36. Cemburu

4.5K 209 0
                                    

Aga's calling (video call)

Matanya kini membulat sempurna, melihat nama itu tercantum dilayar ponselnya. Sebuah senyuman kemudian mengembang dibibirnya.

"Yey...terima kasih bintang-" ucapnya sambil menatap langit. "Terima kasih atas pesanmu. Ternyata pesanmu jauh lebih cepat dari yang ku duga!" lanjutnya sambil melocat-loncat memegangi ponsel tanoa menggangkatnya terlebih dahulu.

Klik

Dan ternyata laki-laki tersebut memilih melakukan video call. Sambli membawa ponselnya Anya berlari menuju kasur dan terkurap dengan bantalan guling.

"Huh..lama sekali lo ngangkatnya!" ucap Agas yang terlihat sekali kalo dia sedang mengendus sebal.

"Sorry tadi gue abis dari blangkon!" ucap Anya sambil cengengesan.

"Hmm..."

"Aga, gue kang- " belum sempat Anya meneruskan perkataannya , Agas langsung memberi isyarat dari tangannya.

"Stop! Gue dulu yang cerita!" ucap Agas sambil mengisyaratkan 'diam' melalui gerakan telapak tangannya.

Anya mengangguk pasrah. "Cerita apaan?"

"Gue kemaren dapet temen baru lhoo..!"

"Oh..ya trus orangnya cewek apa cowok?" jawab Anya sambil mengerutkan dahi.

"Cewek !" ucap Agas yang terlihat tersenyum dilayar ponsel milik Anya.

Anya mengendus kesal saat Agas mengatakan kata 'cewek'.
"Cantik ?" tanya gadis itu dengan memalingkan wajahnya.

"Cantik, baik, seru lagi orangnya!" sahut Agas dengan semangat.

"Hmm...!" Anya berdehem, kini wajahnya malas untuk menatap ponsel tersebut. Perasaan cemburu mulai menggerogoti hatinya.

"Ternyata dia orang Indonesia, kemaren katanya dia dari Bali-" Agas sedikit menarik napas. "Namanya Ina, dia mahasiswa baru di kampus, lebih parahnya dia tetanggaan sama gue!" saking semangatnya bercerita, Agas sampek lupa dengan cewek yang diajaknya ngobrol menatapnya dengan malas.
"Ay...!"

"Hmm...gimana udah selesai ceritanya, kalo udah gue mau tidur!" ketus Anya.

"Lo kenapa sih ay, sekarang gantian lo yang cerita!" bujuk Agas.

Anya hanya memutarkan bola matanya.
"Udah maless..gue ngantuk!" ucapnya sambil mengendus sebal.

"Bohong! Orang yang ketekuk bibirnya bukan matanya. Kenapa?" tanya Agas lagi.

"Gue gakpapa!"

"Kalo cewek bilang gakpapa berarti dia ada apa-apa!"

"Dibilang gakpapa ya gakpapa!! Udah sono samperin temen cewek lo!" ucap Anya dengan nada sedikit tinggi.

"Ow..gue tau lo cemburu ya? Ya kan..ya kan udah ngaku aja!" goda Agas

"Pikir aja sendiri!" cetus Anya sambil mencembikkan bibirnya.

"Gue ama dia gak ada apa-apa ay, jangan takut hati gue cuma buat lo!" jelas Agas.

Mendengar perkataan Agas, pipi Anya langsung merona. Hatinya mulai luluh, niatnya marah malah gak bisa.
"Gombal terus ke semua cewek !" cibir Anya.

"Siapa bilang? gombalan gue cuma buat lo! gausah blussing. Sekarang cepetan katakan lo mau ngomong apa? Kuota gue lagi sekarat nih!" jawab Agas.

"Gak jadi!" ucap Anya dengan malas.

Terlihat di layar ponsel, Agas menoel-noel pipi Anya menggunakan telunjuknya.
"Gak usah ngelus-elus, gak kena juga!"

"Gue kangen sama lo, sekarang lo kurusan ya ?" jawab Agas yang terlihat menompangkan dagunya.

"Sok tau lo!" ketus Anya.

"Badan lo tuh udah kurus, jadi jangan dikurusin lagi, Ngerti ! Ntar gue gak bisa nyubit pipi tembem lo itu!" ucap Agas sambil menujuk pipi Anya.

"hemm...iya-iya! "

"Ketus banget, emang lo nggak kangen sama gue?" sahut Agas.

"Hiks...Hiks!" entah kenapa air mata Anya sudah tak bisa terbendung lagi. Niatnya dari awal memang untuk melepas kerinduan kepada sang pujaan hati.

"Lah...malah mewek! Kenapa?"

"Gue kangen sama lo, hiks!" ucap Anya dengan sesenggukan.

"Sini deketin pipi lo ke layar!" peritah Agas.

Setelah Anya mengusap air matanya , gadis itu malah mengerutkan dahi.
"Buat apa?"

"Udah cepetan!" peritah Agas lagi.

Anya pun mendekatkan pipi kanannya ke layar.

"Cup " Agas mencium pipi Anya dengan mengeluarkan suarab kecupan sendiri dari mulutnya.

"Agaaaa, ih gue dikibulin ternyata, modusss!" gerutu Anya sambil memanyunkan bibir.

"Hehe...tapi senengkan!" Agas terlihat mengeluarkan cengirannya.

"Auahh...!"

"Ay, kayaknya selama 4 bulan kedepan gue gak bisa kontakan dulu sama lo!" ucap Agas yang memperlihatkan wajah sedih.

"Kenapa?" mata Anya langsung membulat ketika mendengar pernyataan Agas.

"Gue banyak tugas kuliah, lagian lo sebentar lagi Ujian kan, jadi selama 4 bulan kedepan dipending dulu kangen-kangennya ...hehe!" celetuk Agas yang sedikit dibumbuhi cengengesan.

"Hm..iya deh!" jawab Anya dengan wajah lesu.

"Senyum dong!" perintah Agas.

"iiiii" Anya penampakkan sedikit gigi putihnya.

"Senyum lagi yang ikhlas!"

"Nih..!" Bibir Anya mengembangkan senyum dengan lebar.

"Kalo gitukan tambah cantik." rayu Agas.

"Gombal!" cetus Anya

"Gombal itu bukannya rambut ya!"

"Itu Gimbal , nyet!"

"Hehe...eh gimbal tuh bukannya di dalem tubuh ya?"

"Setangah taun disana kena penyakit budek ya pak?"

"Hehe...iya, gue kena penyakit budek karena cintamu!"


****

Gimana? part ini sengaja emang aku kasih khusus buat Anya dan Agas.

Vote + Comment

Kebawah lagi, masih ada loo...

Janji Sepasang Bintang (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang