Dispersi Hati

105 4 0
                                    

Menjelma aku embun pagi yang hidup pada tegaknya mentari,
Atau bunga kaktus yang mekar dalam derai salju, puluhan candra lamanya.
Menjelma aku debu tanah yang menari pada luasnya antariksa,
Atau tetes hujan yang tiba-tiba merembes pada dasar lautan.

Piawai Engkau dalam hal memikat hati, lambat-lambat tersemat kami dalam prasastimu.
Maka tertulis lah di sana, kenangan nan ditinggal pergi.
Namun Kasih, alangkah baiknya kucarikan kau prasmanan,
Agar kelak tak kaucari lagi aku, pelayan masa lalumu.

Kota Hujan, 30 Juni 2019

Antologi Cerpen Dan PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang