Veranda

2.1K 177 14
                                    

Kembali ke masa SMA

"Udah belum, Je?" Tanya Ve yang sudah selesai memakan baksonya. "Udah sih, Ve. Tapi bentaran deh, gw liat poto anak baru dulu. Lo ga mau liat?" Tanya Jeje hendak memperlihatkan hpnya.

"No, thanks. Yuk" ajak Ve yang sudah berdiri. Ve kemudian berjalan meninggalkan Jeje yang masih memainkan hpnya.

"Edaaaann.. Cantiiikkk.. Bener kata mereka. Eh, Ve.. Ve.. Tunggu gw" ucap Jeje yang melihat punggung Ve menjauhinya. Ia sedikit berlari mengejar Ve setelah sebelumnya menyeruput es jeruknya terlebih dahulu hingga berbunyi pertanda tidak ada sisa.

Setelah jalannya dapat menyamai Ve. Ia mengatur napasnya.
"Gila lo, Ve. Maen ninggalin aja" ucap Jeje dengan napas masih terengah.

"Lo lama" ucap Ve santai tanpa menoleh ke arah Jeje.

"Ve, ke kelas sebelah yuk" ajak Jeje menarik ujung baju seragam Ve. "Ngapain?" Tanya Ve heran menatap Jeje. "Liat anak baru" ucap Jeje cengengesan. Ve mendengus kesal dan kembali meninggalkan Jeje.

"Ve.. Ve.. Ah elah.. Ninggalin mulu lo" ucap Jeje kembali sedikit berlari untuk mengejar Ve.

Sesampainya di kelas, ketua kelas mereka memberitahukan bahwa guru tidak masuk. Mereka di beri tugas dan bebas.

Ve yang dasarnya memang tidak mengerjakan tugas langsung mengambil novelnya dan berjalan keluar.

"Ve.." Panggil Jeje yang membuat Ve menghentikan jalannya. Ve menoleh seakan bertanya ada apa.

"Tulis jawaban dulu ya" ucap Jeje tersenyum. Ve mengangguk. Ia menulis jawabannya di buku Jeje bagian belakang kemudian keluar kelas.

Tidak ada yang berani menegur Ve termasuk ketua kelasnya. Karena para guru juga bingung bagaimana mengubah siswi jenius mereka. Setidaknya ia tidak bertingkah macam-macam selain tidak mengerjakan PR dan tugas.

Ve berjalan dan melewati lorong kelas yang menuju ke arah taman.

"Permisi.." Ucap seorang wanita dari arah berlawanan dengan Ve. "Iya. Ada apa?" Tanya Ve menatap wanita tersebut.

"Emh.. Aku Naomi. Murid baru di sini. Aku ingin ke ruang kepala sekolah. Kamu bisa membantuku?" Tanya Naomi lembut menatap wajah Ve.

"Ini tah cewe yang tadi Jeje bilang? Cantik banget" batin Ve masih terpaku menatap Naomi.

"Hey.. Kalo kamu sibuk gpp kok" ucap Naomi menyadarkan Ve. "Eh.. Gak kok. Yuk aku antar" ucap Ve sedikit gugup.

"Nama kamu siapa?" Tanya Naomi begitu mengikuti Ve berjalan yang berbalik arah dengan arahnya tadi.

"Veranda" ucap Ve mengulurkan tangannya. "Nama yang cantik, seperti orangnya" ucap Naomi tulus dan membuat wajah Ve bersemu merah. Ve tersenyum menanggapi.

"Hahaha dia lucu kalau merona seperti itu" batin Naomi yang masih memperhatikan Ve.

"Ve.. Ada apa?" Tanya seorang guru saat melihat Ve berjalan menuju ruang kepala sekolah.

"Aku mengantarkan Naomi, bu. Dia anak baru, hendak bertemu kepala sekolah. Aku sedang di luar karena di kelas kami tidak ada guru, hanya diberi tugas" ucap Ve menjelaskan.

"Oh.. Kepala sekolah sedang keluar, Ve. Kalian tunggu dulu aja ya. Gak lama kok. Saya masih ada kelas" ucap Ibu guru meninggalkan VeOmi sesudah Ve menjawab "iya, bu. Terima kasih".

"Kita ke taman dulu aja. Keliatan kok kalo mobil kepala sekolah dateng. Gimana?" Tanya Ve menatap Naomi. Naomi menganggukkan kepalanya dan berjalan mengikuti Ve menuju ke arah taman.

Sesampainya di taman, VeOmi duduk di salah satu bangku di bawah pohon yang rindang.

"Kok kamu keluar kelas? Katanya ada tugas?" Ucap Naomi menatap wajah samping Ve. "Aku ga pernah mengerjakan PR maupun tugas. Bosan" ucap Ve santai dan tersenyum ke arah Naomi.

DivaWhere stories live. Discover now