part 27

1.4K 138 3
                                    

“Jangan berani-beraninya kau menyentuh ku.”

“Kau kenapa? Aku benar-benar tidak mengerti denganmu.”

“Aku yang tidak mengerti denganmu. Dasar mata keranjang!” Shira pun kemudian berdiri dan berniat meninggalkan Taehyung, tapi sebelum sempat melangkah tangannya ditahan oleh Taehyung “Kau jelaskan dulu apa yang terjadi baru aku mengerti.”

Shira pun melepaskan cekalan tangan Taehyung dan kemudian membalikkan badannya menghadap Taehyung yang sekarang sudah ikut berdiri.

“Seharusnya kau yang menjelaskan semuanya!” Tunjuk gadis itu kehadapan Taehyung. Dan kemudian berjalan meninggalkannya tanpa memperdulikan pria itu. 

Pria itu hanya memandang punggung kekasihnya sampai menghilang di balik pintu kamarnya. Dia benar-benar tidak mengerti dengan apa yang terjadi, terutama dengan video itu. Memangnya ada apa dengan video itu hingga membuat gadis itu marah seperti itu. Dengan berat hati pria itu pun meninggalkan rumah besar itu, menuju dormnya.

Shira memandang kepergian Taehyung dari jendela kamar nya. Cihh liat lah dia bahkan segera pergi tanpa menjelaskan apa yang terjadi pada ku. Kesal gadis itu dalam hati. Lalu kembali membaringkan dirinya dengan kasar di kasurnya.

***

Haeni duduk di tepi kolan dengan kaki yang berayun memainkan air, sambil memandang langit malam. Gadis itu tersenyum kecil mengingat kejadian-kejadian belakangan ini di mana Jungkook selalu memberinya kehangatan yang tentram. Hubungan mereka semakin lama semakin menuju titik terang.

Drrtt drrtt…

Haeni memandang ponselnya yang bergetar di sampingnya lalu mengambilnya. Dia mengeryidkan dahinya bingung. Shira eonni? Kenapa Shira eonni menelpon malam-malam begini? Tanya gadis itu dalam hati. Tanpa pikir panjang gadis itu segera mengangkatnya.

“Ne. eonni”

“Haeni~a kau dimana? Tidak bisa kah kau kerumah ku sebentar? Aku tidak tahu harus menghubungi siapa?” ujar Shira buru-buru. Dari nada bicaranya gadis itu seperti sedang khawatir berat.

“Eonni, wae gaeurae? Bicaralah pelan-pelan aku tidak bisa mencerna perkataan mu. apa yang terjadi?” jawab Haeni yang juga ikut khawatir.

“Haeni~a. Si kembar sakit. Mereka berdua sakit. Saat ini eomma, appa, dan Ahra eonni sedang tidak ada di rumah mereka baru saja berangkat ke London sore tadi. Sedang kan Kyu hyun oppa sedang mengadakan konser di Amerika. Aku tidak tahu harus bagaimana. Aku tidak mungkin menghubungi mereka, itu pasti akan membuat mereka khawatir, dan aku tidak ingin terjadi apa-apa pada mereka selanjutnya. Jadi bisa kah kau membantu ku? aku tidak tau harus meminta bantuan pada siapa lagi? Tolong aku.” ujar Shira panjang lebar.

“Baiklah eonni aku akan segera kesana”

“Emm gomawo, kalau bisa kau harus datang secepatnya.” Ujar Shira kemudian gadis itu mematikan sambungan telponnya dan berlari menuju kamarnya bersiap-siap. Dan segera menuju kediaman keluara Cho.

***

Kediaaman keluarga Cho…

Haeni baru saja tiba di rumah besar Cho, Shira yang memang menunggu nya sudah berada di halaman rumah mereka.

“Apa yang terjadi eonni?” tanya Haeni langsung.

“Molla. Tiba-tiba saja badan mereka panas tadi. Padahal tadi sore mereka masih baik-baik saja” ujar Shira tanpa putus. Mereka berdua berjalan menuju kamar kedua anak kembar Cho itu.

“Apa kau sudah mengukur suhu tubuhnya dan memberikan mereka obat?” Shira mengangguk.

“Sudah, tapi panas mereka masih juga belum turun. Ottokhae?” Shira terduduk di samping ranjang keponakannya dengan menenggelamkan kepalanya di kedua sisi lengannya. Gadis itu menangis, ia takut, ia takut terjadi apa-apa kepada kedua keponakannya.

TRIANGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang