Pertemuan

1.6K 144 33
                                    

'Jeje calling'

"Angkatlah" ucap Naomi melihat hp Ve berbunyi. Ve mengangguk dan mengangkat panggilan dari Jeje.

"Halo, Je"

"Maen yok"

"Kemana?"

"Mana aja. Nongkrong tah"

Ve menatap Naomi sedangkan yang ditatap mengangguk menyetujui.

"Oke"

"Sip. Gw jemput ya jam 2"

"Ga usah. Gw bawa mobil sendiri. Lo jemput Shania aja"

"Yoo"

Ve memutuskan sambungan teleponnya dan menatap Naomi.

"Bukannya kita mau berduaan aja?" Tanya Ve sedikit kecewa. "Aku juga kangen mereka. Pulang dari nongkrong, aku milikmu seutuhnya. Gpp kan?" Tanya Naomi menatap Ve. Meski sedikit tidak rela, Ve akhirnya menganggukkan kepalanya.

"Yangku, poto yuk." Ajak Naomi menatap Ve. "Boleh. Pake hp?" Tanya Ve mengangkat tubuhnya dan duduk di samping Naomi.

"Gaklah. Pake kameraku. Aku kan bawa kamera kalo kemana-mana. Bentar, aku ambil dulu ya" ucap Naomi berdiri dan dijawab anggukan oleh Ve.

Sesaat setelah mengambil kamera, Naomi kembali duduk di samping Ve yang sedang menonton TV.

"Ve.." Ucap Naomi memperlihatkan kameranya. Ve langsung menganga melihatnya. "For the God damn sake!" Seru Ve menatap Naomi tidak percaya. "Is that.....? Is that what i think its is?"

Naomi bingung melihat reaksi dahsyat Ve. "Hmm.. FM2/T?" Ucap Naomi hati-hati.

"Jesus in heaven!" Teriak Ve lagi. "Kamu punya FM2/T! Nikon Titanium limited edition Year of the Dog, keluaran tahun '94, cuma dibikin tiga ratus unit di dunia" Ve kembali melihat Naomi. "Kok bisa?" Tanyanya masih tidak percaya.

"Sejujurnya aku ga pernah tau, aku ga beli. Aku dikasih Papah. Tapi temanku Paul juga cukup terkesima begitu melihat kameraku" ucap Naomi mengingat beberapa orang memang terkesima dengan kameranya namun tidak ada yang seantusias pacarnya.

"Beruntungnya kamu" ucap Ve mengelus rambut panjang Naomi. "Tiga ratus unit?" Tanya Naomi sedikit tidak percaya. "Kamu meragukanku?" Ucap Ve mengecup bibir Naomi. Naomi menggelengkan kepalanya dan mencium pipi Ve.

"Yuk poto" ajak Naomi. Ve mulai berpose diikuti oleh Naomi. Mulai dari poto santai, lucu, aneh, jelek sampai mesra.

"Yangku, poto ciuman yuk" ajak Naomi tersenyum kala melihat hasil jepretan mereka.

"Hah?? Ciuman?" Tanya Ve sedikit terkejut. "Iya. Aku mau cetak nanti aku taruh di dompet. Kamu juga harus gitu" ucap Naomi menatap dalam mata Ve.

Ve mengangguk dan mereka mengambil pose berciuman hingga berkali-kali.

"Kayaknya daritadi udah bagus sih. Ini mah kamu modus" ucap Naomi yang dijawab anggukan oleh Ve. Lalu mereka tertawa bersama.

Poto tadi sudah ditransfer ke hp VeOmi dan juga laptop. Mereka akan mencetak poto ciuman tadi dan menjadikannya wallpaper.

"Kamu cantik banget, sayang" ucap Ve mengamati hasil poto mereka. Naomi tersipu, meski banyak yang memujinya, tapi saat Ve yang berucap, ia merasakan panas di sekitar pipinya.

"Kok pacar aku malu?" Tanya Ve merasakan perubahan pada wajah Naomi. Naomi memeluk Ve untuk menyembunyikan salah tingkahnya.

"Hahahaha kamu lucu banget kalo malu gini. Makin sayang deh. Kamu cuma boleh salah tingkah gini sama aku ya" ucap Ve posesif dan mengecup pelipis Naomi. Naomi mengangguk karena ia memang merasakan ini hanya saat bersama Ve.

DivaWhere stories live. Discover now