6

5.2K 55 0
                                    

"KAU belum mengaku siapa suhumu,"

Bouw Ek Tosu dan empat orang adiknya juga melompat dan menahan Kui To yang menjadi gemas sekali. Pemuda ini membalikkan tubuhnya, berdiri sambil bertolak pinggang dan sepasang matanya memancarkan sinar yang amat berpengaruh, sehingga lima orang tokoh kang ouw itu menjadi ragu ragu untuk turun tangan.

"Guruku adalah Iblis! Iblis Tua Laut Selatan, kalian mau apa? ?" bentak Gan Kui To dengan marah sekali.

Bukan main terkejutnya hati Sin beng Ngo hiap mendengar keterangan ini.

"Apa.....? Suhumu Lam hai Lo mo Seng jin Siansu....??"

"Hanya ada satu saja Lam hai Lo mo !" jawab Kui To.

Berubahlah wajah kelima orang itu. Pantas saja pemuda ini demikian lihai seperti setan, tidak tahunya dia adalah murid dari tokoh besar atau datuk persilatan dari selatan itu. Bouw Ek Tosu cepat mengangkat kedua tangan ke dada dan memberi hormat dituruti pula oleh empat orang adiknya.

"Maaf, maaf, pinto berlima sama sekali tidak tahu bahwa taihiap (pendekar besar) adalah murid dari locianpwe itu. Kami Sin beng Ngo hiap benar benar merasa tunduk atas kelihaian taihiap."

Akan tetapi Gan Kui To hanya menggerakkan hidungnya dan sepasang matanya yang sudah sipit menjadi makin kecil lagi dalam tarikan muka menghina, kemudian tanpa banyak cakap ia lalu berlari menyusul Lan Giok yang sudah lenyap dari pandangan mata. Gerakannya amat cepat, sehingga sebentar saja ia sudah berada jauh.

Bouw Ek Tosu menarik napas panjang..

"Aah, kita ini orang orang tua benar benar seperti katak katak di dalam sumur, tidak tahu lebarnya dunia dan kemajuan kemajuannya. Betul kata orang bahwa makin tua usia, segala menjadi makin mundur dan makin lemah. Anak anak sekarang memiliki kepandaian yang hebat dan sebentar saja mereka itu akan jauh meninggalkan kita."

"Kita tidak perlu merasa penasaran," menghibur Kui Hok Si Pacul Kilat. "anak anak muda yang kita jumpai dan yang memiliki ilmu kepandaian hebat adalah murid murid dari Ngo gak (Lima Gunung Besar) atau Ngo thai locianpwe (Lima Orang Tua Gagah). Anak perempuan tadi adalah murid dari Mo bin Sin kun, adapun pemuda tadi adalah murid dari Lam hai Lo mo, tentu saja kepandaian mereka amat luar biasa. Mengapa mesti malu kalau sampai kita tidak dapat mengalahkan mereka?"

Tiba tiba Hwa Hwa Niocu teringat akan sesuatu dan mukanya berubah."Ah, cela ka...!" katanya.
Kakak kakaknya menahan tindakkan kaki mereka dan memandang dengan heran."Mengapa kau bilang celaka ?" tanya Bouw Ek Tosu.

"Kita tak bisa ke kota raja"

"Mengapa ?" Si Pacul Kilat bertanya.

"Suheng, bukakah bahwa anak yang bernama Kui To itu adalah murid dari Lam hai Lo mo? Betapapun juga, kita telah bertempur melawan dia dan sekarang diapun pergi ke kota raja. Pat jiu Giam ong adalah susioknya (paman gurunya), maka tentu anak itu pergi ke sana pula. Kalau kita bertemu dengan dia di sana dan Pat jiu Giam yang telah mendengar tentang pertempurannya dengan kita, bukankah kita akan menghadapi suasana yang amat tidak enak?"

Teringatlah kakak kakaknya akan hal itu dan mereka saling memandang dengan bingung.."Apalagi kalau Lam hai Lo mo sendiri berada di sana!" seorang diantara sepasang hwesio kembar berkata menambahkan.

"Habis, kalau kita tidak ke sana, bagaimana dengan rencana kita tentang harta terpendam itu? Dan rencana kita untuk mengadukan Pat jiu Giam ong dengan Mo bin Sin kun?" kata Bouw Ek Tosu sambil memandang kepada adik adik seperguruannya minta pertimbangan.

"Lebih baik kita serahkan urusan ke dua itu kepada muridmu, Twa suheng," kata Kui Hok yang cerdik. "biarlah Ngo jiauw eng muridmu itu yang menjadi pembantu Pat jiu Giam ong, memberi laporan tentang kehendak Mo bin Sin kun membasmi bekas orang orang Ang bi tin ! Adapun tentang harta terpendam dari bekas Jenderal Yap itu, karena lain orang tidak ada yang tahu, mengapa kita harus tergesa gesa? Lain kali saja kalau keadaan sudah aman, tak dapatkah kita mengambilnya? Demikianlah, mereka lalu mengambil jalan wenuju ke kota Tong Seng kwan untuk mencari Ngo jiauw eng !

Pedang Sinar Emas ( Kim Kong Kiam )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang