43. Katakan Cinta

5.2K 232 22
                                    


Foto wisuda Anya⬆


****

1 Tahun kemudian....

Hari ini hari yang Anya nantikan selama ini. Pasalnya hari ini ia telah menyelesaikan S1 nya dengan IP tertinggi. Diumurnya yang masih 22 tahun, ia bahkan sudah direkrut menjadi dokter disebuah Rumah Sakit ternama di Jakarta.

Wisuda kali ini ia ditemani seluruh keluarganya mulai dari Papa, Mama, dan Arsen.
Setelah beberepa menit lalu namanya dipanggil, ia maju dan menerima sebuket bunga beserta sertifikat. Selesai itu ia segera turun panggung lalu bergerak menghampiri keluarganya. Pertama kali Anya memeluk sang Mama, dan meluapkan air mata kebahagiaan dibahunya.

"Makasih mama sudah menjadikan Anya bisa seperti sekarang ini. Anya seneng banget!" ucap Anya disela-sela pelukannya.

"Mama juga seneng dan bangga sama kamu!" jawab sang Mama yang terus membelai rambut anaknya.

"Papa gak dipeluk juga!"

Anya mengusap air matanya dengan punggung tangan, dan melirik ke arah Herman lalu beralih memeluknya.

Anya memeluk Herman dengan sangat erat.
"Papaa...Anya sayang sama Papa. Makasih Papa sudah menjadi Papa yang terbaik untuk Anya!"

"Papa juga sayang dan bangga sama putri kecil Papa!" ucap Herman yang melepaskan pelukannya anaknya dengan tersenyum.

Sedangkan Anya berubah menjadi cemberut ketika mendengar kata-kata 'Putri Kecil'.
"Anya udah gede Pa!" jawabnya sambil mengerucutkan bibir.

"Iya deh iya, tapi bagi Papa kamu masih putri kecilnya Papa!" Anya tersenyum bahagia.

"Cangcimenn...Kacang kuaci Permenn!" teriak Arsen dengan hati berdecak sebal karena dari tadi ia bahkan tidak dianggap kehadirannya.

Anya melirik ke Arasen dengan cengengesan, lalu menghampiri dan memeluknya.
"Abang .....Anya juga sayang sama abang kok! Maafin Anya yang suka bikin abang kesel, marah-marah. Maafin juga sikap Anya yang manja dan ngambekan sama Abang!"

Arsen tersenyum lalu membalas pelukkan adeknya dan mengelus rambut Anya. "Abang juga sayang sama kamu, adek abang yang manja!" Arsen mengacak poni Anya lalu mencium kening Anya.

Tidak mau kalah, Anya juga membalasnya dengan mencium Arsen di kedua Pipinya.

CUP
CUP

Anya tertawa melihat reaksi abangnya yang masih mematung.
"Jangan baper lhoo,,Bang!" cibir Anya

"Elah dek, untung lo adek gue. Kalau bukan--"
Kalimat Arsen tiba-tiba menggantung begitu saja.

"Kalau bukan -, kalau bukan apa bang?"

"Eh..gak jadi!"

****


Seseorang dari arah belakang menuju ke arah gadis itu. Dengan tangan yang membawa rangkaian bunga mawar putih.

"ANYA....!!!" teriak seseorang tersebut.

Anya mendengar suara yang sudah familiar ditelinganya langsung membalikkan badan .

"Salsaa....!"

Keduanya berlari dan langsung berpelukan . Seraya melepaskan kerinduan dengan sahabatnya yang sudah 3 tahun tidak bertemu.

"Selamat ya An, lo memang yang terbaik!"

Anya mengangguk, "Makasih, Gue kangen sama lo!" ucapnya dengan cairan panas yang keluar dari matanya.

"Gue juga, tau!" jawab Salsa.

Setelah itu mereka akhirnya melepaskan pelukannya. Sementara Putra yang menemani Salsa juga ikut memberi selamat kepadanya.

Janji Sepasang Bintang (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang