16. Pertengkaran (2)

6.4K 314 12
                                    

Ayo sebelum membaca di vote dulu ya!!
Happy reading😘!

POV Anya

Kemudian gue meletakkan HP ke dalam tas. Sementara Agas yang ternyata sudah terbangun dan berdiri dibelakang gue.

Deg

"Lo, habis nerima pesan dari siapa?" bisiknya di belakang gue. Hati gue semakin gak karuan.

"Daarri temen!" ucap gue yang mencoba tenang.

"Ada yang lo sembunyiin dari gue!"

"Enggak kok, udah lo mandi sana! Kita kan mau jalan-jalan." gue mencoba mengalihkan perhatiannya.

"Ok, kalo lo gak mau ngaku. Ntar juga bakal ketauan!" ucapnya sambil tersenyum sinis .
"Serah lo dah!"

🚲🚲

Rencananya hari ini gue sama dia mau ke bazar taman kota. Tetapi bukannya naik mobil , dia malah menyewa satu sepadah.
"Kita naik sepadah?"

"Iya ,lagian juga deket!"

Agas yang langsung duduk duluan di belakang. Sementara gue yang masih berdiri , bingung dengan maksudnya Agas.

"Maksud lo, duduk dibelakang apaan?"

"Lo yang didepan bego, udah buruan!"

"Lo yang bego, kira-kira dong gue kan cewek. Auahh males gue!" ucap gue sambil melangkahkan kaki ke belakang.

Settt
Genggaman tangan langsung menarik gue.

"Haha...gue cuma bercanda. Udah ayo naik, gue yang boncengin!" ucapnya sambil mengacak-acak poni gue.

Perjalanan tidak sampai sepuluh menit , sudah terlihat keramaian di ujung jalan depan jalan. Banyak stand unik yang menyediakan makanan khas Bogor. Tetapi mata ini tertuju pada gerobak bakso yang baunya membuat cacing diperut gue bunyi..wkwk

"Ga, gue laper pengen bakso!" ucap gue sambil mununjuk abang tukang bakso.

"Ok, siap tuan putri!" ucap Agas sambil melajukan sepedahnya dan berhenti di depan gerobak bakso.

"Bang, baksonya dua ya!"

"Iya mas, silakan duduk dulu!" ucap abang bakso yang mempersilahkan kita.

Beberapa menit kemudian, Abang baksonya menghampiri meja kami dengan membawa dua mangkok bakso. Gue yang sangat laper, langsung menyantap bakso dengan rakusnya.
"Aya, pelan-pelan dong makannya!" ucapnya yang memperhatikan gue.

"Gue lagi laper tau!"

Kemudian tiba-tiba HP gue berbunyi,

Kringg...kringg...
Gue yang melihat dari nama kontaknya langsung laget.

"Uhukk..uhuk..!"
Gue langsung menuguk segelas teh dan mematikan telponnya.

"Kenapa nggak diangkat!" ucap Agas

"Hahh...gak penting kok, cuma Salsa!" ucap gue yang sedikit kebingungan. Gimana mau ngangkat orang telponnya dari Kak David. Bisa Perang Dunia ntar kalo ngangkat.
Beberapa saat kemudian telponnya berbunyi lagi.

Kringg...kring..
Kemudian gue langsung mematikannya lagi.

"Diangkat dong , siapa tau penting!" ucapnya sambil memandang gue.

"Udah, biarin. Gue pengen ice cream , ayo kesana!"

Kemudian Agas memegang tangan gue dan berjalan diantara kerumunan orang-orang.
"Lo tunggu sini, gue mau beli dulu!" Ucap Agas yang menyuruh gue duduk di kursi taman.

"Ok, sip!" ucap gue sambil mengacungkan satu jempol.

Setelah dia pergi, gue buru-buru membuka HP, dan ternyata ada banyak nontifikasi yang terpapar dari Kak Agas.

pesan dari David

David :"Anya , kok gak lo angkat telpon dari gue?"
David :"Anya, gue ada kabar penting!"
David :"Anya, bales dong!"
David :"Anya lo dimana?"

Anya :"maaf kak, tadi Anya lagi sibuk!"
Anya :"Ada kabar apa!"

David :"Orang yang nerror lo selama ini adalah seorang ____"

Belum selesai gue membaca , tiba-tiba HP nya langsung diambil Agas dari belakang.Kemudian dia membaca semua pesan dari David. Wajahnya yang kian penuh amarah, gue yang sangat ketakutan hanya bisa mematung didepannya.

"KENAPA LO BOHONGIN GUE, HAH!" ucapnya sambil membuang ice cream yang dibawanya.

"Maaf, ga tap_ _" ucap gue yang belum selesai udah disamber sama dia.

"TADI LO BILANG DARI SALSA, TERUS SEKARANG APA, LO MALAH CHAT AN SAMA SI BRENGSEK ITU!" ucapnya dengan nada tinggi. Gue yang nggak menyangka Agas bakal semarah ini sama gue. Gue perlahan menelan getirnya air ludah dan mencoba menjawabnya.

"Ga, gue bisa jelasin!"

"DAN KENAPA LO NGGAK BILANG KALO LO DITERROR, Lo anggap gue apa. Kenapa lo malah cerita sama dia!"
ucapnya yang semakin membuat gue semakin gak tahan buat menangis.

"Gue gak mau buat lo khawatir, dan saat gue diterror kak David ada disitu, jadi dia udah tau duluan. Maafin gue!" ucap gue sambil meneteskan air mata.

"Tapi, ini semakin membuat gue khawatir. Lo gak cerita sama gue sama aja lo gak mempercayai gue, ya!"

"Maaf Ga, gue ngaku gue salah!" ucap gue ya menanggis sambil menutup muka dengan kedua tangan.

Kemudian dia menarik tangan gue dan memeluk dalam dekapannya.

"Maaffin gue ,Ga!"

"Iya, Lo jangan nangis,gue paling gak bisa melihat cewek menangis didepan gue."

"Lo masih marah sama gue!"ucap gue yang masih dalam pelukannya

"...."

"Ga..jawab dong!"

"Nggak, gue gak bisa marah lama-lama sama kebo kesayangan gue!" ucapnya yang melepaskan melepaskan pelukannya

"Gue bakal jagain lo,dan gue bakal ngasih pelajaran sama Berta yang udah nerror lo,!" ucapnya yang mengepalkan tangannya.

"Apa, jadi kak Berta dibalik semua ini!" gue yang kaget mendengar pernyataan Agas.

BERSAMBUNG

AYO BANTU VOTE DAN COMMENT
DAN TUNGGU KELANJUTANNYA YA..

Bagi Para SR (SILENT READER) SEMPATKAN VOTE ATAUPUN KOMEN YA..
KALAU MAU CERITA INI TETEP LANJUT LAKUKAN HAL YANG DIATAS YA GUYS😂
THANKS

Janji Sepasang Bintang (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang