Saat ini mereka sudah berada di rumah Ve dengan Kell dan Paul yang sedang menonton TV, Shania sedang teleponan dengan Beby. Lalu ada Sinka yang sudah tertidur di sofa di atas Kell. Juga Yona dan Jeje yang sedang sibuk dengan hp masing-masing.
Dimana Ve dan Naomi?
Bukan. Mereka belum di kamar. Ve sedang membaca novel di samping Jeje sedangkan Naomi sedang di kamar mandi.
"Kalian belum pada ngantuk?" tanya Kell pada semuanya. Mereka hanya menjawabnya dengan gelengan kepala.
"Ah elah.. Kompak banget geleng semua" ucap Kell menggigit potongan pizzanya.
"Makan mulu lo" tegur Paul karena saat ini sudah potongan kedua dari pizza yang dimakan oleh Kell.
"Gw butuh energi. Ternyata kangen banyak ngabisin energi, bro" ucap Kell terkekeh dengan jawabannya. Sementara Paul menatap Kell malas dan kembali melanjutkan menonton TV.
Ve menutup novelnya dan duduk di sebelah Kell. "Kenapa suka sama Epona?" tanya Ve menatap wajah samping Kell.
"Cantik. Ga sensual gitu tapi ia membius. Kaya Diva, hampir selalu judes, tapi tubuhnya tegap dan atletis" ucap Kell mengingat pesona Epona yang membuatnya tersenyum dan Ve menatapnya malas.
"Epona itu artinya kuda kan?" tanya Ve menatap wajah samping Kell. "Iya. Dia dewi kuda" jawab Kell masih dengan senyum kasmarannya.
"Waw! Jadi seorang Kell ini bisa juga ya jatuh cinta. Dan dia begitu tergila-gila...."
"Iya, gw juga gatau. Maksud gw, iya. Gw segitunya sama dia" ucap Kell dengan wajah berbinar.
"....pada kuda"
"Dia gak kayak kuda, Ve" Kell berdecak sedikit kesal. Sementara Paul tertawa terbahak mendengar ucapan Ve. Yona dan Jeje yang mendengarnya juga tersenyum dan mengalihkan pandangan mereka dari hp.
"Epona itu seksi, bahenol, pintar, kuat, tegar...."
"....persis kuda" ucap Ve memotong ucapan Kell. Paul tertawa semakin kencang dengan Yona dan Jeje yang ikut terbahak mendengar ucapan Ve.
"Ah, sudahlah" kesal Kell menghabiskan potongan pizza ke mulutnya. Sementara Paul, Jeje dan Yona masih tertawa. Bahkan Paul sampai mengeluarkan air mata di ujung pelupuk matanya.
"Ada apanih?" tanya Naomi yang merebahkan kepalanya di pangkuan Ve dengan Ve yang mengelus rambut Naomi.
"Ada yang naksir kuda" ucap Yona yang membuat Paul semakin tertawa tetapi Kell menunjukkan wajah masamnya.
"Dia juga bilang gitu Kell saat gw cerita tentang Epona" ucap Naomi menggenggam tangan kiri Ve yang bebas.
"Au ah" kesal Kell yang membuat Naomi tertawa dan mengusap pipi Ve. "Kenapa nih?" tanya Shania dan duduk di samping Yona.
"Kuda, Nju" ucap Jeje yang membuat kening Shania berkerut bingung. "Ga usah dilanjut" ucap Kell yang membuat semuanya tertawa kecuali Shania yang masih bingung.
Setelah berbincang cukup lama, mereka masuk ke kamar masing-masing. Ve dengan Naomi, Kell dengan Paul, serta Sinka, Jeje, Yona dan Shania bersama. Setelah sebelumnya Sinka digendong oleh Paul.
***
Di dalam kamar, Ve memeluk erat Naomi yang sekarang berhadapan dengannya teramat dekat.
"Sayang.." Panggil Ve menelusuri wajah Naomi dengan jari telunjuknya.
"Hm.." Jawab Naomi yang sedang menutup matanya sejak awal tangan Ve menyentuh wajahnya.
"Pengen" ucap Ve mengelus bibir Naomi. "Sayang.. Jangan dielus terus. Geli. Mending dicium aja" ucap Naomi membuka matanya dan menatap mata Ve yang sarat akan nafsu.