4 bulan kemudian.......
Akhirnya setelah hampir 1 tahun lamanya, ia kembali menginjakkan kaki di tanah kelahirannya. Kemeja putih berbalut jaket boomber dengan bawahan jeans hitam plus sepatu boat coklat terasa pas ditubuhnya. Di antara kerumunan orang, ia melangkahkan kakinya keluar dari pintu Bandara. Menggunakan kendaraan taxi , Agas langsung meluncur menuju rumah nya.
Setelah beberapa menit , akhirnya kendaraan tersebut menepi ke rumah yang selama ini Agas nantikan.
"Assalamuaikum!" ucap Agas sambil mengetuk pintu.
"Wallaikumsalam!"
"AAAA....anak mama pulang! kenapa nggak telpon mama dulu.""Hehe...biar surprise aja!" dengan polosnya Agas mengeluarkan cengirannya.
"Tumben perjalanannya cepet banget, jam 8 udah nyampek, biasanya mama jam sepul- " belum sempat Ayu melanjutkan perkataannya, putranya langsung menyambar.
"APA MAA, sekarang jam 8. Ma, Agas pergi dulu ya!" ucap Agas yang terlihat tergesa-gesa sambil menggapai tangan Ayu.
"Eh..mau kemana kamu, masuk dulu!"
"Ntar aja, Agas ada urusan yang lebih penting. Dadah mamaku sayang!" sahut Agas sambil mencium pipi sang mama, lalu setelah itu dia segera menyalakan mobilnya.
Melihat tingkah anaknya yang kalang kabut, Ayy menggelengkan kepala. Ia sangat tau , apa yang tengah membuat anaknya seperti itu.
*****
Disisi lain, Anya dan seluruh teman angkatannya melaksanakan wisuda purnawiyata. Gadis itu tampak cantik dan anggun, dengan balutan kebaya jawa modern serta cemolan rambut yang tampak berantakan tetapi rapi. Sedangkan sahabatnya yaitu Salsa memakai pakaian adat sumatera dengan sanggul kecil yang tertempel dibelakang kepala. Farel? laki-laki itu tampak gagah dengan pakaian adat jawa barat.
(kebaya Anya)
Semua siswa tampak percaya diri dengan pakaian daerah yang mereka kenakan. Tahun ini, sekolah sengaja mengusung tema 'Budaya Daerah' pada acara wisuda tahun ini. Dengan cara ini, sekolah juga berharap agar para siswanya mau melestarikan budaya daerah mereka masing-masing.
Ditengah acara , saatnya pembacaan siswa-siswi yang berprestasi tahun ini. Penilaiannya pun diambil dari nilai pararel selama 5 semester, hasil UN, serta prestasi yang berasil diperolehnya dalam bidak akademik maupun non-akademik.
"Untuk siswa berprestasi nomor tiga diraih oleh.....Farel Dirgantara."
Anya dan Salsa yang duduk bersebalahan dengan Farel langsung memberi selamat padanya. Selama Farel masuk disekolah itu, memang sering menjuarai pertandingan futsal yang diadakan antar sekolah maupun nasional.
"Selamat ya , rel. Gue gak nyangka, Lo emang keren!" ucap Anya sambil memeluk sahabatnya itu.
"Thanks ya, panda. Btw lo hari ini sangat cantik!" bisik Farel sebelum melepaskan pelukannya. Sedangkan Anya hanya menjawab dengan senyuman.
Setelah siswa berprestasi nomor tiga sudah diatas panggung, pembawa acara membacakan lagi pemenang lainnya.
"Untuk siswa berprestasi yang menduduki nomor dua adalah....Gilang Geonardo!"
Kalian masih inget sama Gilang kan? Yang dulu sekelas sama Anya, terus yang selalu mendapat juara kelas, terus yang menjadi ketua kelas waktu dikelas XII. Masih nggak inget? Baca part yang lalu gih...(part siswa baru).
"Langsung saja, Untuk siswa berprestasi tahun ini adalah....Anya Putri Nathalia,.... silakan maju kedepan!"
Gadis itu langsung mematung di tempatnya, walaupun dirinya sering menjuarai berbagai lomba, tetapi ia benar-benar tidak menyangka akan mendapatkan penghargaan ini. Pelukan sahabatnya yang membuat ia sadar dari lamunannya.
"Anyaaaa, selamat ya. Sumpah lo keren, bisa ngalahni Gilang!" ucap Salsa sambil melepaskan pelukannya dan kemudian mendorong punggung Anya agar segara maju ke atas panggung.
Bapak kepala sekolah kemudian mengkalungkan rangkaian bunga kepada ketiga orang tersebut. Serta tak lupa pula figura piagam penghargaan untuk ketiaganya.
"Baiklah, buat kak Anya, bersediakah kakak menyumbangkan sebuah lagu untuk kita semua?" bujuk seorang pembawa acara yang notabennya sebagai adek kelas.
Gadis itu langsung melirik ke arah pembawa acara, dan malah mendapat kedipan mata olehnya, yang berarti 'harus mau'.
"Nyanyi....nyanyi....nyanyi!" teriakan teman-temannya.
Dengan terpaksa Anya mengganguk meng-iyakan. Dan langsung mengambil gitar yang disodorkan kepadanya. Walaupun bukan seorang penyanyi, tetapi suara Anya masih merdu untuk didengar telinga.
Farel dan Gilang pun turun dari panggung, meninggalkan gadis itu yang akan menyumbangkan suaranya.
Panitia penyelenggara menyediakan sebuah kursi dan stand mike. Secara gadis itu memakai kebaya, pasti sulit untuk bergerak.
Setelah Anya mengambil napas yang panjang, dia mulai memainkan tangannya pada alat musik tersebut.
Jreng...
(Lagu: samson- kenangan terindah)
Aku yang lemah tanpamu
Aku yang rentan karena
Cinta yang t'lah hilang
Darimu yang mampu menyanjungku
Selama mata terbuka
Sampai jantung tak berdetak
Selama itu pun aku mampu
Untuk mengenangmu
Darimu kutemukan hidupku
Bagiku kaulah cinta sejati
Chorus :
Bila yang tertulis untukku
Adalah yang terbaik untukmu
Kan kujadikan kau
Kenangan yang terindah dalam hidupku
****
Dari belakang panggung seorang lelaki berdiri sambil membawa rangkaian bunga mawar, sampai menunggu tirai podium terbuka. Setelah tirai terbuka dan menampakkan dirinya, suara riuh penonton sangat terdengar keras. Baru selangkah lelaki itu berjalan, semakin membuat para penonton histeris. Tetapi gadis yang masih bernyanyi masih belum menyadari kedatangnnya.
Sampai tepat di belakang gadis tersebut, ia ikut mengalunkan lagu bersama sang gadis.
Namun takkan mudah bagiku
Anya pun langsung berdiri dan membalikkan badan menghadap laki-laki tersebut. Kini air mata gadis itu tak bisa terbendung lagi, sehingga mengalir mulus dipipinya. Disela-sela melodi lagu yang masih berjalan, Agas merentangkan tangannya, memberi kode gadis itu agar memeluknya. Dan itu berhasil, dengan isak tangisnya Anya langsung memeluk Agas dengan erat, menghirup aroma parfum yang ada di jaket Agas.
"Gue...kangen-"
Tbc
*****
Hai guys, jangan lupa vote dan komen ya...
Tetep stay di cerita ini ya,,,
Tunggu lanjutannya...
baybay....salam dariku😘
Semangat puasanya...besok
KAMU SEDANG MEMBACA
Janji Sepasang Bintang (SELESAI)
Teen Fiction(COMPLITED) "Sekarang lo harus siap pacaran sama gue!" Ucap Agas Nildan Saputra Gue melongo, gue takut kalo dia cuma mempermainkan hati gue, secara Agas terkenal karena dia playboy, tajir iya, cakep juga iya. "Kak Agas...tapi gue belum siap buat pac...