part 41

1.6K 131 5
                                    

Jungkook membawa Yie jung keatap hotel dimana berlangsungnya acara pertunangan Haeni dan Donghae di laksanakan. Udara malam segera mengampiri keduanya ketika mereka keluar dari hotel itu.

“Noona kau tidak apa-apa?” tanya Jungkook. Yie jung mengangguk, lalu tersenyum “Aku tidak apa-apa” jawabnya.

“Lalu kau? Apa kau baik-baik saja? aku tau kau tidak baik-baik saja ketika di dalam sana”

Jungkook menghembuskan nafasnya pasrah sembari mendudukkan dirinya di kursi taman itu. “Entahlah, aku merasa belum bisa merelakannya”

“Kookie~a” Yie jung duduk tepat di sebelah pria itu.

“Hmm”

“Apa yang kau rasakan saat ini?”

“Sakit, aku merasakan sesak di sini”

“Kau tau? Aku pernah mendengar istilah dimana orang mengatakan jika ‘Cinta tidak harus memiliki’” Yie jung tersenyum kecut ketika mengucapkan kalimat itu “Ada di mana saat kita harus merelakan dirinya bahagia dengan orang lain, bukan dengan kita. Jika kebahagian Haeni bersama Donghae oppa, kita tidak bisa berbuat banyak. Kau mencintainya bukan?”

Jungkook terdiam mendengar penjelasan Yie jung lalu dia mengangguk dan menatap wanita itu. “Sangat” Yie jung tersenyum mendengar jawaban adiknya.

“Jika kau sangat mencintainya, kau harus bisa merelakan nya bahagia dengan orang lain”

“Aku rasa aku belum bisa noona”

“Kookie~a. jika kalian memang berjodoh, kalian pasti bersama. Ingatlah Tuhan sudah mengatur segalanya untuk kita Tuhan sudah membuat sekenario yang indah untuk kita pada saatnya, tidak akan ada kesedihan di balik kebahagiaan, ini lah yang kau alami sekarang, kau mungkin menderita sekrang tapi percayalah kebahagiaan sudah menanti mu. Noona yakin kau akan bahagia dan menemukan cintamu suatu saat nanti. Jadi Kookie~a mau kah kau berjanjji beberapa hal padaku?”

Jungkook mengangguk. “Ne” Yie jung tersenyum sebelum melanjutkan ucapannya.

“Berjanjilah agar kau tersenyum dalam kondisi apapun walaupun itu menyakitkan bagi mu. Jika kau ingin menangis menangislah di hadapanku, jika kau ingin mengeluarkan kekesalanmu datanglah padaku dan jika kau ingin menceritakan hal yang benar-benar tidak bisa kau pendam sendiri hingga membuatmu tidak bisa menjalankan hari-hari di dunia ini katakanlah padaku,aku akan selalu siap mendengar semuanya tangis mu, kekesalanmu dan juga ceritamu. Karna aku tidak ingin kau lemah dihadapan siapapun. Aku benar-benar tidak menyukainya, aku ingin kau kuat, aku tidak ingin orang lain menganggap mu lemah. Mau kah kau berjanjji padaku?” ujar Yie jung, air mata wanita itu pun keluar ketika dirinya mengatakan kalimat panjang itu, begitu juga dengan Jungkook yang merasa terharus dengan permintaan Yie jung.

Ia benar-benar percaya jika wanita yang berada di hadapannya ini adalah noonanya. Noonanya yang dulu juga akan mengatakan hal yang sama jika dirinya mengalami hal seperti itu. Yie jung yang dulu tidak menyukai dirinya mau pun Jimin dan Taehyung lemah di hadapan orang lain.

Wanita itu akan memukul mereka jika dia menganggap ketiga nya lemah jika berhadapan dengan musuh. Satu hal yang akan dikatakannya ‘Kita hidup bukan untuk menjadi lemah, tapi untuk menjadi kuat di depan orang lain, agar mereka tidak memandang lemah diri kita’ kata-kata itulah yang selalu wanita itu ucapkan ketika mereka merasa putus asa.

Jungkook tersenyum di sela air matanya yang sudah metes, jujur entah mengapa ia tidak bisa menyembunyakan air matanya ketika bersama wanita itu. air matanya bahkan dengan beraninya keluar begitu saja jika berhadapan di depan wanita itu. berbeda jika dirinya bersama orang lain, ia bahkan masih sanggup menahan laju air matanya walau itu sakit.

TRIANGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang