Adalah dua anak dara betina yang hidup pada suatu masa,
Di mana waktu masih berupa perjalanan sang siput,
Yang berlari sejauh satu sentimeter
Namun dikira pelariannya telah sampai pada puncak HimalayaMereka senang bertengger pada ranting-ranting pohon kehidupan,
Gemar membisikkan harapan baru,
Pada benih-benih matahari yang telah disemai,
Namun masih pula menanti hangatnya sang fajarKelak, masa-masa itu akan dikenang dalam sekali kepakkan sayap,
'Wushh' datangnya jauh lebih cepat dari angin,
Namun pergi tak kalah cepat lewat sekali kedipan mataKota Hujan, 24 Mei 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Cerpen Dan Puisi
General FictionAntologi Cerpen Dan Puisi berisikan kumpulan puisi dan cerpen dan terkadang berisi kumpulan catatan yang murni dibuat sendiri oleh author sebagai pengisi waktu luang. Segala hal yang tertulis di sini sama sekali tidak bermaksud untuk menyinggung sia...