Tipu dayamu menutup rapat kedua mataku. Bak sinar mentari, kau sinari hatiku, kau bangkitkan gairah dalam nadiku. Lalu bagai hujan kau redupkan haiku: dengan tangis, pun sesal tak berujung.
Kau adalah sebuah manipulasi cinta yang sebenarnya tak mungkin menjauh, tak mungkin membenci, tak mungkin mengabaikan.
Kau tak mampu menutup lubang di hatiku. Bangkitkan lagi bunga yang telah layu. Dan bagai barang bekas yang dibuang, kau hempaskan aku.
Bahagia saja tak cukup bagimu. Duka lara selalu kau selipkan saat kedatanganmu. Penantian panjang tak terbalaskan bak sebuah drama bagimu
Aku hanyalah kertas putih yang kau torehkan tinta hitam, hanya kertas usang yang siap kau bakar. Hanya berhias satu warna yang gelap, kau beri cintamu untukku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Cerpen Dan Puisi
General FictionAntologi Cerpen Dan Puisi berisikan kumpulan puisi dan cerpen dan terkadang berisi kumpulan catatan yang murni dibuat sendiri oleh author sebagai pengisi waktu luang. Segala hal yang tertulis di sini sama sekali tidak bermaksud untuk menyinggung sia...