part 6

2K 189 1
                                    


Autor pov:

Cho shira duduk di sebuah café dengan mata yang bergerak kesana kemari saat mambaca sebuah novel yang baru di belinya kemarin. Setiap kata demi kata dia hayati dengan baik. Hingga seseorang datang menghampirinya.

"Yah" seruan itu membuat Shira hampir tidak bisa mengontrol perkataanya ingin memaki.

"Kau sudah lama?" tanya Eunbi.

"Ani. Hanya saja aku ingin melempar mu dengan buku iini" ujar Shira kesal, kenapa dia masih bertanya aku bahkan sudah menunggu nya lebih dari sejam kesal Shira dalam hati.

"Mian. Hehe" ujar Eunbi. "Kita berangkat sekarang?" sambungnya lagi.

"Emm baiklah" ujar Shira lalu kedua gadis itu berjalan ke tampat tujuan mereka.

Hari ini mereka berdua berniat mengahabiskan waktu libur bersama. Cha Eunbi gadis sangat menyukai music. Jadi dia meminta Shira menemaninya ke toko perlatan music.

Tiba lah mereka di toko music, Shira yang tak mengerti sedikit pun hanya bisa melihat-lihat isi toko tersebut sedangkan Eunbi gadis itu sedang mencoba mencari Gitar yang sesuai dengannya.

"Chogieyo? Apakah gitar ini yang terbaik di sini?" ujar seseorang pada Shira.

Shira yang heran degan pertanyaan yang di hadapannya pun terlihat bingung, dengan siapa pria itu berbicara, dengan refleks dia pun melihat ke kiri dan kanan tidak ada satu orang pun.

Lalu dengan siapa pria itu berbicara? Aku? Batinnya.

"Chogieyo?" ujar pria itu tak mengerti dengan sikap gadis yang berada di hadapannya.

"Aku bukan pemilik tokonya" ujar Shira kemudian.

"Ne?" tanya pria itu tak mengerti.

"Pemiliknya ada disana. Aku pengunjung toko ini"

"Ah choesonghamnida. Aku mengira kau pemilikinya." Ujar pria itu bersalah.

"Ah ne gwenchana".

"Sekali lagi maaf, kalau begitu aku permisi" ujar pria itu, dalam hati dia merutuk dirinya sendiri.

"Siapa pria itu?" tanya Eunbi menunjuk kearah pria yang bersama sahabatnya yang muncul entah dari mana.

"Molla. Kau sudah siap?" tanya Shira.

"Ne. Gaja kita ke temapt selanjutnya" ajak Eunbi.

Kedua gadis itu pun meninggalan toko itu dan pergi ke tempat tujuan selanjutnya.

Autor pov end.

***

Park yie jung pov:

Acara kelulusan kami pun berlanjut hingga malam hari di mana eomma dan imo sepakat membuat bbq party buat acara kelulusan kami.

Tak hanya ada keluarga Park dan Kim saja beberapa anggota suju yang juga tadi datang di acara kelulusan turut hadir. Ya bisa di bilang mereka di tarik paksa oleh uri eomma dan imo.

Aku melihat Tae dan Jimin yang seperti orang gila sejak tadi, kali ini aku sedang tidak ingin bergabung dengan mereka.

"Kenapa kau sendirian" ujar Kyu oppa yang muncul entah dari mana.

"Karna kau tidak menemaniku" ujarku asal di susul suara tawanya.

"Hahaha jadi kau menunggu ku sedari tadi?" tanyanya padaku.

"Tidak juga"

"Bagaimana dengan kekasih mu? Apa dia tidak datang kepesta kelulusan mu?" tanya Kyu oppa.

TRIANGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang