44. Sebuah Rahasia

4.4K 217 33
                                    

Inggris 5.30 Pm


Hari ini Agas merasakan kepalanya sangat pusing, mungkin itu efek banyaknya berkas-berkas kantor yang belum terselesaikan. Laki-laki itu memang sekarang mulai merintis karirnya di Inggris.

Setelah pulang dari kantor, dengan keadaan lelah ia melangkahkan kaki menuju apartemen seseorang. Tanpa harus memencet bel, dia bisa memasukinya karena password yang digunakan si pemilik sama dengan password apartemennya.

"An....!"

"Anyaaa...yuhuu...!"

Sang gadis pun tak kunjung menyahut, Agas mulai melangkahkan kaki kearah ruangan lain.

"Anyaa....sayang. Kamu dimana?"

"AKU DI DAPUR, SAYANG!" si pemilik nama akhirnya menyahut.

Dengan menenteng jas hitam kerjanya yang berada dibahu dia berjalan kearah sumber suara.

Laki-laki itu mengendus layaknya kucing kelaparan. "Hmm...masak apasih? Tau aja kalau aku lagi laper!"

"Pantes pupang kerja langsung kesini, ternyata ada maunya!" cibir gadis itu.

"Hehe...iya dong!" Agas menampilkan cengiran khasnya.
"Ok, kalo gitu aku mau cuci muka dulu!" sahut Agas sambil mengacak rambut gadis tersebut.

Saat kaki Agas mulai melangkah ke dalam kamar mandi , tiba-tiba ....

BRAKKK!!!

Disaat bersamaan gadis itu juga berteriak kearahnya.
"AGAS AWAS LANTAINYA LIcin..!"

Namun naas semua sudah terjadi. Kaki kanan Agas terpelset lantai, sehingga sehingga membuatnya jatuh terkampar di lantai. Tetapi sebelum itu tadi kepala terbentur dinding disebelahnya.

"Awww....ARGHHH Sa skitt!" teriak Agas yang terus mengeluhkan kepalanya.

Gadis itu langsung menghampiri Agas, dan mengangkat kepala laki-laki itu ke atas pangkuannya.

"Agass..kamu kenapa?" gadis itu tampak risau dan sambil ikut memegangi kepala Agas.

"ARGHH...kep-pala aak ku sak-kit!" ucapnya sambil terbata-bata lalu tiba-tiba pandangannya menjadi gelap.

*******

###
'Lo nggak perlu tau soal itu, sekarang lo harus siap pacaran sama gue'

'Lo panggil gue Aga, berarti gue panggil lo dengannn....hmmm Aya!'

'Jika suatu saat gue nggak bisa berada samping lo, jangan mengira gue nggak sayang lagi sama lo. Lo tahu gue sangat mencintai lo.'

'Percayalah kita bisa melaluinya, biarkan hubungan kita mengalir seperti air, tanpa ada rasa keraguan, yang terpenting kita saling menjaga hati kita! maka ,maukah kamu menjaga hatimu untukku?'

'Tunggu aku 3 tahun lagi Ay..'

'AGA'

'AYA'

'AGA AYA'

'3 TAHUN LAGI'

'JANJI SEPASANG BINTANG'

'JANJIKU JANJIMU..'

'AYAAAA....'

###


"Ayaaaa, ay...sshh!" ucapnya saat terbangun sambil memegangi kepalanya.

Agas mencium aroma obat-obatan khas gedung putih. Sebuah rumah sakit. Matanya mulai menyesuaikan cahaya yang masuk.

"Iya ,aku disini sayang!" ucap gadis itu sambil menghampiri Agas yang sudah sadar.

"Ayaaaa...." Agas memanggil nama itu lagi, dan ia melirik perempuan yang berada disampingnya.

"Iya Agas, aku disini disampingmu!"
Gadis itu mulai meraih tangan Agas, akan tetapi laki-laki itu langsunh menepisnya jauh-jauh .

Tangan Agas memberikan isyarat kepada gadis tersebut. "STOP,,,Katakan semua yang terjadi kepadaku selama ini!"

Gadis itu tampak sedikit cemas, keringat dinginnya mulai membasahi pelipis kepala.
"A-agas kamu ngomong apasih? Ini aku Anya!"

"Cih, mata gue masih normal. INA SEKARANG LO JELASKAN SEMUA YANG TERJADI!" kemarahan Agas kian menjadi seiring nada bicara yang meninggi.

Deg.

Ina . Ya , gadis yang berada dihadapan Agas sekarang.
Rahasia yang ia tutupi selama 3 tahun akhirnya terbongkar.

Ina menunduk dan menggeleng, "Tidak aku tidak mau!"

"JELASKAN SEKARANG ATAU GUE BAKAL MEMBENCI LO SEUMUR HIDUP...!!" ancam Agas.

Ina mendongak menatap kemarahan Agas. Ia menghapus air mata dipojok matanya dan sedikit menghela napas sebelum memulai perkataannya.
"Baiklah aku akan ceritakan..."

"3 tahun lalu saat kamu sedang dalam perjalanan ke Inggris pesawatmu tidak mendarat sempurna dibandara sehingga pesawatmu terjungkir tetapi untungnya tidak meledak. Aku yang mengetahui lewat berita televisi langsung ke rumah sakit. Dan saat kau divonis masih hidup aku sangat senang...."

"...Tetapi saat itu kata dokter kamu akan mengalami Amnesia-tanceX , sebuah penghapusan memori sebagian yang tersimpan diotak.." Gadis itu tampak menghela napas.

"...Dan saat pertama kali kamu bangun, nama 'Anya' terucap pertama kali. Tetapi anehnya kamu tak ingat dengan wajahnya bahkan kenangan-kenangan masa lalu bersamanya. Kamu hanya mengingat nama itu adalah kekasihmu. Dugaan Dokter akhirnya terbukti. Dan mulai saat itu aku merubah nama menjadi Anya, aku memanfaatkan penyakitmu itu..."

Rahang Agas kian mulai mengeras, emosinya semakin kalut tetapi ia berusaha meredamnya.
"3 tahun lupa ingatan? Cih, itu gak masuk akal!"

Ina tersenyum sinis kepada laki-laki itu, "Ya..kamu benar. Sebenarnya dokter disini bisa mengembalikan ingatanmu hanya dalam kurun waktu 5 bulan. Tetapi aku tak menginginkan itu semua terjadi..." tukasnya.

"KAU!! aku tak menyangka ternyata hatimu begitu busuk!" ucap Agas sambil menunjuk tajam ke arah Ina.

"Kamu tau kenapa? Karna aku mencintaimu. Dan cinta itulah yang bisa membuatku nekat untuk dapat selalu disampingmu." serigai Ina.

Agas semakin geram melihat gadis yang berada dihadapannya.
"Kupikir kau temanku ternyata kau bagai Iblis yang berbahaya!!"

"Tunggu saja surat tuntutan yang kulayangkan, CAMKAN ITU!!"  teriak Agas.

Ina berubah menjadi pucat pasi , keringat dinginnya semakin bercucuran. Tangannya begitu gemetar seiring wajahnya yang takut.

"Kumohon jangan bawa aku ke jalur hukum! Maafkan aku!"

"Oke...Aku akan memaafkanmu tetapi dengan satu syarat!" serigai Agas.




"Ay, tunggu aku. Aku akan kembali, dan semoga aku belum terlambat!" ~Agas






******

Hai....btw aku suka deh baca komen-komen kalian, kasih komen yang menarik lagi ya....hehe

Gimana ada yang seneng gak Agas akan kembali?

Oh ya...soal nama penyakitnya aku ngarang 😂

Nantikan terus ya...

Vote + Comment

See you next part..

Janji Sepasang Bintang (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang