Happy reading, guys
POV Anya
Jam pertama dimulai. Bu Lisa guru Bahasa Indonesia masuk kel kelas.
"Pagi anak-anak!" sapa bu Lisa
"Pagi, bu!" teriak semua siswa.
"Hari, ibu nggak bisa ngajar jadi kalian ibu kasih tugas aja ya!"
"Iyaa...ya bu!" ucap Salsa.
"Kerjakan buku paket hal 125-127, nanti dikumpulkan. Oh ya..besuk kalian libur dua hari soalnya ada rapat persiapan UN, Ibu tinggal dulu ya!" ucap bu Lisa yang mulai meninggalkan kelas.
"iya bu,,yeyyy!" sorak beberapa murid"Anya lo besok jalan kemana?" tanya Salsa
"Gak tau tuh. Palingan gue ngabisin waktu libur gue dengan nonton film!" sahut gue yang sambil manyun.
" Lo kan punya kak Agas, lo ajak dia aja!"
"Ogah ah...masak cewek ngajak duluan!"
"Ih ...gakpapa tau"skip...
Kringgg...
Bel pulang sekolah berbunyi, gue yang mau pulang tiba-tiba mendengar...
Drttt..drtttAgas :"Gue tunggu lo di depan gerbang!"
Anya :"Ok gue otw!"
Lalu gue berjalan menuju gerbang, tetapi anehnya ditengah jalan ketemu sama Berta.
"Anya...langgeng terus ya. Gue minta maaf soal kejadian kemaren!" ucap Berta.
"Oh..iya kak makasih, udah gue maafin kak!"Dia kemudian pergi menuju parkiran.
Gue sebernarnya heran dengan sikap Berta yang mendadak baik. Gue takut ada sesuatu yang bakal direncakan dibalik sikapnya tersebut. Tanpa berpikir aneh-aneh lagi , akhirnya gue berjalan menemui Agas.Di depan gerbang.
"Udah lama ya, ga?" tanya gue baik-baik"Banget...-_- dari tadi nungguin lo sampek jenggotan gue.."
"Hah...lebay lo, mana sini helmnya?" ucap gue
Dia memberikann helmnya dan melaju dengan keceoatan penuh.
Brum...Brum.."Aga, bisa nggak sih gak ngebut..!"
"Hah...Apaan gue nggak denger Aya!"
"Jangan ngebut, budeg!""Lo bego apa tolol sih...kalo gue ngebut berarti tuh kode keras buat lo!!"
"Lo apa sih GEJE banget!"
"Sini...makannya lo pegangan gue dong!" ucapnya sambil menarik tangan gue dan melingkarkan ke perutnya.
"Modus tralala ya lo...!" ucap gue
"Bodo-_- , bukannya seneng bisa deket sama cowoknya malah marah-marah gak jelas!"
"Hehe...abis cowoknya playboy sih!" ucap gue yang lirih, ternyata malah kedengeran sama Agas.
"Apa lo bilang....!!"
Citt...citt
Dia tiba-tiba ngerem mendadak..
"Bisa nggak sih nggak ngerem mendadak, gue bisa mental, Bego!!""Sstt...diem. Lo nggak liat di depan ada apa?"
Gue yang mendangarnya langsung melihat kedepan, dan ternyata ada segrombolan motor yang menghadang kami."Aga, mereka siapa?" tanya gue dengan takut
"Mereka semua musuh gue, anak SMA sebelah!"
"HAah..." gue sontak kaget.
"Udah lo diem disini aja, gue akan samperin mereka!" ucapnya yang mulai kelihatan marah.
"Lo hati-hati ya,,!"
"Iya...sayangnya Aga!"
"Ish..Najis-_-"
Agas kemudian menghampiri mereka.
"Kalian semua minggir, gue mau lewat!" ucap Agas"Gas LPG, lo tuh masih punya utang Balab ama gue!" ucap seorang lelaki yang memegang sepuntung rokok.
"Gue, lagi males ngladenin brandalan kayak lo!!"
"Dasar Pengecut lo, ngomong-ngomong cewek lo cantik juga, nemu di bar mana lo!" ucap cowok tersebut yang sambil melirik gue.
"Jaga ya tuh mulut, Jangan asal njeplak!" ucap Agas dengan tegas.
"Lo berani sama gue!"
"Siapa takut?"
Kemudian meraka akhirnya berantem.
Buk...dug...jeder...
Agas bukannya hanya melawan satu orang tetapi lima orang sekaligus. Mereka ngeroyok Agas, dan pada akhirnya Agas kalah, lalu berandalan tersebut pergi dengan motornya...
Brumm...brumGue yang melihat Agas terkampar kesakitan langsung menghampirinya.
"Lo gakpapa ga, ngapain sih lo ngeladenin meraka!" ucap gue sambil meletakkan kepalanya ke pangkuan gue. Dan ternyata air mata menetes dipipi gue.
"Gue gakpapa, bonyok kayak gini udah biasa. Lo jangan nangis jelek tau!"
"Bukannya waktunya bercanda tau!! Ayo gue bangunin!"Gue yang mencoba membantu Agas bangun, tak tega melihat luka-luka diwajahnya yang semakin berdarah.
"Lo kuat nggak bawa motornya?" tanya gue
"Iyyaa.." ucapnya dengan suara meronta sambil sesekali memegangi perutnya. Gue yang semakin tak tega melihatnya, kemudian gue mencoba menggendarai motornya."Lo apa bisa?" ucap Agas yang heran pada gue
"Bisa dikit-dikit...udah mendingan lo naik aja!"Dia kemudian menuruti ucapan gue naik ke motor. Agas kemudian meletakkan kepalanya ke bahu gue. Sementara itu gue mulai menancap gas dengan perlahan.
Brum...brummm"Cewek gue jagoan, tambah sayang deh!" ucapnya yang menurut gue ngelantur.
"Gombal lo basi tau gak!"
ckckSkip
***Akhirnya sampai juga ke rumah Agas. Gue langsung memapahnya menuju pintu depan.
Tok..tok..tok."Iya sebentar!" ucap seorang wanita yang ternyata adalah mamanya.
Ceklek...
"Agasss kamu bonyok lagi , dosa apa mama ini bisa ngelahirin kamu yang bandelnya minta ampun?" ucap mamanya Agas sambil geleng-geleng."Yang penting anaknya ganteng tau?" ucap Agas.
"Ckck...ayo bawa masuk langsung ke kamarnya nak, biar mama ambilin kotak P3K dulu!" sahut mama Agas.
"Iya tante!" ucap gueGue memapahnya menuju ke kamar. Melihat kamar nya megah semua fasilitas tersedia mulai dari wifi, TV, dan alat nge-gym.
"Lo tiduran dulu di kasur! Gue balik dulu ya!"
ucap gue yang mulai melangkahkan kaki meninggalkan Agas."Tunggu!" ucapnya sambil menarik tangan gue.
JANGAN LUPA VOTE DAN COMENT
BACA TERUSSS....PELOTOTIN YA
😘😘Bagi Para SR (SILENT READER) SEMPATKAN VOTE ATAUPUN KOMEN YA..
KALAU MAU CERITA INI TETEP LANJUT LAKUKAN HAL YANG DIATAS YA GUYS😂
THANKS
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Sepasang Bintang (SELESAI)
Teen Fiction(COMPLITED) "Sekarang lo harus siap pacaran sama gue!" Ucap Agas Nildan Saputra Gue melongo, gue takut kalo dia cuma mempermainkan hati gue, secara Agas terkenal karena dia playboy, tajir iya, cakep juga iya. "Kak Agas...tapi gue belum siap buat pac...