yang kini ada di dalam hati gue."

Alfian kembali tertawa, "emangnya siapa? Sampe segitunya banget lo! Drama banget njir!"

Kini giliran Bagas yang menatap sengit Alfian.

"Siap-?"

"Hana."

Alfian terdiam.

Sama halnya juga Bagas yang kini memalingkan wajahnya.

"L-lo be-bercanda kan?" tanya Alfian hati-hati. Ia kaget bukan main.

Bagas terdiam.

5 detik

-
-

10 detik

-
-

15 detik

-
-

20 detik

"PRANK!!!" teriak Bagas memekikkan telinga.

"ANJIR!" ucap Alfian sembari memukul kepala Bagas bertubi-tubi.

Bagas mencoba menghindari pukulan demi pukulan tersebut.

Ia berlari secepat mungkin menghindari kejaran Alfian.

Dengan cepat ia masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintunya tersebut.

My Heart SpeaksTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang