Apa yang kubutuhkan?
Secarik kertas kah, selusin pulpen kah?
Laptop bermerek, atau telepon cerdas?
Ataukah mungkin setumpuk keberanian?Apa yang kucari?
Ciuman mereka pada manisnya rajutan kata,
Atau cercaan mereka yang buta akan sastra,
Ataukah mungkin wejangan para pujangga emas,
Atau bagaimana bila jati diri yang telah hilang?Lantas apa yang kulakukan?
Duduk menangisi kertas yang kosong, atau mewarnainya dengan crayon?
Menyimpulkan tangis lewat tisu,
Atau bermain lagi bersama kata-kata?Kapan-kapan aku ingin juga,
Menjadi makhluk puitis, yang menjelma pujangga gereja,
Atau apalah yang lebih berharga dari secarik kertas dan torehan tinta,
Jelasnya aku ingin pula!Namun,
Bagaimana bila kuawali dulu,
Dengan memiliki sepasang tangan,
Juga sebuah otak yang telah dilumasi.Kota Hujan, 21 April 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Antologi Cerpen Dan Puisi
Ficción GeneralAntologi Cerpen Dan Puisi berisikan kumpulan puisi dan cerpen dan terkadang berisi kumpulan catatan yang murni dibuat sendiri oleh author sebagai pengisi waktu luang. Segala hal yang tertulis di sini sama sekali tidak bermaksud untuk menyinggung sia...