TRIANGLE

part 42

Kyuhyun segera menghempaskan tubuhnya letih ke tempat tidur saat ia baru saja pulang dari kegiatannya. Melirik sejenak jam dinding yang berada di kamarnya. Sudah jam 12 malam ternyata, batin pria itu. kegiatannya akhir-akhir ini sangat padat, pria itu menerima seluruh tawaran Mc di berbagai stasiun TV.

Tok tok tok… suara ketukan pintu itu membuyarkan lamunannya.

“Kyu~a apa kau di dalam?” tanya Ny. Cho dari balik pintu kamar itu.

“Ne eomma. Masuklah pintu nya tidak di kunci” jawab Kyuhyun. tak lama kemudian Ny. Cho masuk ke kamar putranya. Dan menghampiri Kyuhyun yang berbaring di tempat tidurnya.

“Kau sudah makan sayang?” tanya Ny. Cho lembut. Pria itu menggeleng, lalu meletakkan kepalanya di atas pangkuan Eommanya dan memejamkan matanya.

“Apa kau mau eomma masakan makanan untuk mu?”

“Ania eomma, tidak perlu. Aku tidak lapar” jawab pria itu. Ny. Cho tersenyum sembari mengelus kepala putranya pelan.

“Kau ada masalah?” pria itu menggeleng.”Lalu? tidak biasanya putra eomma seperti ini. Dan kau akan seperti ini jika kau memiliki masalah”

Kyuhyun tersenyum kecil mendengar ucapan eommanya, eommanya memang sangat mengenal anak-anak mereka. “Aku hanya merindukan hal ini, eomma mengelus kepala ku dan aku tidur di pangkuan mu. ini sangat nyaman, rasanya aku ingin kembali seperti dulu lagi saat aku masih berusia 6 tahun.” jawab pria itu, matanya masih terpejam sedari tadi.

“Kau bisa selalu seperti ini jika kau menginginkannya sayang. Eomma akan dengan senang hati melakukannya. Bahkan eomma selalu menganggap kalian putra dan putri eomma yang masih belum dewasa. Di mata eomma dan appa, kalian tetaplah anak kami yang masih membutuhkan kasih sayang dari kami. sampai kapan pun kalian tetap putra dan putri kecil kami” Ny. Cho tersenyum memandang putranya yang juga sudah membuka matanya dan memandangnya juga.

“Sekarang katakanlah, ada apa? Eomma akan selalu mendengarmu. Peran ibu di dunia ini adalah, berbagi masalah dengan putra dan putri mereka. Dan eomma ingin kalian semua membuat peran ibu itu sempurna di diri eomma” Kyuhyun terdiam sejenak. Ny. Cho masih setia mengelus kepala pria itu.

“Eomma kau tau bukan, aku sangat menyayangi kedua anak ku dan juga- dan juga Yie jung” ujarnya.

“Eomma tau sayang. Lalu?”

“Aku tidak ingin berpisah dengannya eomma, aku sangat mencintainya. Aku benar-benar tidak bisa hidup tanpanya. Tapi—t-tapi setiap kali dia berdekatan dengan ku, aku selalu saja melihatnya seolah sangat menderita dengan kehadiran ku. aku benar-benar tidak tau apa yang harus ku lakukan.”

“Sayang, dengar kan eomma.” Kyuhyun memandang eommanya dengan wajah sedihnya. “Eomma tau apa yang kau rasakan saat ini dan eomma juga tau apa yang di rasakan Yie jung, jauh di lubuk hatinya dia juga masih sangat mencintaimu, eomma bisa melihatnya dari tatapan dirinya pada mu. saat ini Yie jung hanya butuh waktu untuk mengembalikan ingatannya lagi. Eomma tidak tau apa yang terjadi pada kalian sebelumnya, tapi eomma rasa Yie jung memiliki hal yang sangat menyakitkan yang dia simpan sampai saat ini, dan dia tidak menyadari itu. Jadi eomma hanya bisa memberimu semangat untuk bertahan. Bertahanlah demi kabaikan kalian, eomma yakin dia akan kembali pada mu jika dia sudah mengingat semuanya. Mau bagaimanapun kalian memiliki si kembar saat ini” Kyuhyun terdiam mendengar ucapan eommanya.

“Tapi aku rasa tidak eomma”

“Kyu~a”

“Yie jung sudah tidak bisa mengingat lagi siapa dirinya yang sebenarnya. Dan juga saat ini dirinya akan memiliki anak dari pria lain” Ny. Cho terdiam mendengar penjelasan putranya.