part 23

1.5K 135 7
                                    

"Ne. aku memang menyukai mu" jawabnya. Jungkook terdiam seolah dia berhenti bernafas.

"Benarkah?" tanya Jungkook tak percaya.

"Ne. Lalu apa kau menyukai ku?" Tanya Haeni balik. Jungkook tersenyum.

"Apa kah sikap ku selama ini kurang untuk mu agar kau percaya jika aku sangat menyukai mu?" Jawab Jungkook.

"Lalu kenapa kau tidak mengatakannya langsung?"

"Karna aku takut?"

"Takut?"

"Ne. Aku takut jika kau menolakku" Haeni tertawa mendengar Jawaban Jungkook.

"Apa yang membuat mu berpikiran seperti itu?"

"Bukankah kau menyukai Donghae hyung?"

"Ania. Siapa yang mengatakan jika aku menyukainya?"

"Tidak ada aku hanya berpendapat sendiri"

"Aigoo babo" ujar Haeni masih di sela tawanya.

"Lalu , apa kita berkencan sekarang?" tanya Jungkook pada Haeni.

"Siapa yang mengatakannya? Bahkan kau belum menembakku" ujar Haeni. Lalu gadis itu dapat melihat Jungkook bangkit dari ayunannya dan berlutut tepat di hadapan gadis itu.

"Kim haeni ssi. Mau kah kau menjadi kekasih ku?" ujar Jungkook sungguh-sungguh Haeni yang melihat itu hanya bisa tercengang dengan perilaku laki-laki itu.

"Wae? Apa caraku kurang romantis?" tanya Jungkook lagi, karna Haeni hanya diam tanpa merespon.

"Ania. Aku hanya terkejut" Jungkook tersenyum.

"Lalu apa kau mau menerima ajakan ku tadi?" ulang Jungkook.

"Mwo?" tanya Haeni jahil.

"Saranghae" Haeni tersenyum serta menganggukan kepalanya.

"Nado saranghae." Ujar gadis itu akhirnya.

Senyum lebar Jungkook terbit di bibirnya. Ia pun tak bisa menahan kebahagiaannya. Hingga ia berlarian mengelilingin taman itu dan berbicara tak jelas yang hanya bisa membuat Haeni geleng-geleng kepala melihatnya.

"Haeni~a" panggil Jungkook ketika berhenti tepat di hadapan gadis itu.
Chup. Sebuah ciuman singkat mendarat di bibir gadis itu yang mematung tak percaya. Mata gadis itu sontak melebar medapat perlakuan seperti itu.

"Kookie~a" panggil Haeni masih dengan ekspresi yang sama.

"Hmm wae?" ujar Jungkook sembari menyelipkan anak rambut gadis itu kebelakang telinganya.

"Apa yang kau lak-" perkataan gadis itu terhenti ketika Jungkook mendarat kan ciumanya di bibir gadis itu. Tangan Jungkook yang berada ditengkuk Haeni menengadahkan kepalanya, lalu Jungkook mencium gadis itu lagi dengan nafsu yang tidak ditutup-tutupi. Haeni akhirnya pasrah, ia terlalu mabuk oleh sapuan bibir Jungkook bibirnya, tidak ada kata-kata lagi, tanganya yang mencengkeram baju Jungkook perlahan naik kelekukan leher Jungkook, nalurinya membawanya untuk lebih berani mengalungkan tangannya dileher Jungkook. Haeni cukup terkejut dengan reaksinya, ini pengalaman pertamanya dicium tetapi ia merasa reaksinya adalah benar.

Mereka pun melepas tautan bibir mereka dan berusaha menormalkan kembali deruan nafas mereka yang memburu, akibat ciuman yang mereka laukan sendiri.

"Mian" ujar Jungkook masih mengatur kembali nafasnya. Haeni menaikan alisnya tak mengerti.

"Karna aku sudah tidak bisa menahannya" sambungnya lagi. Haeni hanya diam sembari berusaha mengatur deru nafasnya.

"Tidak apa-apa" jawab Haeni akhirnya.

TRIANGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang