Di kora raja terjadi Pula hal yang amat hebat dan menggegerkan. Pada hari itu terdapat sebuah pesta pernikahan yang ramai dan gembira Para penduduk yang berpangkat dan hartawan, ramai -ramai datang menghadiri pesta itu, sedangkan penduduk yang miskin dan "orang biasa" saja cukup puas dengan menonton dari luar karena tentu saja mereka ini tidak mendapat undangan .
Yang mengadakan pesta adalah keluarga Ma yang barpangkat siupi. Siapa orangnya tidak mengenal Ma-siupi yang sclain hartawan juga bangsawan yang berpengaruh ! Ma-siupi hanya mempunyai seorang anak perempuan yang kini ia rayakan pernikahannya dengan seorang pemuda yang baru saja lulus dari ujian di kota raja, dan mendapat gelar tiong goan. Pemuda ini bukan lain Thio Sui, yang telah kita kenal.
Dua bulan sudah lewat sejak terjadi peristiwa mcngerikan di Soacouw , di mana keluarga Thio ditimpa malapataka yang dijatuhkan oleh tangan seorang wanita seperti siluman yang membalas dendam.
Tentu saja Thio Sui mendengar akan penstiwa ini, menjadi berduka sekali kehilangan ayah bundanya, akan tetapi juga takut sekali. Biarpun tidak menyaksikan dengan mata sendiri, perasaannya mengatakan bahwa yang datang itu tentulah Kui Lian atau arwahnya yang sudah menjadi siluman.
Dia tahu bahwa kalau waktu itu ia berada di rumah tentu iapun tidak terlepas daripada kematian yang mengerikan pula. Oleh karena inilah maka ia tidak keberatan perkawianannya dilangsung kan terus biarpun ia seharusnya masih berkabung. Bahkan pemuda itu takut untuk pulang ke Soacouw, terus tinggal saja di kota raja, dirumah mertuanya karena di situ terdapat banyak perjaga dan mertuanya adalah seorang berpangkat yang mempunyai kekuasaan. Siapa dapat rnengganggunya di situ?
Pernikahan dilangsungkan dengan pesta meriah. Para tamu, laki laki dan wanita, memenuhi ruangan yarg sudah disediakan untuk mereka. Keadaan gembira dan meriah sekali. Di luar orang berjejal hendak menyaksikan pesta ini.
Tiba-tiba Thio Sui merasa seakan-akan kepalanya ditarik dan di luar kebendaknya sendiri ta menoleh memandang ke kiri di mana berkumpul tamu-tamu wanita, dan......ia melihat Kui Lian
duduk diantara para tamu itu.Wanita ini sedang memandangnya dengan sepasang mata yang mengeluarkan sinar ganjil akan tetapi berpengaruh sekali. wajahnya masih seperti dulu akan tetapi membayang-kan sesuatu yang mengerikan.
Thio Sui menjadi pucat sekali ingin ia membuang muka jangan melihat wanita itu, akan tetapi ia tak kuasa lagi menggerakkan lehernya !Bahkan matanya terus terbelalak, tak kuasa ia memejamkannya.
Mulutnya yang hendak berteriak minta tolong itu terkancing.Sekali saja pandang matanya bertemu dengan smar mata Kui Lan, ia sudah "tertangkap" dan seluruh perasaan dan pikiranuya sudah terpengaruh oleh kuasaan sihir. Kui Lan tersenyum simpul, senyum menyeringai seperti seekor singa betina memperlihatkan taringnya.
Kui Lan bangkit dari tempat duduknya, berjalan dengan lenggang yang menarik hati sambil mcnggoyang goyang kebutannya. Kini orang-orang mulai memperhatikan pengantm pria yang terus-menerus memandang wanita berpakaian serba putih dan yang kini berjalan mengham piri pengantin sambil membawa sebuah hudtim. Semua orang terheran . Dari mana datangnya tokouw ini ? Juga penganten wanita dari balik tirai muka menoleh kepada Kui Lan yang tersenyum- senyum menghampiri mereka.
"Thio - kongcu, kiongbi (selamat)!" kata Kui Lan , suaranya penuh ejekan sama sekali tidak membayangkan kekecewaan atau kesedihan karena memang sedikitpun ia tidak mempunyai perasaan apa apa terhadap Thio Sui yang tampan itu. Kalau andaikata dahulu ada sedikit rasa cinta , maka cinta itu sudah musnah sama sekali oleh perbuatan keluarga Thio kepada nya. Sekarang yang ada hattya hanya benci , sampat ke tulang - tulangnya.
Sambil rnengucapkan selamat, Kui Lan mengebutkan hudtimnya ke arah kepala Thio Sui. Ujung kebutan itu secara keji telah menotok jalan darah dan urat syaraf di kepalanya. Thio Sui mengeluh dan terguling dari kursinya, pingsan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Pedang Sinar Emas ( Kim Kong Kiam )
Ficção GeralSeorang Pendekar yang bernama Bun Sam yang bertualang bersama Suhengnya (kakak seperguruan) Yap Bouw yang merupakan bekas jenderal yang sangat tangguh dalam tugasnya untuk membasmi Pasukan Mongol yang bernama Ang-bi-tin yang ganas dan tidak segan me...