TEE COAN LIOK KIAM SUT atau Enam Ilmu Padang Lingkaran Bumi adalah ilmu pedang ciptaan mendiang Bu tek Kiam ong (Raja Pedang Tiada Bandingnya) guru Song Bun Sam.
Ilmu pedang ini ada enam bagian dan setiap bagian terdiri dari tujuh belas jurus sehingga seluruhnya ada seratus dua jurus. Akan tetapi setiap jurus dapat dipecah pecah lagi dan banyak variasinya yang dapat dipergunakan untuk mengimbangi lawan yang bagaimana lihaipun juga.
Biarpun semenjak kecil Tek Hong dan Siauw Yang telah mendapat gemblengan dari ayah mereka, namun mereka tetap saja tidak dapat menguasai seluruh ilmu pedang yang luar biasa ini. Dibandingkan dengan Siauw Yang, Tek Hong bahkan masih kalah banyak variasinya, dan kalah lincah sungguhpun dalam hal mempergunakan tenaga lweekang dalam ilmu pedang ini, Tek Hong masih menang dari Siauw Yang.
Kini pemuda itu sedang marah dan dengan penuh semangat dan nafsu ia menyerang Lam hai Lo mo. Sebaliknya kakek buntung ini memang hendak mengukur sampai di mana kehebatan ilmu pedang keluarga musuh besarnya, maka ia sengaja mundur sambil menangkis atau mengelak. Akan tetapi, sebentar saja ia menjadi terkejut sesali karena ia telah terkurung oleh sinar pedang lawannya dan terdesak hebat sekali!
"Lihai benar....!" serunya dan kini kakek buntung ini tidak berani main main lagi. Ia cepat mengerahkan tenaga dan membalas dengan serangan serangan dari tongkat bambunya yang amat ganas.
Memang tidak mengherankan apabila Lam hai Lo mo dapat mengimbangi ilmu pedang yang dimainkan oleh Tek Hong, karena selain kakek ini banyak menang dalam hal pengalaman, juga Lam hai Lo mo memang seorang ahli silat yang termasuk kawakan dan menduduki tingkat nomor satu.
Kepandaiannya boleh disejajarkan dengan kepandaian mendiang Kim Kong Taisu, Mo bin Sin kun, Pat jiu Giam ong, Tung hai Sian jin dan tokoh tokoh besar lain. Bahkan kepandaiannya boleh dibilang paling ganas dan berbahaya.
Apalagi semenjak ia kalah oleh Bun Sam, kakek yang sudah buntung itu melatih diri sehingga ia makin lihai saja apalagi dalam hal tenaga lweekang.
Tek Hong tidak merasa heran melihat perobahan ilmu tongkat dan lawannya, ia sudah menduga sebelumnya bahwa Lam hai Lo mo merupakan lawan yang amat tangguh, bahkan iapun sudah mengira bahwa belum tentu ia akan dapat menangkan kakek ini. Namun, pemuda ini seakan akan sudah membuta dalam sakit hatinya teringat akan keadaan Siang Cu, ia tidak menakuti apapun juga.
Semangat dan keberanian Tek Hong membuat ilmu pedangnya menjadi jauh lebih kuat dari pada biasanya Sinar pedangnya bergulung gulung dan biarpun ia belum dapat memainkan pedang selihai ayahnya, namun pedangnya telah merupakan enam lingkaran yang menyam bar dari segala jurusan dan membuat Lam hai Lo mo tiada habisnya memuji, ia harus menge rahkan seluruh kepandaiannya untuk dapat mengimbangi permainan pedang lawannya yang amat muda ini dan pertempuran itu berjalan hebat sekali.
Berpuluh jurus lewat dan kedua orang jago muda dan tua itu saling desak dan saling serang dengan hebatnya. Kalau Lam hai Lo mo mengagumi ilmu pedang lawannya yang benar benar amat luar biasa, adalah di lain fihak Tek Hong diam diam harus mengakui bahwa kakek bun tung itu merupakan lawan yang paling tangguh yang pernah dihadapinya. Tongkat di tangan kakek itu biarpun hanya terbuat dari bambu, namun sotelah dimainkan seakan akan berobah menjadi benteng baja yang sukar sekali ditembusi oleh pedangnya.
"Hebat....! Lihai sekali ilmu pedang ini....!" berkali kali Lam hai Lo mo memuji.
Tung hai Sian jin dan yang lain lain melihat pertempuran itu, menjadi tidak sabar. Apalagi Tung hai Sian jn yang sudah tahu benar akan kelihaian Lam hai Lo mo menjadi heran dan penasaran, ia dapat melihat bahwa kalau kakek buntung itu mau mengeluarkan ilmu ilmunya yang paling lihai, pemuda ini biarpun tangguh, tentu akan dapat dirobohkan.
Akan tetapi mengapa agaknya kakek buntung itu ragu ragu untuk membunuh lawannya? Ia cukup tahu akan tingkat kepandaian Tek Hong, karena ia pernah melawan pemuda ini. Maka iapun dapat memastikan bahwa Lam hai Lo mo pasti akan dapat mengalahkan Tek Hong kalau saja kakek buntung itu menghendaki.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pedang Sinar Emas ( Kim Kong Kiam )
Fiksi UmumSeorang Pendekar yang bernama Bun Sam yang bertualang bersama Suhengnya (kakak seperguruan) Yap Bouw yang merupakan bekas jenderal yang sangat tangguh dalam tugasnya untuk membasmi Pasukan Mongol yang bernama Ang-bi-tin yang ganas dan tidak segan me...