11. Terror beraksi

6.5K 348 9
                                    

POV Anya

"Sst...gak usah dilanjutin, gue bakal memperjuangin lo, walaupun lo udah milik orang lain. Tapi selama lo masih sama Agas, gue boleh jadi sahabat lo ya...!"

Gue yang mendengar kata-katanya yang begitu Gentleman langsung meleleh, gue nggak nyangka kalo dia bakal berjuang buat gue.
"Iya kak, lo sahabat gue kok!" ucap gue sambil memeluk dia.
"Thanks ya, Anya tembeb!"
"Gue gak tembem kak-_-"
"Haha...iya-iya!"

Tokkk....tok...tokk

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu gerbang.

"siapa ya?" ucap gue sambil melepaskan pelukannya.

Gue kemudian berjalan dan membukakan gerbang. Tetapi anehnya gak ada siapa-siapa di luar. Tiba-tiba mata gue menangkap sebuah kotak di bawah kaki gue.

"Apa ini...?" sambil mulai membuka kotak itu dan ternyata isinya boneka yang berlumuran darah..
"AAAaaaaa.....!" teriak gue yang histeris, langsung melempar kotak tersebut. Sementara David yang mendengar mencoba menghampiri gue.
"Ada apa Anya?"
"Itu kak , itu!" jawab gue sambil menunjuk kotak itu dengan mata terpejam.

Kemudian dia mengambil dan membuka kotak tersebut.
"Siapa yang berani neror lo?" dengan nada tinggi.
"Kak gue mohon, lo jangan kasih tau siapa-siapa tentang ini, termasuk Agas?"
"Iya..dan gue bakal bantu lo cari tau dalang dari semua ini!"

***

Pagi ini sekolah masih sepi, gue yang terbiasa berangkat pagi, kemudian meletakkan tas ke atas bangku. Dan berjalan ke belakang kelas, mengambil buku loker.

ceklek...
"Hah...apa ini?"
Ada yang menerror gue lagi, bertulisan Anya bertinta merah
Gue kemudian langsung menutup kembali lokernya dan berlari duduk di bangku.
Sesaat kemudian...

"Woyy...!" teriaknya.
"Hah..Ish gue kaget Aga?"

"Siapa suruh lo pagi-pagi udah ngelamun. Ngapa muka lo, udah jelek tambah jelek kalo manyun?"
"Jelek..jelek gini lo mau ama gue..!"
"Haha...iya lo cantik kok!"

Mata gue tiba-tiba terarah ke luka lebab didekat bibir dia.
"Lo kenapa, Lo habis ngapain?" tanya gue dengan nada tinggi.

"Ohh..ini gu gakpapa?"

"Cepetan Jawab!"

"galak amat, iya gue jawab Gue abis berantem!"

"Hah...lo ngapain lakuin gal konyol kayak gitu!" ucap gue yang marah.

Dia hanya bisa terdiam.
"iya boss, lo ntar pulang ama gue ya?"
"Hmm"

"Gue ke kelas dulu, awas gue ingetin kalo ada tikungan jangan belok!!"

"haha...Kalo gue kepingin belok, gimana?"

"Gue bakal_"
belum selesai dia ngomong, gue udah langsung nyamber.

"Iya-iya gue gak belok, udah sana balik!"

Jangan lupa vote dan coment
Part terpendek...imajinasi udah mentok...
BACA TERUS YA GUYS...
😘😂

Bagi Para SR (SILENT READER) SEMPATKAN VOTE ATAUPUN KOMEN YA..
KALAU MAU CERITA INI TETEP LANJUT LAKUKAN HAL YANG DIATAS YA GUYS😂
THANKS


Janji Sepasang Bintang (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang