part 1

9.6K 472 2
                                    

Autor pov :

"Oppa..." panggil seorang gadis yang terlihat syok dengan pemandangan yang terpampang di hadapannya itu. Bagaimana tidak, sang kekasih sedang bermesraan dengan wanita lain tepat di hadapannya.

"Yyy..ie jung~a!!" panggil pria itu tak kalah syok nya, sedangkan wanita yang ada bersamanya tampak santai dan memandang remeh kearah gadis itu.

"Apa yang kau lakukan oppa?" Tanya gadis yang bernama Yiejung itu.

"Yiejung~a ini tidak seperti yang kau lihat aku dan Solbi tidak seperti yang kau bayangkan. Yiejung~a ini tidak sepertii-" Ujar pria itu gelagapan.

"Sudahlah oppa biarkan saja dia membayangkan apa yang ingin dia bayangkan, itu juga tidak akan terpengaruh pada hubungan kita. Bukankah kau hanya menganggapnya adikmu. Bocah itu saja yang telalu percaya diri jika kau mencintainya" Ujar Solbi yang membuat Yiejung geram dan tak percaya mendengarnya.

"Solbi diamlah. Kau hanya memperkeruh keadaan." Ujar pria itu geram. Mau bagaimana pun dia juga sangat mencintai gadis yang berdiri di hadapannya ini.

"Huh kau lebih membela gadis SMA ini dari pada aku. Bukan kah kau mengatakan jika aku lebih memuaskan mu dari pada gadis ini. Yang hanya bisa menangis dan mengeluh tentang perlajaran dan teman - temannya." Ujar Solbi tak percaya.

"KU BILANG DIAMMM... bisa kah kau diam atau pergi dari sini. Aku lebih muak melihat mu kau tau..."  Bentak pria itu dan membuat Solbi tak percaya dan bergegas meninggalkan tempat itu.

"Mwo? Memuaskan?" Tanya Yiejung tak percaya. "Aaaa.. begitu rupanya."

"Yyiejung~a tidak seperti itu. Ku mohon mengertilah." Ujar pria itu memohon.

"Mwo? Kau memintaku mengerti sedangkan kau seperti ini." Ujarnya lagi.

"Apa kau tau aku mencintai mu oppa bahkan sangat-sangat mencintaimu, aku rela setiap hari pulang malam dan mendengar celotehan panjang oppa ku demi menemui mu tapi ini balasan mu, kau kejam!" Lanjut gadis itu dan bergegas pergi meninggalkan pria itu. Tapi baru beberapa langkah pria itu menghalanginya.

"Apa mau mu?" Tanya Yiejung geram.

"Dengar kan penjelasan ku dulu. aku mencintai mu aku tidak akan melepaskan mu jadi ku mohon jangan pergi Yiejung~a" ujar pria itu.

"Tidak aku tidak mencintai mu lagi dan mulai sekarang kita putus!" Jawabnya tegas.

"Tidak. Kita tidak akan pernah putus." Kata pria itu dan dengan sekali hentakan dia menarik gadis itu dalam pelukannya tapi gadis itu terus memberontak ketika berhasil meloloskan diri dengan gerakan cepat,

PLLAAAKKK!!!

Ia menampar pria itu dengan keras.
"Kau seperti sampah." Ujarnya kejam dan pergi meninggalkan pria itu yang mematung tak percaya.

***

Kriiiiinggg... kriinggg...

"AISHHHH...JINJJA!!!" Yiejung mengeram tertahan merasa bising dengan suara alarm yang berbunyi. Gadis itu kemudian bangun dan menyandarkan dirinya pada headboard ranjang dengan tampang kusut bak zombie .

Ia meraih dan mematikan alarm yang berhasil membuat tidurnya terganggu. Ia mengela nafas sejenak. Hari masih sangat pagi untuk bangun di hari minggu, jam bahkan masih menunjukkan pukul 05:40 pagi. Sudah sebulan berlalu di mana kejadian dia memergoki kekasihnya- ah mantan kekasihnya bermesraan dengan wanita lain. Awalnya sulit baginya menerima keadaan itu. Tapi lambat laun dia sudah mulai melupakannya toh buat apa terus mencintai pria bajingan seperti itu.

Merasa sudah cukup untuk mengumpulkan kesadarannya Yiejung pun menyingkap selimutnya dan bangkit tanpa membereskan tempat tidur nya terlebih dahulu. Dengan gontai dia pun menuju ke kamar mandi untuk mencuci muka dan menggosok giginya. Sepertinya pagi ini akan lebih baik jika berolahraga sebentar ujarnya dalam hati.

TRIANGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang