Pada suatu kota, di mana rinai hujan selalu menyisakan jejak tak nampak,
Juga pada angan yang menjadi pusat disabilitas kita,
Atas asa yang tak kunjung menyatu bersama semesta,
Takdir yang belum tentu berpihak pada kita.Pada suatu kota di mana rinai hujan selalu menyisakan jejak tak nampak,
Juga pada doa yang selalu kita aminkan,
Atas tegarnya hati yang masih bertumpu pada sisa masa lalu,
Sebab nelangsa yang kini menggetirkan jiwa, meraung sadis memohon maaf.Dan kepada suatu kota di mana rinai hujan selalu menyisakan jejak tak nampak,
Atas egosentrisme yang masih membubuhkan jarak pada kita,
Juga pada gadis kecil yang selalu nampak manis dalam benakku,
Walau takdir takkan pernah berpihak pada kita, kumohon maafkan aku.Kota Hujan, 30 Juni 2019
![](https://img.wattpad.com/cover/97502094-288-k832880.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Cerpen Dan Puisi
General FictionAntologi Cerpen Dan Puisi berisikan kumpulan puisi dan cerpen dan terkadang berisi kumpulan catatan yang murni dibuat sendiri oleh author sebagai pengisi waktu luang. Segala hal yang tertulis di sini sama sekali tidak bermaksud untuk menyinggung sia...