Ayo sebelum membaca di vote dulu ya!!
Happy reading😘!POV Anya
Keesokan harinya saat gue sama Salsa berjalan ke koridor tidak sengaja melihat Agas dengan Berta. Langkah kaki yang semula cepat perlahan mulai pelan seiring mendengar perdebatan meraka. Ternyata perkataan Agas yang kemaren terbukti, bahwa dia akan ngasih perhitungan sama Berta.
"Mau lo apa sih, kenapa lo nerror Anya , Hah!"
"Lo ngomong apa sih gas, gue nggak ngerti?"
"Jangan pura-pura blo'on deh lo!"
"Iya, emang gue yang nglakuin. Lo dengar ya gas, gue nglakuin semua ini karna gue sayang sama lo!"
"Gue makin enek, sama kelakuan lo. Kalo lo sekali lagi nyakitin pacar gue , gue nggak bakal mau kenal lo lagi." ancamannya sambil berjalan meninggalkan Berta.
"Gas,, Agas tunggu!"
Gue yang mendengar seklumit pertengkaran meraka, langsung buru-buru berjalan menjauhinya. Gue takut, kalo gue samperin mereka , bakal memperkeruh keadaan. Sebenarnya mulut gue berkata tidak kalo disuruh pacaran, tetapi entah kanapa hati ini merasa nyaman saat bersama dengannya.
Gue tau bagaimana perasaan Berta kalo ada diposisinya. Apalagi kalo orang yang dia sayang selama ini berkata kasar kepadanya. Sebenarkan gue rela melepaskan Agas untuk Berta, tapi hati gue ingin memiliki Agas dengan sepenuhnya. Gue egois nggak sih cuma mementingkan kepentingan sendiri. Kenapa kisah cinta gue begitu rumit?
****
Kringg....kringg
Tak terasa , akhirnya selesai juga mata pelajaran yang paling ditakuti anak-anak IPA, yang tak lain adalah FISIKA. Gue yang masih membereskan buku di meja, tiba-tiba terkejut melihat Agas yang mengendap-endap lewat jendela kelas.
"Sttt...stt Aya yuk ke kantin!" ucapnya yang lirih sehingga hanya gue yang mendengarnya.
"Males-_-"
"Lo kenapa , lagi PMR ya, ehh PMS maksud gue? "
"enggak! udah mending lo pergi sono, gue lagi enek liat muka lo!"
"Ok kalo lo maksa, gue bakal lakuin." ucapnya yang kemudian pergi menjauh dari jendela kelas.
Gue yang meletakkan kepala diatas meja sambil memainkan bolpoin , menulis catatan Fisika. Terlintas dipikiran gue, tumben Agas nurut dengan perkataan gue, biasanya juga suka maksa. Sesaat kemudian seseorang telah menghentikan tangan gue yang sedang menulis. Dugaan gue ternyata salah, dia tak pernah berubah dengan sikapnya.
"Lo, kenapa sih marah sama gue!""......"
"Ikut gue sekarang!"
"Mau kemana sih, ga. Gue lagi ngerjain tugas lo nggak ngeliat!"
Dia tak menggumbris perkataan gue, tangannya yang semakin erat manarik gue menuju kantin.
"Lo, mau makan apa?""nggak, gue nggak laper!"
"Lo sebenarnya , kenapa sih!" ucapnya yang mulai geram
"Lo yang kenapa, gue tadi ngeliat lo bentak Kak Berta! Seharusnya lo gak kasar sama cewek!"
"Emang salah, gue lakuin semua tuh demi lo!"
"Cara lo yang salah, Ga!" ucap gue yang makin geram dengannya
"Mau lo apaan sih nyet, dibelain salah!" ucapnya yang mendekatkan wajahnya ke gue.
"Nyet...lo kata gue monyet!" gerutu gue
"Dipanggil sayang jijik, dipanggil monyet marah-marah!"
"Serah lo...!" ucap gue yang kemudian berdiri meninggalkan Agas.
***
Hari ini kelas lagi jamkos, jadi semua siswa sibuk dengan kegiatannya sendiri. Begitupun gue yang sibuk memainkan HP, tiba-tiba Salsa masuk kelas dengan mata yang udah merah.
"Lo, kenapa Sa!" gue yang langsung memandangnya dengan penuh tanda tanya.
"Gue putus sama Putra, hiks..hiks!" ucapnya yang lirih
"Hah...putus. Kapan kalian pacaran!" Gue yang terkejut dengan pernyataan Salsa. Bagaimana tidak, Salsa pacaran sama Putra gue nggak tau. Putra itu adalah temen sekelasnya Agas, tetapi kenapa dia nggak pernah cerita?
"Udah 2 bulan ini, dia emang nggak mau kalo dipublikasikan! Gue masih cinta sama dia Anya,,,"
"Sabar ya, ntar kalo jodoh juga kembali lagi ke lo,!" gue yang mencoba menenangkan Salsa dengan memeluknya.
***
Gue yang berjalan ke depan gerbang menunggu jemputan, melihat Agas yang bersandar pada mobilnya di depan gerbang.
"Ayo, pulang!" ajaknya"Nggak usah , gue dijemput papa kok!" celetuk gue yang cuek dengannya.
"Orang papa lo aja telpon gue kalo nggak bisa jemput, udah ayo! Sama pacar sendiri ngapain malu!" Agas yang tersenyum kecil.
"Muka lo yang malu-maluin...haha!" gue yang mulai tertawa seolah melupakan perdebatan tadi.
"Gitu dong senyum, masa cemberut mulu. Soal tadi maafin gue ya?" ucapnya
"Iya, gue juga mintaa...!"
"Mintaa...apa?" ucapnya yang penasaran
"mintaa...beliin strawberry . Ya!!"
"Huh...kirain minta maaf juga -_-"
"Kan yang salah lo, gimana mau ya. Soalnya kalau gue lagi badmood suka makan strawberry." ucap gue dengan mata berbinar-binar mengharap Agas mau membelikannya.
"Iya, ntar kita mampir toko buah!"
Kemudian dia membukakan pintu mobilnya, gue yang masuk dengan senyuman kecil. Tiba saat duduk dimobil, dia mulai mendekatkan wajahnya,
semakin dekat,
gue yang menerjapkan mata perlahan...
Lalu
CEKLEK
"Ngapain lo? Lo kira gue bakal nyium lo gitu!" ucapnya
Ternyata dia hanya memasangkan sabuk pengaman ke gue."Habisnya lo nggak ngomong dulu, ish!!"
"Ngambek lagi, cewek tuh sensitif amat. Hedehh pusing gue!" ucapnya sambil memijat pelipisnya.
Di mobil dia menyalakan musik yang membuat gue semakin terhanyut dalam suasana. Dia lagi fokus menyetir, sementara gue asyik memainkan HP. Sesaat Agas ngelirik gue yang sibuk dengan memainkan HP.
"Lo lagi chat sama si brengsek itu ya!" ucapnya yang mengerucutkan bibirnya.
"Enggak, !" kemudian gue tak sengaja melihat sebungkus rokok di dekat kursi. Mata gue langsung membelalak dan menatapnya dengan penuh curiga.
"Ini punya lo?Lo ngerokok ya?Aga Jawab?" tanya gue yang menodohkan rokok tersebut.
"Lo tanya mulu gimana gue mau jawab, itu bukan punya gue!" jelas Agas
"Lalu, punya siapa? Lo juga ikut ngerokok ya!"
"Punya temen gue, dan gue nggak pernah menghisap rokok, walaupun kelakuan gue ugal-ugal!"
"Huh...untung!" ucap gue dengan mengelus dada.
Tak terasa , ternyata mobilnya telah berhenti di depan toko buah.
"Lo tunggu disini, gue mau beliin lo strawberry dulu!" ucapnya
"Ok,,,Ga"
"Tunggu ya sayang,,,!"
"Geli gue lo ngomong gitu!!"
bersambung
Maaf baru bisa update , lagi banyak tugas soalnya.
Tunggu kelanjutannya...
jangan lupa vote dan commentBagi Para SR (SILENT READER) SEMPATKAN VOTE ATAUPUN KOMEN YA..
KALAU MAU CERITA INI TETEP LANJUT LAKUKAN HAL YANG DIATAS YA GUYS😂
THANKS
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Sepasang Bintang (SELESAI)
Teen Fiction(COMPLITED) "Sekarang lo harus siap pacaran sama gue!" Ucap Agas Nildan Saputra Gue melongo, gue takut kalo dia cuma mempermainkan hati gue, secara Agas terkenal karena dia playboy, tajir iya, cakep juga iya. "Kak Agas...tapi gue belum siap buat pac...