part 9

1.7K 158 0
                                    


"Menjadi budak selama sebulan" ujar JImin.

"MWO YAKK!!!" seru ku geram kearah Jimin ingin sekali aku melempar lampu yang ada di meja kecil kamar Yie jung ke arahnya.

"Tidak buruk. Baiklah menjadi budak selama sebulan" putus Yie jung di susul suara tawa Jimin yang terlihat senang di atas penderitaan ku. aku pun melempar tatapan menyalang ke arahnya yang membuatnya semkin tertawa.

"Jung~a" mohon ku lagi berharap keputusannya berubah.

"Wae? Shiro? Lupakanlah kalau begitu."

"Ani. Arraso, klau begitu berikanlah nomor nya?" matilah kau Park jimin,

"Eopso" jawabnya tanpa dosa.

"MWO!" "Yak! Kau bercanda?" kesalku.

"Aku akan menelpon Kyu oppa" ujarnya lalu menekan hanphonenya.

"Untuk apa?"tanya ku heran.

"Meminta nomor Shira"

"Ah.. hehe baiklah. semoga berhasil." Aku melihat Yie jung berbicara di telephone dengan yang ku tau itu adalah Kyu hyun sunbae. Selang beberapa saat Yie jung terlihat telah selesai dengan ponselnya.

"Aku akan mengirimnya melalui pesan" ujar Yie jung yang membuat ku tersenyum lebar ke arahnya.

"Gomawo Junge. Aigoo neomu Yeppo" ujar ku sembali mencubit kedua pipinya, dapat ku lihat matanya yang membara menahan kesal.

"Yakk lepaskan." Gumamnya disela cubitan ku. "Panggil aku noona selama sebulan ini kau mengerti?" perintanya pada ku.

"Eo noona" jawabku aku tak peduli lagi jika Jimin tertawa terbahak-bahak yang penting suasana hati ku sangat senang hari ini.

Kim tae hyung pov end.

***

Autor pov :

"seperti yang sudah saya jelaskan tadi. Mengenai bagaimana cara kita berbicara dan bersikap dengan baik. Itu merupakan suatu yang dapat mencerminkan kepribadian seseorang. Dalam aspek ini saya juga akan menjelaskan..."

Helaan nafas keluar begitu saja ketika kalimat-kalimat yang menurut nya membosankan itu masuk melewati sepasang telinganya. Dia menatap keluar jendela, menghiraukan guru yang menjelaskan pelajaran yang membuatnya bisa tertidur bak dongeng.

"Kookie. Jung kook~aYa Jeon jung kook" bisik seseorang gadis yang duduk di tepat di sampingnya. Menepuk punggung Jung kook berharap pria itu segera bangun.

Pria itu tertidur ketika mendengar kan penjelasan guru tadi. Wajah tampan nya yang damai, begitu memukau bagi siapa saja yang melihatnya.

"Ya! Jeon jung kook!!" Haeni gadis itu telah kehilangan kesabarannya. Hingga ia menepuk punggung Jung koook dengan sedikit keras. Membuat pria itu tersentak. Gadis itu tersenyum puas.

"Aish!" pria itu menegakkan badannya dengan kesal."Kenapa kau memukul ku. Haeni~a?"

"Aigoo! Aku sudah membangunkan mu dengan lembut dari tadi, dan kau menghabiskan waktu istirahat mu. Jeon jung kook" ujar Haeni mengejek.

Jung kook menatap tak mengerti Haeni dan mengedarkan pandangannya kesekitar. Ketika itu pula dia menyadari kelas penuh dengan kekacauan menadakan istrirahat sedang berlangsung disusul dengan suara bel yang menadakan berakhirnya istirahat dan semua murid masuk ke kelas.

"Apa kelas sudah berakhir?"

"Kau bermimpi? Bahkan kita masih ada sekitar 4 jam lagi waktu untuk belajar" ujar Haeni malas. Terdengar helaan nafas dari Jung kook.

TRIANGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang