part 14

1.6K 143 1
                                    

"Sejak kapan kalian berkencan?" ujar Jhope oppa. Tae hyung menatap ku begitu juga Yoon gi oppa.

"Kami tidak berkencan" tangkasku. Seketika ruangan itu sunyi, telihat ekspresi mereka bingung. Ku harap kalian mengerti dengan kata-kata ku.

"Benarkah?" tanya Suga oppa tajam dan dingin. Sekertika aku menjadi merinding mendengar pertanyaannya.

"Ya" kata ku akhirnya.

"Wae?" tanya Jin oppa.

"Uh?" ujar ku kaget dengan pertanyaannya.

"Bukan kah Taehyung mengajak mu berkencan?" ujar Jin oppa. Aku kaget dengan pertanyaan Jin oppa. Apakah pria itu mengatakan jika dia berkencan dengan ku. aku pun menoleh kearah Tae hyung yang masih menatap kearah ku.

"Shira menolakknya" ujar Jimin jujur.

Terlihat wajah kesal dari Tae hyung ketika Jimin mengeluarkan kata-kata itu. tapi tidak untuk yang lain mereka serempak tertawa ketika mendengarnya kecuali aku, Tae hyung dan Yoon gi oppa.

"Jinjja!! Wae?" ujar Namjoon oppa di sela tawanya.

"Nee?" sahut ku tak mengerti.

Sebenarnya bukan aku tidak mengerti hanya saja aku tidak tau harus menjawab apa.

"Hyung sudahlah" ujar Tae hyung lalu bangkit dan menarik tangan ku untuk ikut bangkit juga. Aku yang mendapat perlakuan seperti itu hanya mentap tak mengerti ke arahnya.

"Labih baik aku mengantar mu. jika kau tidak ingin di intorgasi oleh mereka." Bisik Tae hyung padaku lalu menari tangan ku keluar ruangan itu tanpa memberiku kesempatan untuk mencerna ucapannya..

Cho shira pov end

***

Autor pov :

Matematika, kimia, biologi, gadis itu Kim haeni hanya memandang malas pada tumpukan buku tebal tepat di depannya. Ia pun menjatuhkan kepalanya di atas tumpukan buku-buku itu. Sebentar lagi adalah ujian kelulusan nya.

Ia melempar pandangannya ke arah jendela, saat ini dia hanya memikirkan satu orang. Bagaimana kabarnya, apakah dia bisa belajar di saat jadwalnya yang padat. Semenjak debut pria itu jarang masuk sekolah dan mereka juga jarang bertemu kecuali jika pria itu pulang atau dia pergi ke perusahaan pria itu. Batinnya.

"Kim haeni ssi?" ujar seorang wanita, haeni menatapnya sambil mengeryidkan dahi.

"Ah kenalkan aku Hong saena, aku fans Tae hyung oppa. Bisa kah kau menolongku meminta tanda tangannya" ujar Saena. Ya seperti ini lah hari-harinya semenjak oppa kesayangannya itu debut. Semua orang tau jika mereka adalah saudara, dan hal itu membuat Haeni jengkel setengah mati.

"Kenapa kau tidak meminta padanya langsung?" ujar Haeni ketus, dia tidak cukup baik untuk meladeni para gadis-gadis itu. Karna dia tau jika mereka hanya bersikap baik padanya saat ada mau saja.

"Nee?"

"Minta lah pada orangnya langsung, aku terlalu sibuk untuk melakukannya" ujar Haeni lalu pergi berlalu meninggalkan kelas.

"Wooaa.. kenapa dia sangat menjengkelkan sekali..ciihh" ujar Saena kesal.

Haeni sekarang berada di atap sekolah nya. duduk sendiri mentap langit. Tempat ini adalah tempat favorit dirinya dan Jungkook. Sebenarya itu adalah tempat yang biasa Yie jung, Jimin, Tae hyung, Jungkook dan dirinya sering menghabis kan waktu istirahat. Semenjak kelulusan ke tiga orang aneh itu, maka hanya Jung kook dan dirinya lah yang selalu manghabiskan waktu istirahat di tempat itu. dan sekarang hanya dirinya sendiri yang berakhir di sini.

TRIANGLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang